Bagi penderita asma, cuaca panas bisa jadi waktu yang cukup menantang. Sebab, bukan hanya cuaca panas sebabkan asma, kelembapan udara juga bisa berdampak pada saluran pernapasan. Terlebih, bagi mereka yang memiliki tipe asma alergi.
24 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cuaca panas dapat menyebabkan asma
Table of Content
Bagi penderita asma, cuaca panas bisa jadi waktu yang cukup menantang. Sebab, bukan hanya cuaca panas sebabkan asma, kelembapan udara juga bisa berdampak pada saluran pernapasan. Terlebih, bagi mereka yang memiliki tipe asma alergi.
Advertisement
Gejala yang muncul ketika hal ini terjadi adalah napas menjadi pendek dan berfrekuensi tinggi (wheezing). Ada baiknya apabila memungkinkan, tetap berada di dalam rumah pada cuaca yang sangat panas.
Seorang individu dengan kondisi asma berarti paru-parunya sangat sensitif terhadap panas ekstrem. Artinya, bernapas udara yang panas dapat memicu munculnya gejala di saluran pernapasan.
Lebih jauh lagi, cuaca panas rentan menyebabkan seseorang dehidrasi. Ketika mengalami dehidrasi, secara otomatis seseorang akan bernapas lebih cepat dari normal. Ini juga merupakan penjelasan mengapa cuaca panas sebabkan asma.
Di saat yang sama, udara yang lembap membuat seseorang lebih berat bernapas. Jika ini belum cukup, udara lembap juga membuat iritan terperangkap di paru-paru. contohnya seperti debu, jamur, benang sari, hingga tungau.
Selain itu, ozon yang juga ada di atmosfer juga diyakini memperparah gejala asma. Meski kontroversial, ada anggapan bahwa ketika level ozon tinggi, maka fungsi paru-paru bisa memburuk.
Jangan lupakan pula bahwa cuaca panas lebih rentan membuat asap terbawa hingga ke tempat Anda berada saat ini. Asap ini membawa zat partikulat berukuran sangat kecil yang bisa masuk ke saluran pernapasan.
Bagi yang sudah langganan mengalami asma memburuk pada musim panas, sebaiknya segera susun rencana penanganannya. Namun, hal ini tidak berlaku bagi yang berada dalam kondisi berikut:
Jika tidak mengalami hal-hal di atas, maka Anda bisa mendiskusikan bersama dokter apa saja langkah untuk menghindari asma kambuh saat cuaca panas. Pastikan mengikuti panduan dari dokter dan menghindari pemicunya.
Lebih jauh lagi, berikut ini detail langkah penanganan yang bisa dilakukan:
Apabila tidak benar-benar penting, sebisa mungkin tetaplah berada di rumah saat cuaca panas ekstrem. Aktivitas di luar sangat mungkin membuat Anda terpapar iritan dan menyebabkan kambuhnya gejala asma.
Jika sedang di luar dan cuaca tiba-tiba menjadi ekstrem, masuk ke gedung berpendingin ruangan seperti bioskop, perpustakaan, atau supermarket bisa jadi pilihan.
Jika sudah mengenali apa yang menjadi pemicu kambuhnya asma, hindari sebisa mungkin. Contohnya asap rokok, pembakaran sampah, atau benang sari. Sebab, polusi udara bisa memperparah reaksi alergi dan asma.
Mengingat dehidrasi berperan dalam memperparah asma dan alergi, jaga asupan cairan tetap tercukupi. Minum air sesuai kebutuhan sepanjang hari untuk mengurangi gejala asma.
Saat berada di luar, pastikan tubuh terlindungi. Apabila biasanya berlari di luar ruangan, ganti dengan alternatif olahraga lain semisal berenang. Sesuaikan pakaian dengan cuaca saat itu.
Setelah beraktivitas di luar dan tiba di rumah, segera mandi dan keramas. Jangan lupa untuk mencuci pakaian dan semua aksesoris yang melekat di badan. Tujuannya agar iritan tidak sampai terbawa ke dalam rumah.
Debu dapat mengikat partikel-partikel iritan yang berukuran sangat kecil. oleh sebab itu, pastikan rumah selalu dalam kondisi bersih. Apabila jendela yang terbuka memberi akses bagi masuknya partikel pemicu asma, sebaiknya biarkan tetap tertutup.
Lalu, sering-seringlah vacuum ruangan-ruangan di rumah. Bukan hanya membersihkan lantai, namun juga sudut-sudut menumpuknya debu seperti di jendela atau perabotan. Pakai masker saat sedang bersih-bersih.
Anda bisa mencoba mengurangi kelembapan udara dengan menjaga temperatur tetap dingin. Namun, tidak terlalu dingin. Tujuannya agar semakin mudah bernapas dan mencegah tumbuhnya jamur.
Baca Juga
Setiap jenis asma seseorang pasti berbeda. Hanya saja, secara umum cuaca panas dan udara lembap rentan memicu reaksi asma. Selain itu, perubahan cuaca secara ekstrem juga turut berpengaruh. Utamanya ketika beralih dari cuaca panas di luar ruangan ke dalam gedung yang dingin.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara menjaga diri saat cuaca panas, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menguap merupakan suatu respons tubuh yang kelelahan, rasa kantuk dan stress. Kondisi ini juga tidak dapat ditahan dan menguap bisa menular ke orang di sekitar Anda. Hal ini berkaitan dengan rasa empati dan keterikatan Anda kepada orang lain. Namun ngantuk yang berlebihan bisa menandakan kondisi medis tertentu.
Insulin basal adalah jenis insulin yang cara kerjanya menyerupai hormon insulin alami tubuh. Biasanya, punya sifat kerja jangka panjang.
Resusitasi jantung paru atau CPR sangat penting untuk dipahami sebagai pertolongan pertama saat menemukan korban sulit bernapas dan kehilangan kesadaran.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved