Crippling Depression yang Melumpuhkan, Apa Penyebabnya?

Sesuai namanya, crippling depression berarti depresi yang melumpuhkan. Saking melumpuhkannya, episode depresi ini bisa membuat seseorang tidak bisa beraktivitas dengan normal. Namun, Anda tak sendiri karena depresi jenis ini merupakan fase yang cukup umum.

Perlu dicatat, apabila penjelasan dalam artikel ini memicu rasa tidak nyaman yang berkaitan dengan depresi dan masalah mental lainnya, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Anda tidak sendiri.

Penyebab crippling depression

Menurut penelitian dari Stanford, depresi parah berkaitan dengan faktor keturunan. Setidaknya, 50% kasus crippling depression berakar dari kecenderungan genetik.

Meski demikian, faktor genetik bukan satu-satunya faktor risiko potensial untuk mengalami hal ini. Lebih jauh lagi, ada 4 kategori utama yang meningkatkan kemungkinan seorang individu mengalami depresi, yaitu:

• Genetik
• Biologis
• Lingkungan
• Psikologis

Tidak ada hubungan antara depresi melumpuhkan ini dengan usia, jenis kelamin, atau latar belakang etnis. Bahkan, bisa saja ini menyerang orang dewasa yang belum pernah mengalami depresi sebelumnya. Di sisi lain, remaja dengan latar belakang keluarga mengalami depresi pun rentan berada di kondisi ini.

Selain itu, crippling depression juga bisa terjadi karena masalah medis serius seperti kanker atau penyakit kronis diabetes, sekaligus respons atas kejadian traumatis. Perubahan hidup signifikan juga bisa memicu terjadinya depresi jenis ini.

Jenis depresi penyebab crippling depression

Ada beberapa jenis gangguan depresi yang bisa menimbulkan episode crippling depression, di antaranya:

• Persistent depressive disorder

Disebut juga dengan dysthymia, ini adalah depresi yang telah terjadi selama lebih dari dua tahun

• Depresi pasca-melahirkan

Kelanjutan dari baby blues syndrome adalah depresi postpartum. Ini bisa terjadi setelah melahirkan dan menimbulkan rasa lelah dan kecemasan ekstrem sehingga sulit merasa dekat dengan bayinya. Bahkan, ada rasa benci dan tidak mengenali diri sendiri.

• Seasonal affective disorder

Ini merupakan masalah gangguan depresi dengan pola musiman, terutama saat musim dingin karena minimnya sinar matahari

• Depresi psikotik

Disebut juga dengan depresi mayor yang merupakan kombinasi gejala psikotik, termasuk delusi dan halusinasi

• Kepribadian ganda

Seseorang dengan kepribadian ganda berarti mengalami episode mood berbeda luar biasa yang menyebabkan depresi mayor

• DMDD

Merupakan singkatan dari disruptive mood dysregulation disorder, jenis gangguan mood yang terdiagnosis pada masa kecil. Jenisnya berupa periode ekstrem rasa marah dan mudah tersinggung.

Gejala crippling depression

Gejala ketika seseorang mengalami crippling depression bisa terlihat baik secara fisik maupun mental. Bahkan apabila dibiarkan tanpa tertangani, kondisi ini bisa memunculkan pikiran untuk menyakiti diri sendiri hingga suicidal thought.

Beberapa gejala yang muncul dalam episode ini adalah:

• Terus menerus merasa sedih
• Merasakan cemas berlebih
• Melihat segala sesuatu secara pesimistis
• Merasa hampa dan kesepian
• Merasa tidak berdaya
• Tidak lagi menikmati aktivitas yang tadinya disukai
• Mudah tersinggung
• Tidak sabar
• Terus menerus merasa sebagai beban
• Konsentrasi menurun drastis
• Tidak bisa mengambil keputusan
• Gelisah
• Merasa bersalah
• Muncul pikiran untuk bunuh diri atau seputar kematian

Secara fisik, crippling depression pun bisa menimbulkan gejala-gejala di antaranya:

• Tubuh terasa tak berenergi
• Tidur sepanjang waktu
• Sulit terlelap atau gelisah saat tidur
• Hilang nafsu makan atau makan berlebih
• Fluktuasi berat badan
• Sakit kepala
• Nyeri sekujur tubuh
• Masalah pencernaan

Diagnosis crippling depression

Setiap individu bisa memiliki gejala yang berbeda. Namun secara umum, perubahan kondisi fisik yang paling umum adalah nafsu makan dan perubahan pola tidur. Inilah yang menjadi indikator ketika dokter menegakkan diagnosis untuk crippling depression:

• Mood depresi
• Tidak tertarik dengan hal yang dulunya disukai
• Siklus tidur terganggu
• Perubahan pola makan
• Daya ingat dan konsentrasi menurun

Umumnya, pihak yang berwenang menegakkan diagnosis adalah seorang psikiater. Selain mendeteksi kelima hal di atas, dokter juga akan mencari kondisi fisik yang mungkin berpengaruh terhadap munculnya gejala ini, sebagai contoh masalah gangguan tiroid.

Cara menanganinya

Bergantung pada jenis depresi yang dialami, ada beberapa pilihan penanganannya:

• Terapi psikologis

Terapi ini berarti bekerja sama dengan ahli kesehatan mental profesional untuk mendiskusikan apa yang dialami serta solusinya. Ada beberapa jenis pendekatan psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif, terapi interpersonal, dan terapi penyelesaian masalah.

Jenis terapi ini adalah yang paling umum digunakan untuk menangani orang depresi. Terkadang, ada kombinasi dengan opsi penanganan lain seperti pemberian obat.

• Pemberian obat

Obat seperti antidepresan dapat mengubah zat kimia di otak sehingga membuat mood lebih terkendali. Tidak semua jenis antidepresan bisa berdampak pada pasien crippling depression. Kadang, ada pula efek samping yang muncul seperti mual, perubahan berat badan, hingga sulit mencapai orgasme.

• Terapi elektrokonvulsif

ECT atau electroconvulsive therapy adalah prosedur tanpa rasa sakit karena pasien diberikan anestesi sebelumnya. Terapi ini bisa sangat efektif pada mereka yang tidak menampakkan perubahan lewat terapi psikologis dan konsumsi obat.

Tak kalah penting dibandingkan dengan beberapa alternatif pengobatan di atas adalah merawat diri sendiri. Mulai dari berolahraga secara rutin, melakukan meditasi, menjadi relawan, menulis hal yang disyukuri di jurnal, hingga bergabung dalam kelompok dengan masalah serupa.

Semakin maksimal upaya membuka diri dan tidak terisolasi, ini dapat berdampak sangat positif pada perkembangan mood dari waktu ke waktu.

Catatan dari SehatQ

Memang tidak mudah mengatasi crippling depression. Ada perubahan kebiasaan sehari-hari yang membuat seseorang seakan bukan dirinya sendiri. Belum lagi jika ada tanggung jawab yang harus dipenuhi seperti pekerjaan, anak, atau hewan peliharaan.

Namun berkomitmen dalam pengobatan serta merawat diri sendiri dapat membantu meringankan gejala. Jangan ragu meminta bantuan orang lain atau pakar kesehatan mental karena Anda tidak sendiri. Banyak orang yang siap membantu Anda.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gejala crippling depression, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.