Creambath Saat Hamil Aman, Asal Anda Penuhi 5 Syarat Ini

Creambath tentu diidamkan oleh banyak ibu sebagai salah satu cara memanjakan tubuh saat hamil.

Sebab, cara memanjakan diri tidak hanya dengan rutin mendapatkan perawatan wajah untuk ibu hamil. Perawatan rambut juga tidak boleh Anda kesampingkan.

Tidak hanya Anda akan merasa lebih rileks, creambath saat hamil juga membuat Anda merasa tampil lebih cantik dengan rambut yang kelihatan lebih indah dan sehat.

Namun, bolehkah ibu hamil creambath di salon?

Keamanan creambath saat hamil di salon

Ibu hamil boleh creambath rambut di salon. Sebab, bagi beberapa perempuan merawat rambut sendiri di rumah selama hamil mungkin bisa terasa sedikit merepotkan.

Creambath berguna untuk merawat kondisi dan tampilan rambut Anda.

Terlebih, rambut Anda bisa bertumbuh lebih banyak dan batang rambutnya semakin menebal selama kehamilan, menurut riset terbitan International Journal of Women's Dermatology.

Selain itu, rambut rontok pun berkurang. Oleh karena itu, tampilan rambut Anda akan terlihat lebih tebal dan lebat daripada sebelum hamil.

Dikutip dari International Journal of Molecular Sciences, perubahan pada rambut ini terjadi karena meningkatnya hormon estrogen sehingga diameter kulit kepala pun meningkat.

Selain itu, peningkatan hormon kehamilan (hCG), progesteron, dan hormon menyusui (prolaktin) juga berpengaruh terhadap ketebalan batang rambut dan pertumbuhan helai rambut yang lebih cepat.

Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar creambath saat hamil tetap aman, yaitu:

1. Gunakan krim creambath dengan bahan alami

Ibu hamil boleh creambath rambut, asal gunakan cream creambath yang aman.

Cream creambath yang aman untuk ibu hamil adalah yang terbuat dari bahan dasar alami, seperti alpukat, pisang, madu, minyak kelapa, minyak zaitun, serta lidah buaya.

Bahan-bahan alami ini telah banyak diteliti mampu mengurangi ketombe, membuat rambut tahan dari kerusakan, dan memperkuat folikel rambut agar tidak mudah rontok.

Anda juga bisa minta petugas salon menambahkan minyak esensial lavender atau chamomile sebagai campuran krim.

Minyak chamomile terbukti melembutkan dan menambah kilau rambut, sementara minyak lavender mampu mempercepat pertumbuhan rambut.

Namun, pastikan Anda hanya menggunakan 1-2 tetes minyak esensial dan mencampurnya dengan 2 sendok carrier oil, seperti minyak kelapa, minyak almond, atau minyak zaitun.

Hal ini berguna untuk menghindari risiko iritasi di kulit kepala Anda.

2. Hindari bahan paraben, benzophenone, bisphenol, dan phthalate

Meski ibu hamil boleh creambath rambut, pastikan menghindari krim creambath pabrikan yang mengandung empat zat kimia tersebut. Kandungan ini merupakan bahan pengawet dan pewangi pada krim creambath.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada buku Endocrine Disrupting Chemicals in Cosmetics and Personal Care Products and Risk of Endometriosis, beberapa zat ini mampu mengacaukan sistem endokrin tubuh.

Sebagai contoh, paraben yang terkandung dalam krim creambath tertentu berdasarkan riset terbitan Epidemiology dapat terserap oleh janin.

Kontaminasi paraben pada bayi dalam kandungan berkaitan dengan peningkatan risiko berat badan bayi berlebih ketika lahir.

Riset tersebut melaporkan penambahan berat badan tersebut dapat terus berpengaruh hingga anak berusia 3 tahun nanti.

Sementara itu, benzophenone yang biasanya ditambahkan sebagai pewangi berkaitan dengan risiko masalah kognitif bayi. 

Sebenarnya benzophenone berguna untuk melindungi krim dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet.

Namun, penelitian yang dipaparkan pada jurnal Environmental International menemukan bahwa penggunaan benzophenone dan paraben saat hamil berkaitan dengan gangguan kemampuan kognitif bayi saat berusia 2 tahun nanti.

Selain itu, paparan terhadap kedua kandungan ini berisiko memengaruhi kemampuan koordinasi gerakan (psikomotorik) pada bayi laki-laki.

Selain itu, temuan dari Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine dan International Journal of Molecular Sciences menyatakan bahwa kandungan phthalate dan bisphenol juga akan meningkatkan risiko:

• Kelahiran prematur
• Lubang uretra tidak di ujung kepala penis (hipospadia).
• Keterlambatan pertumbuhan
• Masalah tiroid pada bayi
• Gangguan saraf pada bayi.

Jadi, saat ingin creambath saat hamil di salon, pastikan Anda menanyakan komposisi krim dengan terapis yang menangani Anda.

3. Pijat di bagian yang tidak membahayakan janin

Creambath saat hamil tentu biasanya akan mendapatkan perawatan lain, seperti pijat ibu hamil. Namun, pastikan area tubuh yang dipijat adalah:

• Paha
• Betis
• Tangan dan lengan
• Punggung atas dan bahu
• Kepala.

Pastikan tidak memijat di bagian perut serta payudara maupun areola. Hal ini karena mampu memicu mual hingga merangsang kontraksi dini.

Selain itu, pastikan Anda tidak dipijat dalam posisi tengkurap atau telentang.

Sampaikan pada terapis pijat bahwa Anda sedang hamil dan akan lebih baik jika dipijat dalam posisi duduk bersandar atau posisi tidur miring ke kiri.

Dipijat dalam posisi rebahan telentang atau tengkurap dapat membuat tekanan darah naik sehingga keluhan ibu hamil berupa pusing pun tak terhindari.

Agar lebih aman, pastikan Anda ditangani oleh terapis yang berpengalaman dalam menangani ibu hamil.

4. Pastikan sirkulasi udara di salon lancar

Ibu hamil boleh creambath rambut di salon, tapi perlu diingat, minta terapis salon Anda untuk menempatkan Anda di area yang sirkulasi udaranya lancar, misalnya dekat pintu masuk atau dekat jendela yang bisa dibuka, dan jangan di pojokan salon tanpa ventilasi.

Di salon, banyak uap bahan kimia yang beterbangan di udara yang jika terhirup berpotensi membahayakan kesehatan.

Untuk itu, pilihlah salon dengan ventilasi yang baik.

5. Hindari panas berlebih pada rambut

Saat menggunakan steam rambut ketika creambath, tentu ini akan membuat Anda merasa nyaman.

Namun, hindari steam rambut dengan suhu terlalu panas karena akan membahayakan kulit kepala. Untuk menghindari risiko ini, Anda bisa menggunakan handuk yang telah direndam air hangat.

Setelah creambath, sebaiknya keringkan rambut dengan hair dryer dingin atau bersuhu rendah. Anda juga bisa hindari catokan setelah creambath.

Rambut yang terkena panas tinggi dari pengering atau catokan dengan suhu 125-175 derajat Celcius akan lebih lemah dan rapuh. Jadi, rambut pun rentan rusak dan rontok.

Catatan dari SehatQ

Creambath saat hamil sebenarnya aman dilakukan, asal memerhatikan beberapa aspek di atas. Agar lebih aman, sebaiknya Anda creambath saat hamil trimester 2.

Sebab, pada trimester 1, janin sedang mengalami perkembangan organ penting.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait creambath saat hamil, Anda bisa konsultasi dengan dokter kulit terdekat Anda.

Anda juga bisa bertanya dengan dokter secara gratis melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.