Cooing adalah tahap awal perkembangan bahasa bayi. Pada tahap ini, bayi mulai mengeluarkan suara dalam satu suku kata tanpa pengulangan.
25 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cooing merupakan tahap awal perkembangan bahasa bayi ditandai dengan suara satu suku kata
Table of Content
Mengikuti setiap tahap perkembangan bayi merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua, termasuk ketika ia mulai mengeluarkan suara. Cooing adalah langkah awal perkembangan berbahasa si kecil sebelum nantinya mereka mulai berbicara.
Advertisement
Sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk mengetahui fase cooing dan tahapan perkembangan berbahasa, serta cara menstimulasinya.
Cooing adalah suara pertama bayi untuk mengomunikasikan perasaan atau kebutuhannya. Ini merupakan merupakan fase awal perkembangan berbahasa pada bayi yang tentunya membuat orang tua bahagia.
Cooing biasanya terjadi saat bayi berusia 2-3 bulan. Namun, hal ini bisa berbeda pada tiap bayi. Sebelumnya, di usia 0 bulan, bayi mungkin hanya bisa menangis untuk menyatakan rasa lapar atau tidak nyaman.
Saat melakukan cooing, biasanya bayi mengeluarkan suara “coo”, “ooo”, “aaa”, atau “eee” ketika menangis atau menguap. Biasanya, pada tahap ini, suara yang dikeluarkan hanya terdiri atas satu suku kata.
Cooing berbeda dengan babbling. Babbling merupakan tahap lanjutan setelah cooing yang ditandai dengan penggunaan suku kata berulang, seperti “ma-ma” atau “ba-ba”.
Cooing merupakan suatu fase yang menandakan perkembangan bayi, yakni:
Baca Juga
Stimulasi dari orang tua sangat penting bagi perkembangan si kecil, termasuk perkembangan berbahasa dan kemampuan bicara anak.
Beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk membantu menstimulasi cooing dan keterampilan bahasa bayi.
Sebuah studi menunjukkan, bayi belajar berbicara lebih cepat saat mereka disapa menggunakan ucapan yang ditujukan untuknya.
Selain itu, gerakan berulang yang dilakukan orang tua terhadap bayi juga mampu meningkatkan keterampilan bahasa dan perkembangan kognitif anak.
Baca Juga
Bayi belajar berkomunikasi dengan bahasa. Dalam perkembangan bahasa, bayi memiliki tahap-tahap tersendiri sebelum akhirnya benar-benar berbicara.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini tahapan perkembangan bahasa bayi berdasarkan usia yang perlu orang tua ketahui.
1. Perkembangan bahasa bayi 0-3 bulan, ditandai dengan:
2. Perkembangan bahasa bayi 4-6 bulan, ditandai dengan:
3. Perkembangan bahasa bayi 7-12 bulan, ditandai dengan:
Itulah beberapa hal tentang cooing dan tahapan perkembangan bahasa bayi yang perlu orang tua ketahui. Perlu diingat bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda.
Beberapa berbicara lebih cepat, sementara yang lainnya lebih lama. Ini adalah hal yang normal. Anda tak perlu terlalu khawatir.
Namun, jika Anda merasa si kecil belum menguasai sebagian besar dari tahapan perkembangan bahasa di atas, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi si kecil dan perawatan yang sesuai.
Anda juga mungkin bisa menggali informasi lebih banyak mengenai perkembangan anak lewat konsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perhatikan keamanan dan kebersihan sebelum memutuskan untuk melakukan tindik telinga pada bayi. Lalu, jangan lupa untuk melakukan perawatan dengan tepat.
Lingkar lengan atas atau LiLA dapat digunakan untuk mengukur status gizi bayi. Ini dilakukan ketika berat dan tinggi badan tidak bisa dinilai secara akurat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Penyakit kuning memang umum terjadi pada bayi baru lahir. Namun, ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya ini perlu diwaspadai karena menjadi gejala kernikterus yang bisa menyebabkan kerusakan otak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved