Citalopram adalah obat antidepresan yang diresepkan dokter untuk menangani depresi. Obat ini bekerja dengan mempertahankan kadar serotonin, senyawa kebahagiaan yang ada di otak. Penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan karena banyak efek samping dan peringatan penggunaannya.
4.83
(18)
6 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Citalopram merupakan antidepresan untuk menangani depresi
Table of Content
Pada beberapa kasus, depresi akan perlu ditangani dengan penggunaan obat yang disebut antidepresan. Antidepresan banyak macamnya dan terbagi atas beberapa kelas obat. Salah satu jenis antidepresan yang mungkin diberikan dokter pada pasien depresi yaitu citalopram. Citalopram merupakan obat keras dan tidak bisa dikonsumsi tanpa pengawasan dokter.
Advertisement
Citalopram adalah jenis antidepresan yang masuk dalam golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Sebagai antidepresan, citalopram diresepkan oleh dokter pada pasien yang mengalami depresi.
Antidepresan SSRI seperti citalopram bekerja dengan mempertahankan kadar serotonin di dalam otak. Sebagaimana yang mungkin Anda tahu, serotonin merupakan senyawa yang berkaitan dengan rasa bahagia. Kadar serotonin yang terjaga di dalam otak diharapkan dapat mengatasi depresi pada penderitanya.
Citalopram adalah obat keras dan hanya bisa didapatkan atas resep dokter. Obat ini juga berisiko menimbulkan efek samping, baik efek samping yang umum maupun yang serius. Tak hanya itu, penggunaan citalopram harus di bawah pengawasan dokter karena berisiko menimbulkan keinginan bunuh diri pada pasien anak, remaja, dan dewasa muda.
Citalopram dapat menimbulkan beberapa efek samping yang sifatnya umum. Apabila efek samping yang dirasakan cenderung berat atau tak kunjung hilang setelah beberapa waktu, pasien sangat dianjurkan untuk menemui dokter.
Orang dewasa yang diresepkan citalopram berisiko mengalami efek samping berikut ini:
Anak-anak yang diresepkan citalopram juga berisiko mengalami efek samping seperti pada pasien dewasa di atas, ditambah dengan risiko efek samping lain berikut ini:
Layaknya obat keras lain, citalopram juga berisiko mengalami efek samping yang serius. Beberapa efek samping yang sifatnya serius tersebut, termasuk:
Apabila Anda merasakan efek samping di atas setelah mengonsumsi citalopram, Anda harus segera menemui dokter. Jika gejala yang dirasakan amat parah dan dirasa mengancam nyawa, pasien harus mencari bantuan gawat darurat.
Kelompok individu berikut ini tidak bisa mengonsumsi citalopram:
Sementara itu, kelompok individu berikut ini harus berdiskusi secara gamblang dengan dokter sebelum menggunakan citalopram:
Apa pun penyakit yang Anda derita atau riwayat medis yang pernah dialami, Anda harus menyampaikannya pada dokter. Anda juga harus menyampaikan pada dokter terkait obat-obatan yang tengah dikonsumsi.
Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak juga harus mengetahui peringatan berikut ini sebelum mengonsumsi citalopram:
Baca Juga
Citalopram adalah antidepresan yang membantu menangani depresi. Obat ini merupakan obat keras dengan beragam efek samping dan peringatan penggunaan sehingga tak bisa dikonsumsi sembarangan. Diskusikan secara gamblang dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi citalopram.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Depresi atipikal adalah subtipe dari major depressive disorder, dengan tambahan sejumlah gejala khusus. Satu gejala yang menjadi perbedaan utama, yaitu suasana hati dapat dengan mudah meningkat saat mengalami situasi atau peristiwa positif pada penderitanya, tidak seperti depresi mayor.
Berubah demi pergaulan adalah lazim. Sebaliknya, kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif mengarah pada bentuk pelarian seseorang dan tidak menguntungkan siapa pun. Gangguan kepribadian ganda sendiri sebenarnya adalah istilah lama. Saat ini, kondisi tersebut telah berubah nama menjadi gangguan identitas disosiatif (GID).
Gangguan skizotipal adalah salah satu jenis gangguan kepribadian eksentrik. Orang yang memiliki gangguan ini akan berperilaku aneh atau ganjil bagi orang lain.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Elsinda Eka Sari
Dijawab oleh dr. Rahmita Dewi
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved