Ciri wanita klimaks bisa terasa saat adanya kontraksi di organ intim dan ejakulasi. Intensitas detak jantung dan napas pun akan meningkat menjadi lebih cepat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
20 Sep 2022
Genggaman jadi tanda wanita mencapai puncak
Table of Content
Mampu membuat wanita orgasme alias klimaks mungkin jadi salah satu hal yang paling dibanggakan pria saat berhubungan seks. Namun, tidak sedikit sebenarnya pria yang belum menyadari seperti apa ciri wanita klimaks. Tanda-tandanya sebenarnya bisa terlihat dan terasa saat sedang berhungan seksual.
Advertisement
Ada pula yang menganggap bahwa desahan berlebihan menjadi salah satu tandanya. Padahal mungkin, itu adalah reaksi orgasme palsu demi menjaga perasaan sang pria. Lantas, apa saja tanda-tanda wanita yang sedang mengalami orgasme?
Secara biologis, ciri pria dan wanita saat saat orgasme sebetulnya mirip. Pergerakan tubuh serta peran beragam hormon yang dilepaskan otak selama aktivitas seksual memicu peningkatan detak jantung dan aliran darah ke alat kelamin. Aktivitas seks yang bisa disamakan dengan olahraga kardio juga membuat pernapasan jadi lebih cepat dan otot-otot berkontraksi.
Namun, tetap ada sedikit perbedaan terkait beberapa tanda-tanda orgasme yang ditunjukkan oleh wanita saat berhubungan seksual. Berikut sejumlah ciri yang bisa dilihat dan dirasakan saat wanita orgamse:
Salah satu ciri utama yang ditunjukkan seorang wanita saat orgasme adalah kontraksi otot di bagian tubuh tertentu, seperti area panggul, vagina, paha, dan bokong. Dinding dan mulut vagina akan mengencang semakin rapat untuk menahan penis tetap di dalam. Sementara itu, vulva akan mengalami pembengkakan dan basah oleh cairan vagina.
Kontraksi otot juga dapat terjadi pada bagian perut ataupun daerah tubuh lainnya, seperti area wajah. Tidak sedikit wanita yang refleks menutup mata saat mencapai klimaks karena otot-otot kelopak mata menegang. Terkadang Anda dapat merasakan tubuh pasangan mengejang atau sedikit seperti kelojotan.
Selain kontraksi otot, ciri lainnya yang mungkin bisa Anda perhatikan saat wanita mengalami orgasme adalah reflek otot berupa tangan yang mencengkeram atau menggenggam sesuatu. Begitu pula dengan jari-jari kaki yang menekuk dan menegang.
Tidak jarang beberapa wanita akan meremas tubuh dari pasangannya saat mencapai klimaks. Sejumlah wanita bahkan ada yang refleks mencakar.
Sebenarnya detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah sudah meningkat sebelum wanita mengalami orgasme. Hal ini sudah terjadi saat melakukan foreplay hingga penetrasi penis dilakukan. Namun, hal ini terus berlangsung hingga pasangan Anda mencapai klimaks.
Peningkatan aliran darah juga dapat membuat kulit di beberapa bagian tubuh wanita tampak memerah, seperti di wajah. Selain itu, areola (lingkaran cokelat di sekitar puting) akan berubah warna jadi lebih gelap. Puting payudara juga tampak kaku dan mengeras karena "kebanjiran" aliran darah segar.
Kontraksi otot-otot panggul, rahim, dan area sekitar vagina dapat membuat wanita squirting. Squirting adalah refleks keluarnya cairan bening atau kadang keputihan dari lubang kandung kemih (uretra) setelah menerima rangsangan seksual. Refleks ini umum disebut juga dengan ejakulasi wanita.
Meski begitu, squirting adalah ciri orgasme yang kurang umum terjadi pada wanita. Tidak semua perempuan yang mencapai klimaks pasti akan mengalami squirting. Beberapa wanita mungkin pernah mengalami squirting sekali saja dan kemudian tidak pernah lagi. Lainnya mungkin bisa terus-terusan squirting saat berhubungan seks. Ada pula yang mungkin tidak pernah sama sekali mengalaminya.
Mana pun itu, semua adalah hal yang normal. Tiap wanita bisa saja menunjukkan tanda-tanda orgasme yang berbeda. Ada yang mengalami ejakulasi dan ada yang vaginanya hanya terasa lebih basah daripada sebelumnya.
Pada sebagian wanita, orgasme akan membuat tubuh mereka lemas dan bergetar, khususnya tubuh bagian bawah. Kondisi ini bisa muncul karena sistem saraf simpatik yang merespons kondisi klimaks tersebut. Beberapa orang bahkan mengalami sulit bangkit karena kaki bergetar ini.
Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama. Tubuh akan kembali normal setelah beberapa menit.
Tanda-tanda yang bisa Anda perhatikan dari wanita saat orgasme tidak hanya terlihat dari perubahan fisik, tapi juga emosi dan ekspresinya. Wanita yang orgasme akan menunjukkan mimik yang puas dan gestur yang lebih rileks setelah seks.
Wanita yang baru "turun" dari klimaks juga cenderung tampak lebih "manja". Tidak jarang memuji performa pasangannya dan ingin terus kelonan alias cuddling seusai bermain di ranjang.
Baca juga: Cara Merangsang Klitoris agar Mudah Capai Orgasme
Pada dasarnya wanita memang lebih sulit orgasme daripada pria. Hal ini lah yang kadang membuat para pria merasa sedikit waswas karena pasangannya tidak menunjukkan tanda-tanda orgasme.
Kebanyakan wanita bahkan mengalami kesulitan untuk mencapai klimaks saat sedang berhubungan intim dan lebih mungkin untuk merasakan orgasme melalui stimulasi klitoris daripada penetrasi melalui vagina.
Para suami mungkin dapat beralih dari memasukkan alat vital ke dalam pasangan menjadi melakukan stimulasi klitoris. Akan tetapi, tiap wanita memiliki daerah sensitifnya masing-masing dan karenanya Anda perlu mencari tahu bagian mana yang dapat membuat pasangan Anda orgasme.
Stimulasi klitoris dan penetrasi vagina bukanlah satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan, Anda dapat bereksperimen dengan seks oral ataupun anal.
Selalu komunikasikan secara terbuka dengan pasangan mengenai apa yang membuatnya terangsang atau mencapai orgasme. Para wanita juga tidak perlu sungkan untuk memberitahu apa yang disukai dan tidak disukai.
Komunikasi yang terbuka dengan satu sama lainnya juga dapat menghindari pasangan melakukan fake orgasm atau berpura-pura sudah mencapai klimaks.
Baca juga: Manfaat Orgasme untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit
Jika Anda tidak dapat mengalami orgasme, temui dokter umum. Mereka dapat memeriksa alasan fisik apa pun yang mungkin menyebabkan masalah tersebut. Jika kondisi yang menyebabkan susah orgasme belum tergolong serius, kemungkinan hal ini bisa diobati.
Sebagai contoh, jika terdapat masalah pada panggul Anda, melakukan latihan dasar panggul secara teratur yang dirancang untuk memperkuat otot di sekitar kandung kemih, vagina, dan saluran punggung, dapat membantu. Jika penyebabnya bersifat psikologis, sebaiknya temui terapis seks atau dokter. Pilihlah terapis yang merupakan ahli dan berpengalaman.
Ciri wanita klimaks terkadang dapat terlihat secara jelas ataupun samar. Selain itu, ternyata wanita memiliki waktu klimaks yang lebih lama daripada pria. Seorang wanita bisa merasakan orgasme selama 13 sampai 51 detik sementara pria merasakannya selama 10 sampai 30 detik.
Tiap wanita bisa menunjukkan tanda-tanda orgasme yang berbeda. Oleh karenanya, diperlukan komunikasi yang terbuka antar pasangan untuk mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai pasangan.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai gerakan ataupun sex toy. Seiring berjalannya waktu, Anda akan mampu memahami pasangan dan lebih mudah membuatnya terangsang dan mencapai orgasme.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Pendidikan seksual atau edukasi seksual merupakan informasi penting yang perlu didapatkan oleh anak. Sebagai bagian dari pola asuh yang baik, orang tua perlu terlibat dalam pendidikan anak, termasuk urusan pendidikan seksual.
25 Apr 2023
Adakah efek berhubungan saat haid terakhir? Faktanya, tidak ada masalah jika Anda dan pasangan melakukan hubungan seksual saat sedang dalam masa menstruasi.
10 Sep 2023
Morning after pill, dianggap sebagai pil kontrasepsi “darurat”, yang hanya boleh diminum setelah berhubungan seksual tanpa pengaman.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved