logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Ciri-ciri Lidah HIV yang Perlu Diwaspadai

open-summary

Ciri-ciri lidah HIV ditandai oleh sejumlah kondisi medis, seperti infeksi jamur di mulut (oral candidiasis), leukoplakia berambut, herpes mulut, hingga kutil mulut. Dokter akan mengobati kondisi ini sesuai dengan penyebabnya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

14 Sep 2023

Terdapat beberapa ciri lidah HIV yang perlu diwaspadai

Terdapat beberapa ciri lidah HIV yang perlu diwaspadai

Table of Content

  • Ciri-ciri lidah HIV
  • Cara mencegah lidah HIV

Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat pengidapnya berisiko mengalami beragam komplikasi, salah satunya lidah HIV. 

Advertisement

Secara tidak langsung, HIV bisa berdampak pada lidah karena kondisi ini menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mulut. Untuk mengenali ciri-ciri lidah orang HIV sekaligus pencegahannya, mari simak penjelasannya berikut ini. 

Ciri-ciri lidah HIV

Menurut The National Institute of Dental and Craniofacial Research, orang dengan HIV berisiko mengalami masalah kesehatan mulut. Bahkan, terdapat bukti bahwa sekitar 30-80% pasien HIV mengalami komplikasi yang berkaitan dengan mulut. 

Selain itu, kesehatan mulut merupakan komponen penting dari status kesehatan keseluruhan pada infeksi HIV. Karena itu, kenalilah ciri-ciri lidah HIV dan cara mengobatinya berikut ini.

1. Infeksi jamur di mulut

Infeksi jamur di mulut atau oral candidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur bernama Candida.

Pada kondisi normal, jamur ini sebenarnya ada di dalam mulut. Tapi, mereka bisa tumbuh secara tidak terkendali dan menyebabkan infeksi ketika sistem kekebalan tubuh sedang lemah. 

Infeksi jamur di mulut dapat berdampak pada beberapa area yang meliputi:

  • Lidah
  • Bagian dalam pipi
  • Gusi
  • Langit-langit mulut
  • Bagian belakang tenggorokan

Ketika oral candidiasis menyerang bagian lidah orang dengan HIV, biasanya kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, terdapat beberapa gejala yang perlu diwaspadai. Salah satunya lidah putih HIV. 

Lidah putih HIV terjadi karena oral candidiasis menyebabkan munculnya plak berwarna putih di permukaan lidah. 

Untuk mengatasi gejala HIV pada lidah ini, dokter dapat meresepkan obat-obatan antijamur untuk diminum ataupun dioleskan. 

Obat oral, seperti fluconazole, biasanya lebih dianjurkan. Pasalnya, orang dengan HIV bisa meminumnya sekali sehari dan mudah ditoleransi oleh tubuh.

Selain itu, obat oral bisa mengobati sariawan di bagian mulut yang mungkin sulit dijangkau, misalnya di kerongkongan. 

2. Hairy leukoplakia

Hairy leukoplakia atau leukoplakia berambut adalah kondisi lidah pasien HIV yang menyebabkan timbulnya bercak putih tebal seperti rambut di bagian lidah. 

Meski biasanya tidak memicu rasa sakit, leukoplakia berambut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Berbeda dengan oral candidiasis yang bercaknya dapat hilang, bercak dari leukoplakia berambut tidak bisa dihilangkan. 

Jika sifatnya ringan, dokter umumnya tidak meresepkan obat-obatan. Namun, apabila kondisinya sangat parah, dokter akan memberikanmeresepkan obat untuk meredakan gejalanya. 

3. Herpes mulut

Akibat lidah kena HIV, herpes mulut bisa terjadi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya luka berwarna merah di bagian langit-langit mulut dan terkadang di bagian luar bibir. 

Tidak seperti infeksi jamur di mulut dan hairy leukoplakia, herpes mulut bisa menular lewat kontak mulut, misalnya ketika berciuman. 

Saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan herpes. Namun, dokter dapat meresepkan obat antivirus untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala HIV pada mulut ini. 

4. Perubahan warna dalam mulut

Perubahan warna dalam mulut atau hiperpigmentasi adalah kondisi ketika jaringan mulut terlihat lebih gelap. Biasanya, ciri-ciri lidah HIV ini dialami oleh pasien dengan warna kulit yang lebih gelap. 

Ciri-ciri hiperpigmentasi mulut pada orang dengan HIV meliputi:

  • Bercak gelap di pipi bagian dalam dan terkadang di lidah
  • Bagian yang menggelap dengan warna cokelat muda hingga hitam
  • Muncul 1 atau beberapa bercak yang menggelap

Hiperpigmentas padai mulut terkait HIV dapat disebabkan oleh infeksi HIV atau obat-obatan yang dikonsumsi untuk menangani kondisi ini, seperti zidovudine

Perubahan warna mulut akibat HIV dapat terjadi dalam waktu 2 tahun setelah seseorang tertular HIV atau beberapa bulan setelah mulai menjalani pengobatan dengan zidovudine.

Karena efeknya hanya berdampak pada estetika atau kecantikan, pengobatan kemungkinan besar tidak perlu dilakukan. 

5. Kutil mulut

Keberadaan kutil di dalam mulut juga termasuk ciri-ciri lidah HIV. Kutil adalah benjolan kecil yang warnanya bisa merah muda, putih, atau abu-abu dan umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri. Terkadang, kondisi ini bisa ditularkan melalui ciuman. 

Pengobatan kutil akan dipengaruhi oleh lokasi tumbuhnya. Jika kutil tumbuh di bagian bibir, dokter bisa meresepkan obat dalam bentuk krim oles. 

Tapi, apabila kutil tumbuh di dalam mulut, dokter mungkin akan menyarankan operasi atau cryosurgery untuk mengangkatnya. 

Baca Juga: Seputar Sariawan HIV dan Cara Menanganinya

Untuk HIV sendiri, kondisi ini dapat ditularkan melalui ciuman, terutama jika kedua pasangan memiliki luka di dalam mulut atau mengalami perdarahan gusi. 

Karena itu, jika kamu atau pasangan mengalami berbagai ciri-ciri lidah HIV tersebut, sebaiknya periksakan diri ke dokter  dan lakukan tes HIV. Dengan ini, kamu bisa memastikan apakah kamu atau pasangan mengidapnya atau tidak. 

Jika diagnosisnya negatif, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pada mulutmu. 

Sementara itu, bagi orang dengan HIV, terdapat beragam langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan mulut di atas. 

Baca Juga: Ciuman Menularkan HIV, Benarkah Penularan HIV Melalui Air Liur Dapat Terjadi?

Cara mencegah lidah HIV

Pengobatan HIV dengan terapi antiretroviral (ARV) dan memulihkan fungsi sistem kekebalan tubuh sangatlah penting bagi kesehatan keseluruhan dari pengidap HIV.

Di samping itu, langkah pencegahan perlu dilakukan guna menghindari komplikasi. Salah satunya lidah HIV. Sederet cara mencegahnya bisa meliputi:

  • Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
  • Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss)
  • Jangan merokok atau menggunakan produk tembakau karena dapat membahayakan kesehatan mulut dan meningkatkan risiko leukoplakia berambut serta infeksi HPV
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Bilas mulut setiap kali memakai kortikosteroid hirup untuk mencegah infeksi jamur di mulut
  • Datang ke dokter gigi setidaknya dua kali per tahun untuk membersihkan mulut dan melakukan pemeriksaan rutin

Di sisi lain, orang dengan HIV perlu rutin memeriksa keadaan lidah dan mulutnya guna melihat apakah ada perubahan. Jika ada, segeralah datang ke dokter untuk memeriksakan diri. 

Advertisement

penyakithiv

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved