Keputihan tanda persalinan sudah dekat biasanya berwarna sedikit merah muda bertekstur kental. Beda lendir keputihan dengan lendir tanda melahirkan biasanya disertai nyeri pinggul dan kontraksi.
5 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Keputihan tanda persalinan sudah dekat biasanya keluar bersama sedikit darah
Table of Content
Keputihan bisa menjadi salah satu tanda persalinan sudah dekat. Namun, ciri keputihan yang keluar akibat kondisi ini, berbeda dari keputihan biasanya. Biasanya, keputihan menjelang persalinan akan berupa lendir bening seperti putih telur saat hamil 9 bulan. Maka dari itu, ibu hamil perlu mengetahui ciri keputihan tanda persalinan sudah dekat secara lengkap.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Mayo Clinic, selama masa kehamilan, ada cairan seperti lendir dengan konsistensi kental yang menutup bukaan leher rahim. Cairan ini berfungsi untuk mencegah bakteri masuk ke rahim dan menginfeksi ibu maupun janin.
Saat memasuki trimester ketiga, posisi cairan ini lama-kelamaan akan semakin turun, terdorong ke arah vagina. Akibatnya, ibu hamil akan mengalami keputihan saat hamil 9 bulan yang sudah mendekati hari perkiraan lahir atau HPL, biasanya akan merasakan keputihan.
Ibu hamil juga mungkin akan bertanya, keputihan saat hamil tua apakah tanda melahirkan? Keputihan itu sebenarnya adalah mukus atau lendir yang melindungi vagina tadi.
Berikut ini ciri keputihan tanda persalinan sudah dekat yang perlu disadari segera:
Kemunculan keputihan lendir bening tanda akan melahirkan ini juga dapat disertai kontraksi dan bisa juga tidak. Lendir keputihan menjelang persalinan, jika disertai kontraksi dan pembukaan hingga 3-4 cm maka persalinan sudah dekat. Namun jika tidak, maka persalinan biasanya baru akan terjadi beberapa hari kemudian.
Baca Juga: Daftar Perlengkapan yang Perlu Disiapkan Menjelang Persalinan
Keluar lendir putih apakah tanda melahirkan merupakan pertanyaan yang sering kali ibu hamil lontarkan.
Selain keluarnya keputihan, ada tanda-tanda mendekati persalinan lain yang biasanya turut menyertai ibu hamil, seperti:
Posisi bayi akan mulai menyesuaikan dan turun beberapa minggu hingga beberapa jam sebelum persalinan dimulai. Perubahan posisi ini adalah gerakan alami yang bertujuan untuk memudahkan bayi keluar dari rahim.
Kondisi ini dikenal juga dengan nama lightening. Saat bayi sudah mulai berada di posisi bawah, maka tekanan yang ada di diafragma akan semakin berkurang. Pada kondisi ini, ibu akan merasa lebih mudah bernapas.
Di sisi lain, tekanan di area panggul dan kandung kemih akan semakin kencang, sehingga membuat ibu hamil menjadi lebih sering buang air. Selain itu, posisi perut juga akan terlihat menurun dan lebih maju.
Selain keluarnya keputihan, tanda persalinan lain yang akan menyertai biasanya adalah kram dan sakit di punggung bagian bawah maupun area pangkal paha.
Rasa sakit ini muncul karena otot serta sendi sedang meregang dan bergerak, menyiapkan diri untuk proses persalinan.
Mendekati waktu persalinan, otot-otot yang ada di rahim menjadi lebih rileks, begitu juga dengan otot di bagian rektum. Hal ini bisa berujung pada diare. Tidak jarang, rasa sakit perut diare membuat ibu hamil salah mengiranya sebagai sakit perut kontraksi.
Baca Juga: Seputar Diare Saat Hamil yang Perlu Diketahui Para Bumil
Beberapa ibu hamil bisa merasakan lonjakan energi beberapa saat sebelum melahirkan. Hal ini disebut nesting instinct atau insting keibuan yang tiba-tiba memuncak.
Jadi jangan heran jika saat hamil tua, Anda tiba-tiba semangat menjalani berbagai pekerjaan rumah hingga melakukan hal-hal untuk mempersiapkan kelahiran bayi, mulai dari membangun boks bayi hingga menata baju-baju Si Kecil sesuai warna.
Hal ini tidaklah berbahaya. Namun Anda perlu ingat untuk tidak memforsir tenaga dan beristirahat dengan cukup.
Kontraksi sebenarnya adalah hal yang biasa dirasakan ibu hamil dan belum tentu menandakan persalinan sudah dekat.
Kontraksi yang sering terasa saat waktu persalinan masih jauh bisa jadi adalah braxton hicks, yang membuat otot-otot di sekitar rahim ‘berlatih’ untuk mempersiapkan proses melahirkan nantinya.
Frekuensi kontraksi yang menandakan persalinan biasanya teratur dan terasa jauh lebih kuat. Kontraksi persalinan akan terjadi kurang dari 5 menit sekali selama 1-2 jam, dimulai dari arah punggung dan menjalar ke depan.
Selama proses kontraksi berlangsung, perut ibu hamil akan terasa sangat keras, seperti bola basket. Lalu saat kontraksi selesai, otot akan kembali rileks seperti semula.
Saat janin sudah siap keluar, maka bantalan yang menyelimutinya yaitu kantung yang berisi air ketuban, akan pecah. Keluarnya cairan ini tidak bisa ditahan dan akan terus merembes ke luar.
Ketika ketuban mulai pecah, ibu hamil sudah harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Sebab, janin sudah tidak lagi memiliki bantalan pelindungnya dan menjadi berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
Apabila keputihan tanda persalinan sudah keluar dan tanda-tanda persalinan yang lain juga sudah terlihat, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan lain seputar tanda-tanda persalinan maupun hal lain seputar kehamilan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Apakah minum jahe bisa mencegah kehamilan? Jahe memang dipercaya secara turun-temurun dapat mendorong kontraksi rahim dan menstruasi. Namun, efektivitasnya dalam mencegah kehamilan ternyata belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Keberadaan hewan peliharaan menjelang kelahiran anak memang sedikit mengkhawatirkan. Sebelumnya, Anda harus mempersiapkan hewan pelihaaan dengan memberikan pengajaran sebelum persalinan.
Susah tidur saat hamil muda adalah salah satu keluhan yang umum terjadi. cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah ibu hamil perlu mencukupi asupan cairan hingga melakukan hubungan intim.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved