Cinta platonik adalah hubungan percintaan tanpa kecenderungan untuk melakukan aktivitas seksual. Manfaatnya sangat baik kesehatan dan bisa menurunkan stres.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Jun 2023
Jalani saja jika sama-sama nyaman.
Table of Content
Pria dan perempuan yang saling dekat bisa saja menjalin sebuah hubungan percintaan. Namun, hubungan tersebut kadang bukan romantis, tapi yang muncul adalah cinta platonic. Hubungan dekat yang terjadi pun tanpa kecenderungan untuk menjurus ke arah seksual.
Advertisement
Konsep cinta platonik ini awalnya dicetuskan oleh filsuf Plato yang percaya bahwa perasaan ini bisa membuat seseorang lebih dekat kepada Sang Pencipta. Namun, konsep itu mungkin sedikit bergeser di era modern ini. Untuk itu, cari tahu lebih lanjut tentang cinta platonik di bawah ini.
Cinta platonik adalah sebuah hubungan yang sangat dekat, tapi tidak memiliki kecenderungan untuk menjalin hubungan seksual. Ada kemungkinan orang yang terlibat dalam cinta platonik saling jatuh cinta. Bisa dibilang ini serupa dengan hubungan romantis yang perasaan yang sangat dalam.
Masing-masing orang akan memberikan kebutuhan sosial yang bisa didapatkan dalam hubungan romantis. Mereka akan tetap memberikan perhatian yang lebih, dukungan, dan kehangatan. Bedanya, tidak ada hasrat untuk melakukan sentuhan fisik biarpun hal tersebut cukup terbuka untuk dilakukan.
Dalam praktiknya, cinta platonik mungkin akan sulit dicapai. Namun, hal tersebut masih mungkin terjadi jika rasa cinta yang muncul bukanlah berasal dari ketertarikan fisik. Rasa cinta ini muncul atas ketertarikan tertentu hingga masing-masing memiliki rasa untuk saling menghormati dengan keputusan yang diambil.
Bukan hanya tidak melakukan hubungan seksual atau sentuhan fisik. Ada hal lain yang membuat sebuah hubungan menjadi platonic. Berikut ciri-ciri cinta platonic:
Cinta platonik bisa muncul dari kedekatan antara dua orang. Nah, kedekatan ini datangnya dari sebuah kesamaan. Sebut saja memiliki preferensi pasangan yang sama atau hobi yang selalu dijalankan bersama.
Kejujuran selalu jadi kunci dalam hubungan. Hal serupa juga bisa didapatkan dalam cinta platonic. Masing-masing individu bisa saling terbuka satu dan lainnya sehingga membuat hubungan lebih nyaman.
Cinta platonik bisa dibilang lebih mudah dijalani ketimbang hubungan romantis yang penuh dengan aturan. Setiap individu pun bisa menjadi diri sendiri sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk pasangan.
Individu dalam cinta platonik lebih menghormati ruang pribadi pasangannya. Mereka pun akan memberikan kelonggaran untuk pasangannya melakukan hal-hal yang diinginkan. Masing-masing individu pun tidak memaksakan kehendak saat pasangannya tidak ingin melakukannya.
Baca juga: Jarak Usia yang Ideal dalam Hubungan Pacaran
Beruntung kalau kamu punya indikasi untuk menjalani hubungan semacam ini. Lebih beruntung lagi kalau kamu menemukan pasangan yang setuju untuk berbagi di dalamnya. Berikut manfaat yang bisa didapatkan dalam cinta platonic:
Pasangan dalam sebuah hubungan merupakan support system yang baik. Terlebih lagi jika kamu merasa mendapatkan dukungan dalam banyak hal. Kamu akan mendapatkan manfaat dari sisi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Pasangan platonik lebih peduli dengan perasaan pasangannya sehingga dia akan cenderung memberikan mendukung secara emosional. Kamu pun bisa mendapatkan validasi emosional yang bisa menenangkan. Langkah ini diyakini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko depresi.
Stres bisa datang dari mana saja. Pekerjaan, masalah pribadi, hingga hubungan yang toxic. Namun, cinta platonik cenderung jauh dari kata toxic karena semua dilakukan terbuka, jujur, dan menerima apa adanya.
Hal ini akan menurunkan stres sekaligus mengurangi penyebab stres yang bisa kamu dapatkan. Hal ini pun akan berdampak baik pada masalah kesehatan. Risiko penyakit dari kecemasan pun akan lebih berkurang, seperti pencernaan, tekanan darah tinggi, dan menurunnya sistem imun.
Hidup kadang tidak peduli dengan apa yang kamu rasakan. Kamu akan tetap mendapatkan tantangan dan stres setiap harinya. Namun, kamu bisa lebih santai sekaligus kuat dalam menghadapinya karena tahu kamu didukung oleh seseorang.
Kamu bisa tetap terbuka dengan pasangan platonik untuk menceritakan segalanya. Bukan hanya itu, kamu pun bisa kembali tegar saat mengalami masalah yang berat dengan adanya orang yang memberikan kehangatan.
Baca juga: Manfaat Panggilan Sayang untuk Pasangan
Cinta platonik masih ada sangat terbuka untuk menjadi hubungan yang lebih romantis, kok. Semua itu bisa terjadi atas keterbukaan dari masing-masing pihak. Namun, coba diskusikan terlebih dulu dengan pasangan untuk melangkah ke tantangan yang lebih besar.
Jika menemukan adanya kebimbangan untuk hal tersebut, kamu bisa kok berkonsultasi dengan dokter. Manfaatkan aplikasi SehatQ untuk berkonsultasi dengan psikolog di bidang ini, ya
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Revenge porn adalah tindakan mengunggah sekaligus menyebarkan konten pornografi di internet. Biasanya dilakukan karena pelaku sakit hati dan ingin balas dendam.
30 Jul 2023
Pillow talk adalah perbincangan intim yang dilakukan antara pasangan di atas tempat tidur. Kegiatan ini bisa membuat Anda merasa lebih dekat dengan pasangan dan menambah keintiman.
22 Mei 2020
Ada beberapa hal yang bisa Anda lalukan agar suami puas saat oral seks. Mulai dari melakukan kontak mata, memainkan kecepatan, mengeluarkan suara, hingga menelan sperma. Ha ini juga akan membuat Anda terlihat seksi.
12 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved