logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

5 Ciri-Ciri Perubahan Siklus Haid Menjelang Menopause yang Harus Dipahami

open-summary

Siklus haid yang berubah adalah salah satu ciri-ciri seorang wanita mulai menjelang menopause. Perubahan ini dapat mencakup dari durasinya, volume darah, hingga warna darah haid.


close-summary

15 Sep 2022

| Armita Rahardini

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

ciri haid menjelang menopause

Ada berbagai macam ciri perubahan siklus haid menjelang menopause yang wajib diketahui

Table of Content

  • Ciri-ciri haid menjelang menopause
  • Kapan ciri-ciri perubahan haid menjelang menopause muncul?
  • Ciri menopause lainnya selain perubahan siklus menstruasi

Wanita yang berusia di atas 45 tahun mungkin akan mulai mengalami perubahan siklus haid memasuki masa pre-menopause. Ada sejumlah ciri, termasuk dari siklus haid, yang bisa menjadi tanda Anda menjelang masa menopause.

Advertisement

Perubahan siklus menstruasi menjelang menopause ini bisa berbeda setiap orang. Namun, penyebabnya sama, yaitu penurunan hormon estrogen. Apa saja perubahannya? Simak dalam artikel ini.

Ciri-ciri haid menjelang menopause

Periode sebelum menopause disebut sebagai perimenopause. Pada saat ini, tubuh wanita secara alami akan melakukan transisi sebagai tanda akhir dari masa reproduksi.

Mayo Clinic menjelaskan, wanita akan mulai memasuki masa perimenopause pada usia yang berbeda-beda. Umumnya, ciri awalnya adalah menstruasi atau haid tidak teratur sejak usia 40-an.

Selama masa perimenopause, ovarium akan lebih sedikit memproduksi estrogen. Hal ini akan memengaruhi ovulasi dan siklus menstruasi. Berikut adalah ciri-ciri haid menjelang masa menopause:

1. Flek di luar jadwal menstruasi

Spotting, bercak, atau flek adalah keluarnya sedikit darah melalui vagina, di sela-sela siklus menstruasi. Jumlahnya tergolong sedikit, sehingga tidak perlu menggunakan pembalut.

Umumnya, bercak merupakan hasil perubahan hormon serta penumpukan lapisan rahim. Itu sebabnya, wanita pada usia reproduksi pun dapat mengalaminya.

Namun, jika flek keluar secara teratur setiap dua minggu sekali, bisa jadi ini adalah flek tanda menopause yang muncul akibat ketidakseimbangan hormon.

Sebaiknya, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai kondisi Anda.

2. Darah menstruasi jadi lebih banyak

Darah menstruasi yang jadi lebih banyak bahkan termasuk perdarahan berar juga menjadi salah satu ciri haid menjelang masa menopause. Ini terjadi karena hormon estrogen lebih tinggi daripada hormon progesteron.

Belum lagi, wanita yang memasuki masa menopause juga mungkin melewatkan satu siklus haid. Akibatnya, lapisan rahim jadi menumpuk lebih banyak dan menyebabkan perdarahan hebat.

Perdarahan hebat saat menstruasi dianggap sangat banyak, apabila:

  • Darah terserap pada tampon atau pembalut dalam satu jam, hingga beberapa kali
  • Tidak cukup menggunakan satu pembalut saja
  • Mengganti pembalut di tengah-tengah waktu tidur pada malam hari
  • Haid berlangsung selama lebih dari tujuh hari.

Anda perlu berhati-hati karena perdarahan berat bisa berlangsung lebih lama, sehingga mengganggu aktivitas harian atau bahkan meningkatkan risiko anemia.

3. Durasi haid sebentar

Ketika kadar hormon estrogen rendah, lapisan rahim menjadi tipis. Akibatnya, menstruasi mungkin akan lebih ringan dan cepat selesai.

Durasi menstruasi yang singkat adalah ciri-ciri perubahan siklus haid menjelang menopause yang umum terjadi. Berapa lama haid menjelang menopause tergantung dari kebiasaan masing-masing orang. Misalnya, apabila Anda biasanya mengalami menstruasi selama 5 hari, menjelang menopause haid hanya akan berlangsung 2-3 hari.

Selain durasi, siklus haid pun bisa memendek. Jika biasanya Anda haid setiap empat minggu, pada masa perimenopause, haid terjadi setiap tiga atau bahkan dua minggu sekali. 

4. Darah menstruasi gelap

Warna darah haid cokelat tua dan gelap juga menjadi ciri-ciri menjelang menopause.

Pada umumnya, darah menstruasi berwarna merah terang hingga cokelat tua. Biasanya, darah yang gelap menjadi tanda periode menstruasi akan segera berakhir.

Alasannya, karena darah berwarna cokelat tua atau gelap adalah tanda darah lama yang keluar.

Selain darah, Anda juga bisa melihat perubahan cairan vagina yang keluar, atau kita lebih akrab menyebutnya sebagai keputihan. Ciri-ciri keputihan menjelang masa menopause adalah menjadi tipis dan sangat encer, atau menggumpal dan kental.

5. Jadwal menstruasi tidak teratur

Ciri haid menjelang menopause yang paling khas adalah jadwal menstruasi jadi tidak teratur.

Apabila sebelumnya Anda punya siklus haid yang teratur, menjelang menopause Anda mungkin jadi lebih sulit menghitung siklus menstruasi. Perubahan siklus haid menjelang menstruasi ini bisa membuat Anda menstruasi satu bulan dua kali atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.

Namun, tidak mengalami menstruasi atau siklus haid jadi lebih panjang menandakan Anda semakin mendekati masa menopause. Siklus panjang yang dimaksud adalah apabila jarak antar haid lebih dari 38 hari. Kondisi ini terjadi akibat ada siklus di mana tidak tidak terjadi ovulasi (anovulasi).

Kadar hormon yang tak seimbang juga bisa jadi penyebab siklus haid memanjang. Apabila selama 12 bulan berturut-turut tidak menstruasi, kemungkinan Anda dianggap sudah masuk masa menopause

Baca Juga

  • Cara Menaikkan Peranakan yang Turun Baik Medis Maupun Tidak
  • Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid dengan Tepat
  • Jenis Obat Nyeri Haid yang Bisa Didapat di Apotek

Kapan ciri-ciri perubahan haid menjelang menopause muncul?

Sejumlah ciri-ciri haid ini menjelang masa menopause ini akan mulai muncul paling cepat pada usia sekitar 30 atau paling lambat pada usia 50-an. Namun, secara umum, seorang wanita akan mulai merasakan tanda perimenopause saat memasuki usia 40-an.

Masa perimenopause ini bisa berbeda-beda lamanya pada setiap orang. Beberapa wanita mengalami perimenopause dalam waktu singkat. Namun, ada pula wanita yang mengalaminya selama empat hingga delapan tahun.

Baca Juga: Perbedaan Ciri Hamil dan Menopause yang Sering Membuat Salah Kaprah

Ciri menopause lainnya selain perubahan siklus menstruasi

Tidak hanya berdampak pada siklus menstruasi, perimenopause juga dapat memengaruhi fisiologis tubuh wanita secara keseluruhan dan menyebabkan munculnya gejala perimenopause.

Beberapa ciri menopause selain perubahan siklus menstruasi, antara lain:

  • Vagina kering
  • Hot flashes
  • Panas dingin
  • Keringat malam hari
  • Masalah tidur
  • Perubahan suasana hati
  • Berat badan bertambah
  • Metabolisme melambat
  • Rambut menipis
  • Kulit kering
  • Payudara mengempis

Perubahan siklus menstruasi menjelang menopause adalah masa transisi. Umumnya, hal ini dapat dikendalikan.

Namun, ketika Anda merasa perlu bantuan dan sulit menghadapinya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Ingin mengetahui infromasi lebih lanjut ciri-ciri serta perubahan yang bisa Anda alami menjelang menopause? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

siklus haidmenopausemenstruasikesehatan wanitagangguan menstruasi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved