Mengenal Ciri-Ciri Wanita yang Sedang dalam Masa Subur

Ciri-ciri wanita subur bukan hanya memiliki haid yang teratur dan gampang hamil setelah berhubungan seks. Kesuburan memang dapat dipengaruhi oleh siklus menstruasi wanita dan kesuksesan pembuahan di dalam rahim. Namun, ciri wanita subur juga bisa dilihat dari penampilan fisik luarnya.

Jadi, apakah Anda termasuk wanita subur atau tidak subur? Coba cek di sini ciri-cirinya.

Ciri-ciri wanita subur secara fisik

Kesuburan seorang wanita dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapanya mungkin tidak bisa Anda benar-benar kendalikan, seperti usia dan riwayat masalah medis. Namun, gaya hidup yang selama ini dijalani juga dapat memengaruhi ciri-ciri kesuburan yang ditunjukkan seorang wanita.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri wanita subur yang mudah dikenali dari kesehatan dalam tubuh maupun tampilan fisik Anda:

1. Siklus haid normal

Jika jadwal kedatangan tamu bulanan selalu tepat waktu dan mudah diprediksi, besar kemungkinan Anda termasuk wanita subur. Pasalnya, wanita yang teratur menstruasi setiap 24 hingga 35 hari sekali menandakan ovulasinya berjalan normal tiap bulan. 

Siklus haid teratur adalah salah satu ciri-ciri wanita subur yang jelas karena ini menandakan hormon tubuhnya bekerja dengan baik untuk mengeluarkan sel telur (ovum) setiap bulan. Menstruasi dianggap tidak teratur jika datangnya kurang dari 21 hari sekali, lebih dari 38 hari sekali, atau jaraknya terus berubah-ubah dan tidak selalu dapat diprediksi.

Namun, perlu dipahami juga bahwa patokan haid yang normal bisa saja berbeda pada setiap wanita. Agar lebih yakin apakah menstruasi Anda normal atau tidak, sebaiknya mulai mencatat kapan hari pertama haid Anda dan berapa lama Anda biasanya mens.

2. Masa ovulasi mudah diprediksi

Selain jadwal haid yang tepat waktu, ciri-ciri wanita subur lainnya yang mudah diketahui adalah kapan ia berovulasi.

Ovulasi adalah masa pelepasan sel telur matang dari indung telur (ovarium) ke tuba fallopi untuk siap dibuahi.

Masa subur umumnya terjadi sekitar 14-15 hari dari hari pertama menstruasi terakhir Anda. Namun kembali lagi, siklus haid yang normal mungkin berbeda antara satu wanita dan yang lain.

Sebagai contoh, Anda mungkin teratur haid setiap 28 hari sekali yang berarti hari ovulasi Anda jatuh tepat di hari ke-14 sebelum haid berikutnya. Ada pula wanita yang rutin haid tiap 32 hari sekali dan ini berarti ovulasinya terjadi pada hari ke-18 setelah hari pertama mens terakhirnya.

Maka, selalu catat jadwal haid setiap bulan agar tahu kapan tepatnya Anda berovulasi. Pada rentang waktu inilah, seorang wanita dikatakan menunjukkan ciri-ciri paling subur dan gampang hamil setelah berhubungan intim.

3. Keluar keputihan

Keputihan sering kali dianggap suatu masalah atau hal memalukan yang perlu dihentikan. Memang, beberapa kasus keputihan adalah pertanda infeksi pada vagina. Namun, keputihan juga bisa menjadi salah satu ciri wanita subur yang jarang diketahui.

Keputihan yang normal biasanya berwarna putih jernih atau bening dan agak lengket, serta tidak bau. Sementara itu, keputihan sebagai ciri-ciri wanita sedang dalam masa subur berupa cairan transparan mirip putih telur mentah yang kental, elastis, dan terasa basah ketika disentuh.

Tampilannya berubah karena menjelang dan selama ovulasi tubuh wanita memproduksi lebih banyak estrogen guna mematangkan sel telur. Keputihan yang terasa lebih kental ini hadir untuk memudahkan sperma berenang menuju sel telur.

4. Berat badan ideal

Belum begitu banyak orang yang menyadari bahwa berat badan dapat memengaruhi kesuksesan program hamil. Ya!

Memang bukan mustahil bagi perempuan yang berat badannya berlebih atau sangat kurus bisa hamil. Namun, angka di timbangan yang tidak ideal dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami masalah kesuburan.

Pada wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas, cadangan lemak tubuh yang berlebih dapat mengganggu produksi hormon pengatur ovulasi dan hormon yang bertugas menjaga kehamilan.

Begitu pula jika berat badan Anda sangat kurang atau terlalu kurus. Wanita yang berat badannya kurang (BMI di bawah 18,5) dapat mengalami ketidakseimbangan hormon yang menghambat ovulasi dan membuat menstruasi berhenti total (amenorrhea).

Cek apakah berat badan Anda sudah ideal lewat kalkulator BMI SehatQ. Memiliki berat badan ideal adalah ciri-ciri wanita subur yang bisa Anda raih dan pertahankan sejak saat ini dengan menjalani gaya hidup sehat.

5. Tidak memiliki fibroid di rahim

Masalah seperti nyeri panggul atau nyeri haid yang hebat, aliran darahnya berat, dan durasi mens yang lama seringkali merupakan gejala utama fibroid (mioma uteri).

Fibroid adalah tumor jinak di rahim yang bisa mencegah wanita hamil. Fibroid yang tumbuh di dalam rahim dapat menggagalkan embrio menempel pada dinding rahim dan berkembang dengan baik.

Sementara itu, fibroid yang tumbuh di luar mengubah bentuk rahim serta menyumbat serviks atau tuba fallopi. Hal ini dapat mengganggu pergerakan sperma atau embrio sehingga mempersulit hamil.

Banyak wanita yang tidak menyadari mereka memiliki kondisi ini sampai mengalami kesulitan hamil. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak sama sekali tidak bisa hamil pada akhirnya. Beberapa kasus fibrid mungkin tidak bergejala dan berdampak sama sekali pada kesuburan. 

Baca juga: 11 Ciri-ciri Wanita Tidak Subur yang Perlu Diwaspadai

6. Tidak memiliki endometriosis

Sama seperti fibroid, memiliki endometriosis juga dapat dikatakan bukan termasuk ciri wanita subur dan gampang hamil.

Endometriosis adalah pertumbuhan endometrium (jaringan dinding dalam rahim) di luar uterus, misalnya di tuba fallopi atau di indung telur (ovarium). Endometriosis dapat menyebar ke organ lain seperti rektum, vagina, dan serviks.

Penelitian tim dokter UI tahun 2014 memperkirakan endometriosis dialami sekitar 10-20% wanita usia subur di Indonesia.  Pertumbuhan jaringan dinding rahim di tempat yang tidak semestinya dapat menyebabkan jaringan parut yang mencegah sel telur Anda dilepaskan atau dibuahi secara normal.

Endometriosis juga dapat menyebabkan peradangan pada panggul, perubahan fungsi sistem kekebalan tubuh, gangguan implantasi, dan perubahan kualitas sel telur.

7. Tidak memiliki riwayat penyakit kelamin

Penyakit kelamin tertentu, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebar ke organ di seluruh saluran reproduksi sehingga menyebabkan infeksi radang panggul (PID). Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada ovarium, saluran tuba, dan organ lainnya, yang meningkatkan risiko infertilitas. 

Kebanyakan wanita usia subur tidak menyadari bahwa ciri-ciri sakit umum. Sebut saja demam, keputihan berbau, nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil, serta menstruasi yang tidak teratur merupakan pertanda dari penyakit kelamin. 

Jika Anda termasuk wanita usia subur dan mengalami berbagai ciri di atas, segera konsultasi ke dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin (Sp.Kk). Jadwalkan juga tes penyakit kelamin agar dokter dapat mengobati infeksi dan mencegah kerusakannya lebih lanjut.

8. Perubahan suhu basal tubuh

Suhu basal merupakan suhu tubuh saat istirahat atau titik paling rendah dalam satu hari. Suhu basal bisa diukur sesaat setelah bangun tidur. Saat masa subur, suhu ini akan mengalami ketidakkonsistenan.

Suhu tubuh akan menurun saat mendekati masa subur. Lalu, naik saat memasuki masa ovulasi. Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dalam tubuh.

Peningkatan suhu basal tubuh biasanya terjadi sekitar 0,4—1 derajat Celcius. Sebelum ovulasi, suhu tubuh akan berkisar sekitar 36,1—36,4 derajat Celcius. Suhu ini akan meningkat hingga sekitar 36,4—37 derajat Celcius.

9. Tidak merokok

Tidak merokok adalah salah satu ciri lain dari wanita yang subur. Sebab, merokok memengaruhi setiap tahapan proses reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Khususnya, merokok bagi wanita dalam jangka panjang dapat menyebabkan:

• kerusakan pada DNA sel telur.
• ovarium rusak sehingga menghasilkan lebih sedikit telur serta kurang berkualitas.
• produksi hormon pendukung kehamilan terganggu.
• memperlambat gerak sel telur yang telah dibuahi untuk mencapai rahim.
• meningkatkan risiko keguguran.
• menggagalkan ovulasi.

Risiko masalah kesuburan meningkat dengan jumlah rokok yang diisap setiap hari. Peluang itu semakin meningkat jika pasangan Anda juga merokok.

Baca juga: Mengenal Proses Kehamilan Setelah Berhubungan Intim hingga Hamil

10. Punya tipe badan “jam pasir”

Memiliki bentuk tubuh seperti jam pasir (payudara besar, pinggang kecil, dan pinggul besar) menjadi ciri-ciri wanita yang subur dari segi fisik. Hal ini sudah diteliti oleh banyak riset medis berbeda.

Bukti-bukti yang ada menunjukkan, wanita berpayudara besar memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Misalnya, dalam sebuah penelitian lawas tahun 2004. Wanita dengan pinggang kecil, pinggul besar, dan payudara besar memiliki kadar estradiol sekitar 30 persen lebih tinggi. 

Estrogen adalah hormon yang membantu mengontrol siklus menstruasi dan membantu janin bertumbuh kembang dalam rahim.

Ini berarti jika levelnya 30% lebih tinggi, mereka sekitar tiga kali lebih mungkin untuk hamil. Oleh karena itu, ukuran payudara dan lebar pinggul dapat menjadi parameter dari kesuburan wanita.

Ciri-ciri wanita yang sedang dalam masa subur

Sejumlah tinjauan literatur menunjukkan bahwa ketidaksuburan tidak selalu menyebabkan masalah seksual atau hubungan seksual yang buruk. Namun, banyak dari wanita tidak subur yang mengalami penurunan libido dan gairah seks.

Riset terbitan Iranian Journal of Reproductive Medicine melaporkan bahwa masalah kesuburan dapat memengaruhi perilaku seksual para wanita infertil. Riset tersebut berkesimpulan, penurunan libido wanita mungkin berakar dari stres psikologis yang mereka alami.

Banyak wanita yang tidak subur lama-lama menganggap bahwa seks menjadi aktivitas yang percuma karena tidak kunjung membuahkan keturunan. Lambat laun, keinginan mereka untuk berhubungan seks ikut berkurang. 

Libido dan gairah seks memang tidak secara langsung berkaitan dengan kesuburan wanita. Namun, gairah yang tinggi membuat dorongan untuk berhubungan seks jadi ikut tinggi. Semakin sering Anda berhubungan seks, makin besar peluang Anda untuk hamil.

Sejumlah pendapat menganggap bahwa gairah seksual yang tinggi sering dialami oleh mereka yang memasuki masa subur. Tidak jarang wanita menjadi sangat menarik di mata pasangannya. Hal ini yang kadang memicu seseorang untuk lebih dekat dengan pasangannya selama masa subur. 

Biarpun begitu, libido yang tinggi ini bukan satu-satunya tolok ukur untuk mengetes kesuburan dari sistem reproduksi. Pasalnya, peningkataan libido bisa terjadi berkat kondisi emosional seseorang yang sedang sangat senang.

Baca juga: Posisi Bercinta Saat Hamil, Patut Dicoba dan Dijamin Aman

Coba mulai deteksi diri dan cari tahu tanda-tanda kehamilan dalam diri. Mengetahui masa subur akan sangat baik untuk Anda yang sedang menantikan mendapatkan buah hati. 

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut soal kesuburan wanita atau ciri-ciri dan cara agar gampang hamil konsultasi langsung lewat chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya gratis di App Store dan Google Play.