Ciri-ciri teman toxic adalah suka merendahkan, memanfaatkan, hanya membicarakan dirinya, tidak merasa bersalah, hingga hobi bergosip.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Jan 2023
Teman toxic dapat ditandai dengan suka merendahkan dan memanfaatkan
Table of Content
Teman dapat membuat hidup terasa lebih bermakna. Dengan adanya teman, kamu bisa saling memberikan dukungan, menghilangkan kesepian, hingga membantu merasa lebih bahagia. Namun, jika teman justru membawa efek negatif dalam hidupmu, bisa jadi itu ciri-ciri teman toxic.
Advertisement
Arti toxic friend atau teman toxic adalah istilah yang mengacu pada teman yang tidak mendukung dan memberikan kontribusi positif untuk hidupmu.
Mereka sering membuat kamu stres dan makan hati, seolah menjadi racun yang merusak kebahagiaan dan kesehatan mentalmu.
Teman yang toxic juga tidak menunjukkan penyesalan atau keinginan untuk berubah meskipun menyadari bahwa mereka telah merugikanmu.
Terkadang, seseorang tidak menyadari jika dirinya berada dalam pertemanan toxic.
Nah, untuk membantumu terhindar dari masalah ini, berikut adalah ciri-ciri toxic friend yang bisa kamu kenali.
Bercanda bersama teman adalah hal yang biasa terjadi, apalagi jika kalian saling tertawa dan tidak terbawa perasaan (baper).
Namun, teman toxic bisa terus-menerus merendahkanmu dan membuat perasaanmu tidak nyaman, baik menggunakan sindiran halus ataupun menghina secara langsung sehingga pertemanan menjadi tidak sehat.
Ciri-ciri teman toxic selanjutnya adalah tidak merasa bersalah. Ketika kamu menegur toxic friend karena perilakunya, mereka malah mengabaikan perasaanmu atau hanya mengatakan maaf tanpa ketulusan.
Alih-alih merasa bersalah, mereka justru bersikap defensif dengan selalu mengatakan ‘tapi’ atas perbuatan yang dilakukannya.
Misalnya, “Aku meminta maaf, tapi itu hanya lelucon. Jadi, tidak usah dibesar-besarkan”.
Ini menunjukkan bahwa temanmu tidak peduli jika tindakan mereka membawa dampak negatif pada hidupmu.
Mendukung dan berada di sisi teman saat sedang kesusahan adalah hal yang patut dilakukan, tetapi bukan berarti kamu harus selalu memprioritaskan mereka setiap saat.
Toxic friend akan menyuruhmu untuk segera meninggalkan apa yang sedang kamu lakukan dan segera bertemu dengannya ketika mereka membutuhkanmu.
Kamu perlu hati-hati dengan teman yang senang bergosip karena selain merupakan indikasi dari teman toxic, orang yang senang menggunjing juga berpotensi untuk membicarakan kamu di belakang.
Mereka juga senang menyebarkan rahasia yang kamu sampaikan meskipun kamu telah meminta mereka menyimpannya.
Teman yang secara konsisten merusak kepercayaanmu tentu tidak terlalu peduli dengan perasaanmu.
Toxic friend juga bisa memunculkan drama antara kamu dengan orang-orang sekitar, terutama temanmu yang lain.
Mereka dapat membuatmu berpikir jika kamu adalah teman yang buruk atau teman lain yang kamu miliki adalah orang yang tidak baik sehingga hubungan pertemanan bisa menjadi rusak.
Sering berperilaku kasar juga termasuk ciri-ciri teman toxic. Mereka bisa menjadi sangat kesal dan membantakmu karena hal-hal kecil.
Namun, mereka kemudian bertindak seolah tidak terjadi apa-apa. Kondisi ini bisa membuatmu merasa sulit untuk nyaman berada di sekitar mereka.
Punya teman yang hanya muncul saat membutuhkanmu? Waspadalah karena ini adalah tanda teman toxic yang umum.
Toxic friend sering kali datang atau mengunjungimu ketika butuh. Sebaliknya, mereka menjadi sulit dihubungi atau ditemui, bahkan mungkin tidak peduli, saat kamu membutuhkannya.
Hal tersebut bisa membuatmu merasa tidak ada timbal balik antara apa yang kamu berikan dengan apa yang kamu dapatkan dalam pertemanan ini.
Teman yang baik umumnya memahami dan menghormati batasan yang kamu terapkan. Jika mereka mengabaikan batasan tersebut, itu bisa menjadi tanda teman yang beracun.
Contohnya, kamu melarang teman membuka pesan pribadi di ponselmu, tetapi mereka justru dengan sengaja membukanya.
Orang-orang toxic sering kali kesulitan untuk bertanggung jawab atau disalahkan atas kesalahan yang telah diperbuatnya.
Itulah mengapa dalam pertemanan, mereka dapat menyalahkan kamu atas segala kesalahan, seolah-olah kamu yang melakukan semua kesalahan tersebut.
Jika temanmu sering membanding-bandingkan kamu dengan teman yang lain, itu adalah tanda toxic friend.
Misalnya, mereka mengatakan jika gaya berpakaianmu tidak sekeren temannya yang lain.
Padahal teman yang baik dapat menghargai perbedaan dan keunikan yang kamu miliki. Mereka juga tidak membandingkan kamu dengan orang lain.
Bukannya mendukung atau menegur untuk menjadi lebih baik, teman toxic malah menyuruhmu mengubah diri sesuai dengan keinginannya.
Mereka tidak mau mengubah dirinya meskipun memiliki perilaku buruk atau melakukan sesuatu yang salah.
Teman toxic bisa berbicara selama berjam-jam mengenai masalahnya atau berkeluh kesah padamu.
Namun, ketika telah selesai melampiaskannya, mereka tidak tertarik untuk mendengarkan ceritamu dan malah mengalihkan topik pembicaraan untuk kembali membicarakan dirinya sendiri.
Teman yang baik tentunya ikut merasa bahagia ketika kamu bahagia.
Sebaliknya, ciri-ciri teman toxic adalah cemburu, kesal, dan iri terhadap pencapaian atau kebahagiaanmu.
Mereka bahkan merasa tersaingi dan berusaha untuk melemahkan atau mempermalukan kamu.
Baca Juga
Pertemanan toxic dapat memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kehidupanmu.
Menghabiskan waktu dengan orang tersebut juga dapat mempengaruhi kesehatan emosional dan fisik
Jika kamu merasakan tanda-tanda di bawah ini setelah menghabiskan waktu bersama temanmu, sebaiknya pertimbangkan kembali hubungan pertemanan tersebut.
Cara mengatasi masalah ini adalah mengeluarkan teman toxic dari hidupmu. Berikan jarak antara kamu dan teman yang beracun ini secara emosional.
Hindari membicarakan hal-hal pribadi dan kurangi intensitas komunikasi dengannya. Kamu juga tidak perlu terlibat di dalam kehidupannya.
Cobalah menyibukkan diri dengan hal lain untuk membuat alasan yang membuat kamu tidak bisa bertemu dengannya. Perlahan tapi pasti, hal ini bisa membantu kamu menjauhkan diri dari toxic friend.
Cobalah bersosialisasi dan beraktivitas dengan teman lain yang bisa membangun dan memberikan dampak positif untuk hidupmu.
Jika kamu merasa stres, kendalikan dengan berbicara bersama teman lainnya, meditasi, yoga, dan sebagainya.
Bila kamu mengalami kesulitan untuk mengatasi atau melepaskan diri dari teman yang seperti ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater, psikolog, atau konselor.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Kehidupan setelah menikah tidak lepas dari masalah yang tetap bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Apa saja masalah umum yang bisa menimpa para pasangan suami-istri?
3 Des 2020
Pernikahan bahagia bisa dimulai dengan modal komunikasi lancar dengan pasangan. Cobalah untuk terbuka dengan pasangan baik senang maupun susah.
24 Mar 2022
Goo hara, artis asal Korea Selatan yang Pernah tergabung dalam girl group Kara, ditemukan meninggal dunia. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
25 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved