Ciri-ciri pubertas anak laki-laki adalah perubahan bentuk tubuh, membesarnya alat kelamin, munculnya jerawat, tumbuhnya bulu di ketiak dan kemaluan, mimpi basah, hingga berubahnya suara.
15 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Mulai tumbuh jerawat dapat menandakan pubertas laki-laki
Table of Content
Apakah akhir-akhir ini suara anak menjadi lebih berat, kumisnya mulai tumbuh, atau mengeluhkan mimpi basah? Anda perlu bersiap karena berbagai kondisi tersebut merupakan ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki.
Advertisement
Penting bagi orangtua untuk memahami ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki supaya bisa menemani anak melewati fase yang sering kali menyebabkan rasa tidak percaya diri dan malu ini.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul seputar pubertas adalah: anak laki-laki mengalami masa pubertas pada usia berapa?
Masa pubertas pada anak laki-laki umumnya terjadi pada usia 11 tahun. Namun, ada sebagian anak yang mengalami puber lebih lambat atau bahkan lebih cepat, kira-kira di usia 8 tahun atau 14 tahun ke atas.
Rata-rata pubertas anak laki-laki terjadi 1-2 tahun lebih lambat dari anak perempuan. Ciri-ciri pubertas anak laki-laki dapat ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun emosional.
Perubahan ini biasanya dimulai dengan ukuran testis yang membesar dan tumbuhnya rambut kemaluan, kemudian diikuti oleh lonjakan pertumbuhan.
Terkadang, orangtua mungkin tidak peka atau memperhatikan perubahan ini sehingga tidak bisa memandu anak dalam menjalani fase pubertasnya.
Oleh karena itu, Anda dapat menyiasatinya dengan mempelajari ciri-ciri masa pubertas pada anak laki-laki.
Masa pubertas dimulai ketika terjadi perubahan dalam otak anak yang memicu peningkatan produksi hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, dan hormon androgen.
Mulai dari perubahan bentuk tubuh hingga muncul bau badan, ciri-ciri pubertas anak laki-laki adalah sebagai berikut.
Ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki dapat diperhatikan melalui perubahan bentuk tubuhnya.
Sejumlah karakteristik yang bisa diamati adalah lengan dan kaki anak membesar, bahunya melebar, dan lebih berotot.
Berat badan anak sebenarnya bisa bertambah dalam fase ini, tapi umumnya tidak begitu kelihatan.
Peningkatan tinggi badan juga termasuk ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Tinggi badan anak akan bertambah sekitar 7-8 cm setiap tahunnya.
Anda mungkin memperhatikan anak menjadi jauh lebih tegap. Peningkatan tinggi badan ini dipengaruhi oleh genetik dan asupan makan anak.
Tumbuhnya rambut kemaluan di pangkal penis adalah salah satu ciri masa pubertas bagi anak laki-laki.
Seiring berjalannya waktu, bulu juga bisa tumbuh hingga ke bawah pusar. Selain itu, anak laki-laki umumnya mengalami pertumbuhan bulu ketiak.
Selanjutnya, ciri-ciri fisik laki-laki pada masa pubertas adalah alat kelamin yang membesar. Penis akan bertambah panjang dan lebar, serta testisnya semakin besar.
Jelaskan perubahan ini pada anak supaya mereka tidak kaget dalam menjalani masa pubertas anak laki-laki.
Pada masa pubertas, anak laki-laki dapat mengalami peningkatan produksi keringat sehingga jumlahnya lebih banyak daripada sebelumnya.
Tak jarang, ciri-ciri pubertas bagi anak laki-laki ini menyebabkan mereka mengeluarkan bau badan yang khas, terutama saat berada di bawah sinar matahari.
Masa pubertas pada laki-laki bisa memicu perubahan hormon yang menyebabkan timbulnya jerawat dan komedo.
Ciri-ciri pubertas pada laki-laki ini juga dapat dipengaruhi oleh kelenjar keringat yang lebih aktif pada remaja puber.
Perubahan fisik anak laki-laki pada masa pubertas juga ditandai dengan munculnya sedikit kumis, janggut, dan jambang.
Pada masa ini, mereka mungkin mulai mencoba bercukur untuk merapikan bulu di wajahnya tersebut.
Pernahkah Anda mendapati seprai anak basah tapi bukan ompol?
Bisa jadi mereka mengalami mimpi basah, yaitu ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki yang khas.
Mimpi basah ditandai dengan ejakulasi yang tidak disengaja saat tidur. Hal ini biasa terjadi saat memasuki masa pubertas.
Anak bisa merasa malu atau bersalah ketika terbangun dengan kondisi celana basah akibat ejakulasi saat mimpi basah.
Anda disarankan untuk menjelaskan mengenai arti mimpi basah kepada anak tanpa harus menyalahkan mereka.
Sebaliknya, tegaskan kepada mereka bahwa mimpi basah adalah hal yang tak bisa dicegah dan merupakan bagian normal dari masa pubertas.
Salah satu ciri pubertas pada anak laki-laki adalah perubahan suara yang cukup signifikan.
Ketika puber, suara anak laki-laki umumnya akan berubah atau mengalami ‘pecah suara’.
Suaranya menjadi lebih berat dan lebih dalam daripada sebelumnya. Hal ini akan terus berubah hingga mereka dewasa.
Sebagian anak mungkin merasa malu dan terganggu dengan adanya perubahan ini.
Anda perlu menjelaskan bahwa perubahan suara adalah bagian normal dari masa pubertas dan setiap anak laki-laki dapat mengalaminya.
Sama halnya dengan perempuan, ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki juga dapat berupa perubahan suasana hati.
Perubahan ini berpotensi membuat mereka lebih mudah marah dan cenderung emosional.
Salah satu perubahan tubuh yang terjadi pada masa pubertas anak laki-laki adalah pertumbuhan jaringan payudara akibat perubahan hormon.
Namun, kondisi ini hanya bersifat sementara dan lebih terlihat pada anak yang kelebihan berat badan.
Anak juga bisa merasakan adanya benjolan di bawah satu atau kedua puting. Payudara mereka dapat terasa nyeri atau sakit ketika disentuh dan dipukul.
Kondisi ini terkadang membuat sejumlah anak merasa tidak percaya diri. Cobalah jelaskan kepada mereka bahwa setelah beberapa bulan atau lebih, pembesaran payudara akan menghilang.
Jika pertumbuhan payudara menjadi telalu besar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dilansir dari Very Well Family, ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki yang berdampak terhadap penis adalah ereksi tanpa alasan dan bisa muncul kapan saja.
Anak dapat merasa malu, bingung, atau khawatir ketika melihat penisnya ereksi untuk pertama kali, apalagi jika terjadi di tempat umum. Cobalah untuk menjelaskan bahwa hal ini termasuk normal saat masa pubertas.
Tegaskan juga bahwa seiring bertambahnya usia, mereka dapat mengontrol ereksi pada penis dengan baik dan tingkat frekuensi ereksinya dapat berkurang.
Ciri-ciri masa puber pada anak laki-laki juga ditandai dengan membesarnya kelenjar keringat. Hal ini dapat memicu bau badan tak sedap pada anak.
Untuk mencegah bau badan tak sedap, Anda bisa mengajarkan penggunaan deodoran pada anak dan pastikan mereka mandi secara teratur, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.
Masa pubertas laki-laki pada usia kurang dari 9 tahun dianggap sebagai pubertas dini. Apabila Anda khawatir dengan kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
BACA JUGA: Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan saat Pubertas
Setelah mengenali apa yang terjadi pada laki-laki yang mengalami pubertas, Anda juga perlu memahami tahapan pubertas anak laki-laki.
Dilansir dari Very Well Family, Professor James M. Tanner, seorang ahli perkembangan anak, mengidentifikasi tahapan pubertas anak laki-laki.
Menurutnya, anak laki-laki berkembang secara fisik pada tahapan-tahapan tertentu, yang disebut tahap Tanner. Berikut adalah tahapan pubertas anak laki-laki:
Orangtua memiliki peran yang besar dalam perkembangan pubertas anak laki-laki. Berilah pengertian kepadanya bahwa ini merupakan hal yang wajar terjadi untuk menuju kedewasaan.
Apalagi sebagian anak mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan dalam dirinya, misalnya malu karena suaranya berubah dan menjadi berjerawat.
Selain itu, bimbing anak mengenai hal apa yang harus dan tidak boleh dilakukan, seperti pastikan Anda mengajarkan mereka membersihkan alat kelamin dan tubuhnya dengan baik, hingga jangan mengorek-ngorek jerawatnya karena bisa bertambah banyak.
Pubertas laki-laki juga bisa menyebabkan anak ingin mencoba-coba hal baru yang bisa menjerumuskan dirinya, misalnya merokok atau berhubungan seks. Beri tahu perbuatan apa yang harus mereka hindari agar tidak merusak masa depannya kelak.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar pubertas anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perkembangan anak usia 10 tahun bisa terlihat dari pertumbuhan fisik, kemampuan bahasa, perkembangan kognitif, hingga menunjukkan ketertarikan pada hobi.
Parenting stress adalah salah satu dampak yang mungkin terjadi pada orang tua akibat merawat dan membesarkan anak autis. Untuk mengatasinya, banyak membaca dan memperdalam pengetahuan, bangun support system, dll.
Perkembangan anak 2 tahun bukan hanya sekadar disapih dari menyusui, namun mereka mulai menunjukkan kemandirian. Menariknya, bayi umur 2 tahun ini bisa melakukan hal-hal yang mereka suka tanpa bantuan orang dewasa lagi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved