Gejala penyakit miom antara lain nyeri di area panggul, gangguan pada siklus menstruasi, sakit saat berhubungan intim, sering buang air kecil, dan susah buang air besar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
12 Jul 2019
Gejala miom antara lain nyeri panggul dan gangguan haid
Table of Content
Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim, baik di bagian dalam maupun luar. Dalam dunia medis, mioma juga dikenal dengan istilah fibroid rahim. Meski jinak, namun miom bisa menjadi ancaman serius bagi wanita. Pasalnya, penyakit ini dapat membuat kaum hawa sulit hamil. Karena itu, Anda perlu mengenali lebih jauh gejala miom agar bisa segera melakukan perawatan bila terkena.
Advertisement
Ciri-ciri atau gejala penyakit miom seringkali tidak terasa, sehingga pada banyak kasus, pengobatan terlambat dilakukan. Pada beberapa kasus, tumor di rahim ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun pada orang dengan ukuran tumor yang cukup besar atau gejala yang cukup parah, miom bisa sangat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Miom atau mioma uteri seringkali tidak memicu gejala, sehingga sebagian besar penderitanya kerap tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki kondisi ini. Namun ukuran, jumlah, dan lokasi kemunculan mioma bisa memengaruhi gejala yang dirasakan.
Beberapa gejala penyakit miom yang umumnya terjadi meliputi:
Miom dapat mengganggu siklus menstruasi Anda. Mulai dari perdarahan haid menjadi lebih banyak maupun durasi haid yang lebih lama (biasanya lebih dari sepekan).
Jika ukuran miom tergolong besar, kandung kemih bisa ikut tertekan. Sebagai akibatnya, penderita dapat mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil.
Miom yang berukuran besar juga dapat menekan usus besar, sehingga menyebabkan penderita susah buang air besar atau konstipasi.
Miom juga memiliki tangkai yang menghubungkannya dengan dinding rahim. Apabila ada gerakan tertentu yang posisi miom berubah posisi atau berputar, tangkai penghubung dapat terpelintir dan aliran darah ke miom akan terhambat.
Kondisi tersebut bisa memicu sakit luar biasa pada penderitanya. Rasa sakit ini dapat muncul pada bagian panggul hingga menjalar ke kaki.
Ukuran miom yang semakin membesar akan menekan rahim. Sebagai akibatnya, saat berhubungan intim, rahim dapat berkontraksi dan menimbulkan rasa sakit. Pendarahan juga bisa terjadi setelah berhubungan intim akibat tekanan miom.
Selain gejala di atas, penderita juga bisa mengalami perut yang terasa kencang dan tampak membesar serta perdarahan di luar siklus haid.
Memiliki miom di rahim juga bisa membuat perut terasa tidak nyaman, seperti kembung dan penuh, terutama di perut bagian bawah. Pada beberapa kasus, miom juga bisa menyebabkan ukuran perut membesar, bahkan terlihat seperti sedang hamil.
Baca Juga: Cara Mengobati Miom Tanpa Operasi dan Dengan Operasi
Penyebab mioma sejatinya belum diketahui pasti hingga sekarang. Namun beberapa faktor di bawah ini diduga terkait dengan kemunculannya:
Baca Juga
Meskipun termasuk tumor jinak, mioma tetap tidak boleh diremehkan karena pada beberapa kasus, bisa muncul komplikasi yang berbahaya, seperti berikut ini:
Miom yang berukuran besar berpotensi memicu infertilitas atau ketidaksuburan. Demikian pula jika fibroid tumbuh dan menghalangi tuba falopi yang berfungsi menghubungkan ovarium dengan rahim. Kondisi ini membuat sel telur tidak bisa memasuki rahim, sehingga tidak bisa dibuahi oleh sel sperma.
Mulai dari gangguan perkembangan janin, kelahiran prematur, serta keguguran. Meski tergolong jarang, risiko keguguran bisa saja muncul ketika mioma terjadi ketika usia kandungan masih pada trimester pertama. Pasalnya, miom dapat membesar dan mendorong embrio, sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim.
Jika tidak menimbulkan gejala, miom tidak memerlukan penanganan khusus. Pasalnya, mioma dapat mengecil dan menghilang sendirinya setelah menopause.
Tapi jika Anda mengalami ciri-ciri penyakit miom seperti yang telah disebutkan di atas, pemeriksaan ke dokter kandungan perlu dilakukan. Langkah ini akan memberikan kepastian diagnosis serta penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Luker Wasinton
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan miom dan kista perlu diketahui agar lebih mawas diri dan lebih cepat ditangani. Miom dan kista umumnya terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat.
27 Mar 2023
Impotensi dan infertilitas sering dikaitkan dengan tingkat kesuburan seorang pria. Keduanya sering salah kaprah disamakan, namun ternyata merupakan kondisi berbeda.
8 Mei 2019
Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan untuk hamil atau mempertahankan kehamilan sampai cukup bulan untuk dilahirkan, padahal sebelumnya sudah pernah melahirkan atau berhasil melakukan pembuahan. Infertilitas sekunder bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan.
6 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved