Ciri-ciri penyakit kista pada saat menstruasi antara lain nyeri panggul, serta pembengkakan atau kembung pada perut. Untuk kebanyakan kasus kista ovarium, yaitu kista yang berpotensi muncul dalam siklus haid, pasien tidak memerlukan perawatan khusus. Sebab, kista tersebut bisa menghilang dengan sendirinya.
23 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ciri-ciri penyakit kista pada saat menstruasi antara lain nyeri panggul
Table of Content
Ciri-ciri penyakit kista pada saat menstruasi adalah jenisnya, yang bukan merupakan kista akibat kanker maupun berbagai penyakit lainnya. Kista yang terbentuk pada periode menstruasi, sebenarnya normal terjadi. Bahkan, kista semacam ini bisa menunjukkan bahwa ovarium berfungsi dengan baik.
Advertisement
Kista ovarium, yang berpotensi muncul selama periode haid tersebut, merupakan kantung terisi cairan pada bagian luar maupun dalam ovarium. Setiap bulan pada siklus menstruasi, suatu folikel atau kista, timbul di dalam ovarium. Folikel ini menjadi tempat berkembangnya sel telur.
Jenis kista lainnya muncul setelah sel telur dilepaskan dari folikel. Kista ini disebut sebagai kista korpus luteum (corpus luteum cyst), dan mungkin mengandung sedikit darah. Kista tersebut melepaskan hormon progesteron dan estrogen.
Kista ovarium umumnya dialami perempuan pada usia antara pubertas dan menopause. Kondisi ini jarang terjadi setelah seorang wanita mengalami menopause. Selain itu, penggunaan obat-obatan untuk kesuburan, biasanya meningkatkan pertumbuhan kista ovarium.
Pada kebanyakan kasus, kista tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah periode menstruasi usai, atau sesudah akhir masa kehamilan. Lantas, apa saja gejala atau ciri-ciri penyakit kista pada saat menstruasi?
Berikut ini berbagai cirinya.
Biasanya, seorang perempuan dengan kista ovarium, tidak menyadari adanya kista tersebut. Sebab, kista ovarium sebenarnya jarang menimbulkan gejala. Namun, kondisi ini dapat membuat rasa sakit apabila:
Seorang perempuan dengan kista folikular jarang mengalami perubahan siklus haid. Yang berpotensi mengalaminya adalah mereka yang memiliki kista korpus luteum. Pada sejumlah kasus kista, flek maupun perdarahan mungkin saja muncul.
Ada dua jenis kista ovarium selain yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu kista ovarium fungsional dan kista ovarium patologis. Berikut ini penjelasannya.
Terkadang, kista ovarium terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti endometriosis. Sebagian besar kista ovarium bersifat non-kanker. Meski begitu, tetap ada potensi kanker, meski kemungkinannya kecil. Kista dengan sifat kanker, lebih sering dijumpai pada wanita yang telah melalui masa menopause.
Baca Juga
Tim medis dapat mendeteksi kista melalui pemeriksaan panggul, maupun melalui USG untuk keperluan lain, maupun mencari kista. Pemeriksaan tersebut mungkin diulang dalam 6-8 minggu untuk memastikan kista sudah tidak ada.
Ada dua jenis pemeriksaan untuk mendeteksi kista, yaitu prosedur dengan pencitraan, maupun tes darah.
Prosedur pemeriksaan melalui pencitraan yang dapat dijalani adalah:
Selain itu, dokter pun mungkin merekomendasikan juga tes darah berikut ini:
Kista ovarium fungsional biasanya tidak memerlukan perawatan, dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 8-12 minggu. Apabila Anda mengalami kista ovarium secara berulang, dokter mungkin akan meresepkan pil KB. Pil kontrasepsi ini mampu mengurangi risiko pertumbuhan kista baru, meski tidak bisa mengurangi ukuran kista yang masih ada.
Namun, operasi diperlukan untuk mengangkat kista atau bahkan ovarium, untuk memastikan tidak ada kanker ovarium. Tindakan operasi melalui prosedur exploratory laparotomy dan pelvic laparoscopy dibutuhkan apabila:
Selain itu, perawatan tambahan pun mungkin dibutuhkan apabila muncul gejala sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovary syndrome (PCOS) maupun gangguan lain yang bisa menimbulkan kista.
Apabila Anda tidak merencanakan kehamilan, mengonsumsi pil KB bisa membantu mencegah kemunculan kista ovarium. Untuk mengetahui lebih banyak tentang ciri-ciri penyakit kista pada saat menstruasi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kista arachnoid adalah kantung berisi cairan yang terletak di dalam kepala atau tulang belakang. Penderita kista ini umumnya tidak merasakan gejala apa pun. Namun, pada sebagian kasus bisa menyebabkan timbulnya gejala.
Ovarian cyst adalah kantung berisi cairan yang muncul di ovarium. Ukuran kista ovarium beragam, bergantung pada jenisnya. Sebagian besar kista tidak perlu diangkat lewat operasi, namun apabila sudah terlalu besar dan tampak abnormal, prosedur medis mungkin diperlukan.
Orang yang punya kista tentu bisa hamil, tergantung pada jenis kista itu sendiri. Memang, beberapa jenis kista bisa saja mengganggu kesuburan wanita.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved