Ciri-ciri penis sehat perlu dicermati agar jauh dari penyakit. Mulai dari warnanya yang tidak jauh berbeda dari kulit di sekitarnya, tak berbau menyengat, tak memiliki benjolan-benjolan nyeri, serta bisa ereksi dan ejakulasi dengan baik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
31 Jan 2022
Ciri-ciri penis sehat bisa dilihat dari warna, tekstur kulit, hingga bentuk
Table of Content
Tiap pria perlu mengetahui ciri-ciri penis yang sehat. Dengan ini, Anda bisa menyadari ketika ada gangguan pada fungsi penis sejak dini.
Advertisement
Penis merupakan organ reproduksi yang penting bagi pria. Memiliki penis yang sehat juga akan menjaga kehidupan seksual berjalan normal dan tetap bergairah.
Sehat atau tidaknya penis bisa dilihat dari bentuk, warna, sensitivitas, hingga kemampuan ejakulasinya. Lebih lanjut, berikut ciri-ciri penis sehat yang penting untuk diketahui:
Penis yang sehat memiliki warna tidak jauh berbeda dari kulit di area sekitarnya. Jika penis berwarna sedikit lebih terang atau gelap, hal ini adalah hal yang wajar.
Perubahan warna yang perlu diperhatikan adalah bila terdapat bercak kebiruan atau memar yang tidak kunjung hilang pada penis. Kondisi ini bisa menjadi pertanda bahwa gangguan kesehatan dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk ereksi jika tidak segera diobati.
Warna penis yang memerah dan disertai bengkak serta rasa nyeri pun sebaiknya diperiksakan ke dokter. Pasalnya, gejala ini bisa saja menjadi pertanda penyakit.
Ciri-ciri penis sehat juga dapat dilihat dari ukurannya, tapi bukan berarti penis yang terlalu kecil atau besar menandakan penyakit tertentu. Ukuran penis setiap pria bisa berbeda-beda dan rentangnya sangat besar.
Ukuran penis rata-rata pria dewasa adalah 9 cm saat tidak sedang ereksi dan 13-18 cm saat ereksi. Meski begitu, ukuran yang lebih kecil atau besar dari angka rata-rata ini masih bisa disebut normal atau masuk dalam kriteria penis yang sehat.
Penis dikatakan memiliki ukuran terlalu kecil saat telah didiagnosis mengalami mikropenis. Mikropenis didefiniskan sebagai penis dengan ukuran deviasi 2,5 kali lebih kecil dari ukuran rata-rata sesuai usia pemiliknya.
Penis yang sehat memiliki tekstur permukaan cenderung halus disertai beberapa benjolan yang merupakan folikel rambut atau urat yang menonjol. Benjolan urat terutama akan semakin terlihat saat ereksi.
Benjolan-benjolan kecil yang berwarna hampir sama dengan kulit atau sedikit kemerahan juga biasanya bukanlah tanda dari penyakit di area penis.
Anda perlu waspada ketika tekstur berubah akibat benjolan penis yang cukup besar, nyeri, merah, dan hangat jika disentuh. Ini termasuk tanda-tanda peradangan dan bisa saja disebabkan oleh penyakit menular seksual.
Tekstur penis juga bisa berubah menjadi lebih kasar dan perih akibat iritasi. Kondisi ini dapat terjadi karena gesekan berlebihan saat berhubungan seks atau masturbasi hingga penggunaan celana dalam yang terlalu ketat.
Bentuk penis ada bermacam-macam. Karena itu, jika Anda merasa bentuk penis berbeda, hal ini belum tentu menandakan penyakit.
Penis yang sehat bisa saja berbentuk lurus ataupun bengkok. Hal yang perlu diwaspadai adalah jika bentuk penis bengkok secara signifikan saat ereksi dan terasa nyeri.
Kondisi tersebut bisa saja menandakan Anda mengalami penyakit yang dinamakan Peyronie’s disease. Pria dengan penyakit ini kerap merasakan penisnya nyeri. Biasanya, ini disebabkan oleh benturan di area penis.
Sensitivitas berkaitan dengan kemampuan pria merasakan sensasi seksual. Pada penis normal, area yang dianggap paling sensitif biasanya adalah bagian bawah batang penis. Namun tiap pria bisa merasakan hal yang berbeda-beda.
Penurunan sensitivitas penis bisa terjadi seiring bertambahnya usia. Mulai usia 25 tahun ke atas, pria biasanya akan mengalami penurunan sensitivitas secara perlahan. Penurunan paling signifikan akan terjadi pada usia antara 65 hingga 75 tahun.
Karena itu, jika Anda merasakan ada perbedaan sensasi bercinta dibandingkan saat Anda masih muda, bisa jadi inilah penyebabnya dan bukan berarti penis Anda tidak sehat. Tapi ada baiknya Anda tetap memeriksakan setiap keluhan ke dokter.
Ciri-ciri penis yang sehat juga bisa dilihat dari kemampuannya saat ejakulasi. Apabila Anda menyadari volume sperma yang keluar saat ejakulasi lebih sedikit dari biasanya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, terutama jika Anda berencana untuk punya momongan.
Berkurangnya kemampuan ejakulasi sebenarnya tidak selalu menunjukkan masalah pada penis. Faktor seperti depresi, penggunaan obat-obatan tertentu, dan diabetes juga bisa memengaruhi produksi sperma.
Kemampuan ereksi juga perlu diperhatikan sebagai salah satu faktor penis yang sehat. Untuk Anda yang sulit ereksi atau mengalami lemah syahwat, ada berbagai metode yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Jadi jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Bagi pria yang tidak disunat, ciri-ciri penis sehat dapat dilihat dari bagian kulupnya. Kulup penis yang sehat tidak mengeluarkan bau, tekstur, maupun warna yang berbeda dari normal.
Keberadaan kulup penis dapat membuat bakteri, keringat, dan sel kulit mati terperangkap hingga memicu terbentuknya smegma. Smegma adalah substansi yang memiliki konsistensi seperti pasta dan berwarna putih kekuningan.
Jika terdapat smegma pada penis Anda, jangan terlalu khawatir. Pasalnya, kondisi ini masih termasuk ciri penis yang sehat. Namun smegma harus rajin dibersihkan agar tidak menjadi tempat tumbuhnya jamur yang dapat memicu infeksi.
Normalnya, penis memiliki aroma yang mirip seperti keringat karena area ini memang sering berkeringat. Penis sehat juga mungkin saja tidak memiliki aroma yang khas dan menyengat jika rutin dibersihkan.
Anda perlu waspada bila penis mengeluarkan aroma tidak sedap yang menyengat. Pasalnya, ini merupakan salah satu gejala penyakit.
Beberapa kondisi yang perlu diwaspadai ketika Anda mencium aroma menyengat dari penis meliputi gonore, klamidia, infeksi jamur, dan infeksi saluran kemih.
Baca Juga
Setelah mengetahui ciri-ciri penis yang sehat, Anda juga perlu memahami cara menjaga kesehatan penis yang baik suoaya jauh dari berbagai penyakit. Berikut ini beberapa langkahnya:
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar kondisi kesehatan penis, konsultasikan langsung dengan dokter maupun dokter spesialis melalui fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store maupun Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Radang testis (orkitis) dapat disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua testis sekaligus.
16 Mei 2019
Penis terlalu sensitif dipicu oleh berbagai faktor mulai dari gejala penyakit, infeksi, hingga efek cedera. Kondisi ini dapat menyebabkan ejakulasi dini dan memberi pengaruh buruk terhadap kehidupan seksual penderitanya.
16 Sep 2023
Sunat modern belakangan diklaim sebagai metode sunat yang lebih efektif dengan minim rasa sakit. Mulai dari sunat klem, hingga laser CO2 bisa menjadi pilihan Anda.
12 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved