Ciri-ciri overdosis obat adalah suhu tubuh naik atau turun drastis, detak jantung meningkat, keringat dingin, hingga muntah darah dan halusinasi. Overdosis bisa terjadi secara sengaja maupun tidak.
6 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ciri-ciri overdosis obat salah satunya halusinasi
Table of Content
Jika mendengar kata overdosis obat, kamu mungkin akan langsung mengaitkannya dengan kondisi kecanduan. Namun sebenarnya tak selalu begitu. Overdosis obat bisa terjadi secara sengaja maupun tidak.
Advertisement
Overdosis bisa terjadi tiba-tiba dari obat yang diresepkan, penyalahgunaan obat-obatan, hingga upaya bunuh diri. Kerap kali, orang tidak tahu betapa kerasnya obat yang dikonsumsi atau menjalankan swamedikasi yang justru berisiko karena diminum dalam dosis sembarangan.
Overdosis obat adalah kondisi saat seseorang mengonsumsi terlalu banyak zat tertentu, baik merupakan obat resep, obat yang dijual bebas, obat legal maupun ilegal.
Saat mengalami overdosis, maka seseorang dapat mengalami komplikasi medis yang serius, termasuk kematian.
Tingkat keparahan dari overdosis obat berbeda-beda tergantung pada beberapa hal termasuk jenis obat, jumlah obat, dan riwayat fisik serta medis orang yang mengalami overdosis.
Ketika seseorang mengalami overdosis, dampaknya akan terasa ke seluruh tubuh. Bergantung pada dosis dan jenis obat yang dikonsumsi, ciri-ciri overdosis bisa berbeda antara satu orang dan lainnya.
Faktor usia dan riwayat medis juga turut berperan. Sebagai contoh, obat dengan dosis satuan bisa berdampak signifikan kepada anak-anak atau penderita penyakit kronis.
Berikut ciri-ciri overdosis obat yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: Penyebab Keracunan Obat yang Perlu Diketahui
Penyebab seseorang mengalami overdosis obat bisa karena disengaja atau tidak disengaja.
Seseorang dapat mengalami overdosis tidak disengaja karena mengonsumsi suatu zat atau kombinasi zat yang salah dalam jumlah yang salah atau pada waktu yang salah, tanpa mengetahui bahwa hal tersebut membahayakan.
Obat merupakan zat yang harus dikonsumsi sesuai aturan. Jika seseorang mengonsumsi obat dalam dosis yang berlebihan, bersamaan dengan alkohol, mencampur dengan jenis zat lainnya, maka ini bisa menyebabkan overdosis.
Overdosis obat karena disengaja terjadi saat seseorang melakukan overdosis untuk mendapatkan efek mabuk atau dengan maksud melukai diri sendiri.
Kondisi overdosis karena disengaja dapat disebabkan karena penggunaan berlebihan dari obat pereda nyeri dan obat-obatan untuk gangguan kesehatan mental atau akibat penyalahgunaan obat terlarang.
Namun terkadang, tidak jelas apakah overdosis yang dialami seseorang itu disengaja atau tidak disengaja. Mungkin saja ada unsur keduanya.
Baca Juga: Tanda-tanda Overdosis Paracetamol yang Perlu Diwaspadai
Apabila seseorang mengalami overdosis obat, maka harus segera mendapatkan pertolongan medis. Jangan tinggalkan orang yang mengalami overdosis sendirian, tetap temani hingga tenaga medis tiba atau berhasil dibawa ke rumah sakit.
Jika menemukan orang yang mengalami overdosis dan pingsan, miringkan tubuhnya ke samping untuk mengantisipasi tersedak jika muntah. Tak hanya itu, jangan berikan makanan atau minuman apapun kepada orang yang sedang mengalami overdosis.
Pada beberapa kasus, menangani orang yang mengalami overdosis bisa menjadi lebih rumit. Contohnya apabila seseorang sengaja mengonsumsi obat-obatan dalam jumlah banyak karena masalah mental, maka perlu pihak profesional yang bisa melakukan persuasi agar mau mendapat penanganan medis.
Setelah itu, akan dilakukan rangkaian penanganan seperti:
Tak hanya penanganan ketika overdosis terjadi saja, perlu dilakukan observasi pada orang yang bersangkutan. Lakukan evaluasi mengapa overdosis bisa terjadi, apakah dilakukan dengan sengaja atau tidak.
Bagi anak-anak, mengalami overdosis dan rangkaian perawatannya bisa menjadi hal yang traumatis. Untuk itu, pertimbangkan pula bagaimana mengurangi rasa cemas anak-anak sekaligus antisipasi overdosis ke depannya.
Jika overdosis obat terjadi karena pengaruh masalah gangguan mental, risiko untuk mengulanginya kembali tetap ada. Jadi, penting untuk melakukan pengawasan ketat dari orang-orang terdekat di bawah supervisi ahli.
Baca Juga
Jika kamu masih punya pertanyaan seputar ciri-ciri overdosis obat, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penggunaan obat rasional adalah pemakaian obat dengan cara yang tepat. Hal ini sangat penting karena bila obat digunakan dengan sembarangan, sejumlah kerugian akan terjadi.
DAGUSIBU adalah prinsip penting yang harus Anda terapkan ketika mengelola obat. DAGUSIBU merupakan singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan, dan Buang agar masyarakat semakin mengenal prinsip penggunaan obat.
Demi hindari efek samping, obat alami batuk pilek yang aman untuk Si Kecil tentunya sangat dibutuhkan oleh Ayah dan Ibu. Kenalilah obat alami batuk pilek alami yang bisa atasi batuk serta pilek pada anak ini!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved