Ciri-ciri kanker vagina antara lain ada benjolan gatal di vagina, nyeri saat buang air kecil, sakit panggul, sering sembeli, dan muncul pendarahan meski tidak sedang menstruasi, setelah menopause, atau setelah berhubungan seks.
2023-03-18 18:57:23
Ditinjau oleh dr. Widiastuti
Ciri kanker vagina antara lain nyeri saat buang air kecil dan berdarah setelah berhubungan seks
Table of Content
Anda mungkin sering mendengar mengenai kanker serviks, tetapi apakah Anda pernah mengetahui tentang kanker vagina? Kanker vagina merupakan suatu kondisi yang sangat jarang terjadi, terutama pada orang dengan usia di bawah 40 tahun. Dengan memahami ciri-ciri kanker vagina, Anda dapat lebih waspada terhadap bahaya penyakit ini.
Advertisement
Berbeda dengan kanker serviks yang muncul pada leher rahim, kanker vagina adalah kanker yang muncul pada vagina atau pada bagian saluran yang menghubungkan rahim dengan bagian luar vagina.
Ciri-ciri kanker vagina biasanya sulit untuk dideteksi. Pada tahapan awal, tidak terlihat ciri-ciri kanker vagina. Namun, seiring makin menyebarnya kanker, ciri-ciri kanker vagina akan makin terlihat. Akan tetapi, semakin menyebarnya kanker di vagina, maka semakin sulit pula untuk ditangani. Oleh karenanya, deteksi dini sangat penting untuk dapat menanggulangi ciri-ciri kanker vagina yang makin parah.
Meskipun sulit dideteksi, tetapi ciri-ciri kanker vagina masih bisa dilihat. Berikut adalah ciri-ciri kanker vagina menurut ahli yang mungkin dapat Anda alami:
Jika Anda memiliki beberapa ciri-ciri kanker vagina di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk lebih memastikan apakah yang Anda alami adalah benar ciri-ciri kanker vagina atau bukan. Deteksi dini dapat mencegah menyebarnya kanker dan memperparah kondisi yang dialami.
Hingga kini, penyebab kanker vagina belum diketahui secara pasti. Namun secara umum, sel-sel sehat yang ada di vagina bisa berubah menajadi sel kanker ketika ada mutasi genetik. Sel kanker tersebut kemudian akan terus bertambah dan sel-sel sehat yang ada di sekitarnya akan mati lalu terbentuknya benjolan atau tumor.
Ada beberapa hal yang membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalami kanker vagina, seperti:
Apabila memiliki salah satu faktor risiko tersebut, maka Anda harus lebih berhati-hati. Tak ada salahnya untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kanker vagina dibagi menjadi empat jenis, yaitu karsinoma sel skuamosa vagina, adenokarsinoma vagina, melanoma vagina, serta sarcoma vagina. Pembagian ini dilakukan berdasarkan lokasi awal kemunculan sel kanker.
Kanker ini dimulai di area sel skuamosa yang berbentuk datar dan tipis. Sel ini adalah sel yang melapisi permukaan vagina dan merupakan jenis kanker vagina yang paling umum terjadi.
Kanker ini dimulai pada sel kelenjar di permukaan vagina. Sel-sel ini lebih cenderung menyebar ke daerah lain.
Kanker ini dimulai pada sel-sel penghasil pigmen (melanosit), atau warna kulit vagina. Melanoma cenderung memengaruhi bagian bawah atau luar vagina.
Kanker ini dimulai pada sel-sel jaringan ikat, tulang atau otot di dinding vagina. Sarkoma terbentuk jauh di dinding vagina, bukan di permukaanya.
Kanker vagina dapat menyebar (bermetastasis) ke area yang jauh, seperti paru-paru, hati, dan tulang. Dokter bisa menyarankan pemeriksaan pap smear, kolposkopi, serta biopsi, untuk mendiagnosis kanker vagina.
Deteksi dini dari ciri-ciri kanker vagina dapat dilakukan dengan pemeriksaan panggul dan tes pap smear. Memang pemeriksaan panggul dan tes pap smear dapat membuat Anda tidak nyaman, tetapi hal ini perlu dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya ciri-ciri kanker vagina ataupun kanker serviks.
Jika Anda memiliki ciri-ciri kanker vagina, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah memang atau hanya infeksi biasa.
Pemeriksaan lebih lanjut biasanya melibatkan pemeriksaan colposcopy atau pemeriksaan menggunakan alat pembesar khusus untuk melihat bagian dalam vagina. Dokter akan melakukan biopsi atau pengambilan sampel jaringan di vagina untuk meneliti apakah terdapat sel-sel kanker dalam jaringan.
Tes pencitraan (imaging test) juga dapat dilakukan untuk mengecek penyebaran kanker di vagina. Tes pencitraan dapat berupa CT scan, MRI, dan sebagainya.
Kanker vagina bisa disembuhkan, tapi kemungkinannya bisa berbeda-beda di tiap pasien. Semakin cepat kondisi ini terdeteksi, maka kemungkinan sembuhnya akan semakin besar. Untuk bisa sembuh, pengidap kanker vagina dapat menjalani beberapa jenis perawatan, seperti:
Operasi adalah langkah perawatan yang paling umum untuk mengobati kanker vagina. Dokter dapat menggunakan laser untuk menyingkirkan jaringan kanker.
Pada kasus yang parah, dokter mungkin akan mengangkat lebih banyak jaringan vagina ataupun histerektomi atau operasi pengangkatan rahim.
Terapi radiasi adalah penggunaan sinar X atau bentuk radiasi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker. Saat melakukan terapi ini, dokter akan menggunakan alat khusus yang bisa mengirimkan sinar tersebut ke area tubuh yang diperlukan.
Pada kemoterapi, dokter akan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat ini bisa diminum ataupun disuntikkan menggunakan infus. Pada beberapa kasus, obat kemo juga dapat diberikan dalam bentuk oles.
Saat menjalani kemoterapi, ada beberapa efek samping yang umum muncul, seperti rambut rontok, mual, dan penurunan berat badan. Namun, efek samping tersebut akan hilang setelah perawatan selesai dilakukan.
Baca Juga
Meskipun kanker vagina jarang terjadi, tetapi tidak ada salahnya melakukan upaya pencegahan agar Anda tidak mengalami kanker vagina. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kemunculan kanker vagina adalah:
HPV merupakan infeksi kulit yang dapat berupa kutil dan dapat menginfeksi bagian alat kelamin serta ditularkan secara seksual. Sebagian besar HPV tidak menyebabkan kanker vagina dan serviks, tetapi beberapa HPV dapat menyebabkan kanker vagina dan serviks.
Semoga informasi di atas dapat membantu Anda untuk lebih waspada terhadap kanker vagina. Tetaplah menjalani pola hidup yang sehat agar terhindar dari berbagai penyakit!
Kanker vagina terjadi ketika sel kanker terbentuk di vagina, yang merupakan saluran penghubung leher rahim dengan bagian luar tubuh. Vagina disebut pula sebagai jalan lahir, karena merupakan jalur keluarnya bayi, dalam persalinan spontan.
Kanker yang dimulai dari vagina sangatlah jarang terjadi. Biasanya, beberapa jenis kanker dari tempat lain di tubuh, seperti serviks, rahim, atau indung telur lalu menyebar ke vagina.
Kanker vagina yang terdeteksi pada tahap awal, memiliki peluang untuk sembuh. Sayangnya, menyebarnya kanker ke luar vagina, lebih sulit untuk diobati.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sangat penting memastikan rambut kemaluan wanita tetap terawat. Pasalnya bulu rambut ini cenderung lembap sehingga rentan menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Apapun cara merawatnya, pastikan tetap bersih.
Sabun pembersih kewanitaan sering diandalkan untuk membersihkan sekaligus memberikan aroma wangi pada vagina. Padahal, hal ini justru berbahaya.
Tidak pakai celana dalam saat tidur bisa jadi momen favorit organ reproduksi Anda di bawah sana. Selain bisa 'bernapas', organ intim Anda justru terhindar dari infeksi jamur jika Anda going commando.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved