Ciri-ciri kanker payudara harus Anda ketahui sejak dini. Mulai dari benjolan di payudara atau ketiak, perubahan pada puting, dan keluarnya nanah dari payudara merupakan gejala yang wajib Anda waspadai.
2023-03-19 03:16:13
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ciri-ciri kanker payudara antara lain ada benjolan dan nanah pada payudara hingga perubahan bentuk puting
Table of Content
Kanker payudara adalah penyakit yang muncul akibat berkembangnya sel kanker di jaringan payudara, termasuk kelenjar susu. Gejala atau ciri-ciri kanker payudara antara lain munculnya benjolan pada payudara dan ketiak, nyeri, serta perubahan pada struktur kulit payudara maupun puting susu.
Advertisement
Kanker payudara umumnya terbentuk secara perlahan, sehingga jika gejalanya sudah dikenali sejak awal, pengobatan bisa lebih cepat dimulai dan kemungkinan sembuh pun akan semakin tinggi.
Pemeriksaan gejala kanker payudara bisa dilakukan sendiri di rumah dengan 6 langkah sederhana yang dirangkum dalam gerakan SADARI (periksa payudara sendiri). Setelah itu, untuk memastikan diganosisnya, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter.
Bukan hanya benjolan, berikut ini beberapa ciri-ciri kanker payudara yang dapat Anda kenali.
Benjolan di ketiak maupun payudara merupakan ciri-ciri kanker payudara yang paling umum dan biasanya menjadi gejala yang paling pertama dikenali. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun pada beberapa orang dapat menimbulkan sedikit rasa gatal, atau terasa sakit seperti tertusuk-tusuk.
Ciri-ciri benjolan yang merupakan gejala kanker payudara antara lain:
Perlu diingat, tidak semua benjolan yang muncul di payudara atau ketiak pasti pertanda kanker. Pasalnya, kelenjar yang berada di ketiak maupun payudara dapat membesar saat mestruasi.
Namun, apabila benjolan yang muncul di kedua lokasi tersebut tidak kunjung hilang, bahkan di luar periode menstruasi, Anda perlu lebih waspada.
Perubahan tekstur kulit payudara merupakan salah satu ciri kanker payudara yang paling mudah dikenali. Perubahan yang terjadi biasanya berupa:
Gejala ini bisa muncul karena kanker dapat memicu peradangan pada sel kulit yang memicu tekstur di permukaan kulit jadi berbeda dari normal.
Perubahan yang terjadi pada kulit ini juga mungkin terjadi pada kanker payudara langka yang dinamakan penyakit paget.
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada sel kulit sehingga menyebabkan timbulnya rasa nyeri, tidak nyaman, serta payudara terasa menjadi lebih lunak. Beberapa orang juga menggambarkan sakitnya terasa seperti terbakar.
Meski penyakit ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, Anda perlu waspada apabila timbul rasa nyeri pada payudara yang tidak dapat dijelaskan sumbernya.
Munculnya cekungan pada kulit payudara dapat menjadi ciri-ciri kanker payudara agresif, yang dapat disebut dengan kanker payudara terinflamasi.
Sel kanker dapat menyebabkan penumpukan cairan kelenjar di payudara, sehingga berujung pada pembengkakan dan munculnya cekungan-cekungan pada payudara.
Penampakan kondisi ini memiliki ciri khas, yaitu terlihat serupa dengan permukaan kulit jeruk.
Wanita yang mengalami kanker juga bisa merasakan perubahan di area puting. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat menyebabkan perubahan pada jaringan di belakang puting payudara yang membuat puting menjadi masuk ke dalam, dan terlihat mengalami perubahan ukuran.
Sel kanker dapat menyebabkan perubahan pada kulit yang membuat kulit payudara terlihat kemerahan, bahkan lebam. Apabila perubahan warna tersebut tidak terjadi akibat benturan, atau sebab lainnya yang tidak dapat dijelaskan, Anda disarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Jika ada cairan seperti nanah yang berwarna putih kekuningan, hijau, atau merah yang keluar dari payudara, maka Anda perlu mewaspadainya sebagai salah satu gejala kanker payudara.
Keluarnya cairan serupa nanah memang normal terjadi pada ibu menyusui, tapi Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami kondisi ini.
Ciri-ciri kanker payudara juga bisa menyebar ke area tubuh lain seperti tulang selangka. Saat ada pembengkakan di ketiak atau area tulang selangka, tandanya kanker telah menyebar pada kelenjar di area tersebut.
Pembengkakan ini dapat muncul sebelum maupun sesudah Anda merasakan timbulnya benjolan. Pembengkakan juga dapat menjadi ciri-ciri kanker payudara yang bertipe agresif.
Baca Juga: Makanan-makanan yang Berpotensi Mencegah Kanker
Untuk mendapatkan diagnosis kanker payudara yang pasti, tentu Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Namun, Anda dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai deteksi dini.
Mengutip dari Kementerian Kesehatan RI, berikut ini enam langkah pemeriksaan payudara yang bisa membantu mendeteksi ciri kanker payudara seperti benjolan ataupun perubahan bentuk payudara.
Berdiri lah dalam posisi tegak dan cermati apabila ada perubahan bentuk maupun tekstur pada kulit payudara. Perhatikan juga jika ada pembengkakan serta perubahan pada puting.
Selanjutnya, angkat kedua lengan ke atas. Lantas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala.
Jika sudah, dorong siku ke depan dan cermati payudara. Terakhir, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang punggung bagian atas. Setelah itu, gunakan tangan kanan untuk meraba dan menekan payudara kiri Anda. Cermati juga seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
Saat pemeriksaan, lakukan gerakan dari arah atas ke bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya.
Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting.
Pada posisi terlentang, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Lalu, angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Baca Juga
Perlu diingat bahwa masih ada kondisi lain yang bisa menyebabkan perubahan serupa di payudara. Faktor usia, hormon, maupun kondisi lainnya juga bisa jadi biang keroknya.
Sehingga, untuk mengetahui secara pasti apa sebenarnya penyebab dari gejala yang dialami, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan Anda secara keseluruhan. Jika dari hasil pemeriksaan fisik kondisi ini mengarah pada kanker payudara, maka dokter dapat menginstruksikan Anda untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara tambahan, seperti mammogram, biopsi, dan rontgen.
Sebagai langkah awal, Anda bisa datang ke dokter umum. Jika dari pemeriksaan oleh dokter umum Anda dinilai perlu dirujuk lebih lanjut ke dokter spesialis, maka Anda akan diberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar diet maupun nutrisi makanan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat herbal kanker payudara antara lain bawang putih, kunyit, teh hijau, daun belalai gajah, bajakah, pare, brotowali, ginseng, biji rami, dan jintan hitam.
Payudara sering diremas semakin besar adalah mitos, kehamilan dan menyusui contoh faktor yang tepat.
Hepatitis C memberikan gejala yang sedikit berbeda pada wanita. Gejala hepatitis C pada wanita meliputi kelelahan, nyeri otot dan sendi, dan nafsu makan yang memburuk. Sementara itu, gejala hepatitis C kronis meliputi memar/pendarahan, kulit gatal, rentensi cairan di perut, hingga pembuluh darah laba-laba.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved