Ciri-ciri kandungan yang kuat dan cara menjaga janin agar tetap sehat penting diketahui oleh ibu hamil. Keberhasilan menjaga kandungan agar tetap kuat merupakan indikator kehamilan yang sehat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
9 Sep 2023
Pemeriksaan dokter dapat memastikan kandungan tetap sehat dan kuat
Table of Content
Setiap calon ibu perlu memantau perkembangan masa kehamilannya selama 9 bulan mengandung. Tujuannya, tentu untuk mengantisipasi risiko komplikasi kehamilan yang tidak diinginkan, seperti keguguran.
Advertisement
Oleh karena itu, ibu hamil harus mengetahui seperti apa ciri-ciri kandungan yang kuat dan cara menjaga kehamilan agar tetap sehat. Keberhasilan menjaga kandungan agar tetap kuat merupakan indikator kehamilan yang sehat.
Sangat penting untuk terus rutin memantau kondisi janin dalam kandungan. Itulah salah satu manfaat USG yang biasanya dilakukan saat kontrol kandungan setiap bulan, yakni untuk mengetahui perkembangan janin dalam kandungan.
Apakah perkembangan janin dalam kandungan sudah sesuai dengan usianya atau tidak, bisa dilihat lewat USG dan pemeriksaan lainnya.
Dari pemeriksaan bulanan dapat diketahui juga beberapa ciri-ciri kandungan kuat yang meliputi tanda bayi sehat dalam kandungan seperti:
Hormon progesteron dan estrogen adalah dua hormon yang sangat besar peranannya dalam kehamilan. Saat hamil, seorang perempuan akan memproduksi kedua hormon tersebut jauh lebih banyak, hingga 20 kali lipat.
Salah satu tanda dari meningkatkan hormon ini adalah ibu hamil kerap merasakan mual dan muntah. Semakin seimbang level hormon, semakin kuat pula kandungannya.
Biasanya hal yang dilakukan dokter kandungan saat pemeriksaan berkala adalah mengukur panjang tulang dan pertumbuhan janin. Lewat pemeriksaan USG, hal ini bisa dipantau. Idealnya, janin bertambah panjang sekitar 2 inci setiap bulannya. Hal ini bisa terus dipantau pada trimester pertama, kedua, dan ketiga.
Pada trimester ketiga misalnya, janin yang sehat akan memiliki berat sekitar 700 gram. Semua pertumbuhan yang sesuai dengan usianya ini adalah ciri-ciri kandungan kuat.
Ciri-ciri janin sehat yang pertama adalah menunjukkan gerak yang aktif. Idealnya, bayi akan mulai bergerak merespon terhadap suara pada usia 4 bulan di kandungan.
Seiring dengan bertambah besarnya janin hingga bulan ke-7, bayi bisa bereaksi terhadap lebih banyak dan lebih sering terhadap stimulus seperti cahaya, suara, hingga rasa sakit.
Pada bulan ke-8 kehamilan, bayi dalam kandungan bisa bergerak lebih aktif dan kerap menendang.
Mungkin kadang sang ibu bisa merasa terkejut hingga tidak nyaman.
Namun, tak perlu khawatir karena ini adalah salah satu ciri-ciri kandungan kuat. Selama bayi masih bergerak merespon terhadap stimulus di luar kandungan, artinya pertumbuhan si Kecil normal dan sehat.
Baca juga: Ini Cara Mengetahui Posisi Bayi dalam Perut dengan Belly Mapping
Mendengarkan detak jantung bayi dalam kandungan pertama kali saat pemeriksaan USG bisa jadi momen tak terlupakan. Dokter perlu memeriksa detak jantung bayi untuk tahu kondisi kesehatannya.
Idealnya, ciri-ciri kandungan kuat adalah detak jantung bayi dalam kandungan sekitar 110-160 detak jantung per menit.
Indikator lain yang merupakan ciri-ciri kandungan kuat adalah berat badan dan ukuran perut sang ibu.
Idealnya, seorang perempuan akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 12-15 kg saat persalinannya. Namun berat badan ideal sebelum hamil juga biasanya turut diperhitungkan.
Sementara untuk ukuran perut, idealnya juga tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Hal ini biasanya mengindikasikan perkiraan usia atau besar bayi. Jika sesuai dengan usia kehamilan, maka ini adalah ciri-ciri kandungan kuat.
Ciri-ciri kandungan kuat yang tak kalah penting adalah tekanan darah dan kadar gula tubuh yang normal. Bahkan saat seorang perempuan dinyatakan hamil, sebaiknya segera periksakan tekanan darah dan kadar gula tubuhnya.
Selama mengandung, tekanan darah dan kadar gula dalam tubuh sangat rentan mengalami fluktuasi. Jika terlalu tinggi, risikonya adalah terjadi preeklamsia hingga diabetes gestasional.
Baca Juga
Anda setidaknya harus mulai memeriksakan diri ke bidan atau dokter kandungan 3 bulan sebelum merencanakan hamil. Kunjungan ini bertujuan untuk menetapkan rencana demi memastikan kandungan Anda tetap sehat dan kuat nantinya.
Berikut adalah cara menjaga kandungan agar tetap sehat dan kuat sejak sebelum hamil, di awal kehamilan, hingga bayi lahir:
Jika memiliki penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, atau asma, Anda harus mengontrolnya terlebih dahulu sebelum memulai program hamil.
Jika Anda berencana untuk menurunkan berat badan, ini mungkin waktu terbaik untuk melakukannya – bukan saat Anda hamil.
Cara menjaga bayi dalam kandungan juga bisa dengan mengelola stres dengan baik. Masih belum terlalu dipahami, namun hormon kortisol yang dilepaskan tubuh saat stres tampaknya dapat membuat kehamilan sulit terjadi.
Depresi juga merupakan sesuatu hal yang dapat memengaruhi kehamilan Anda. Jika Anda merasa tertekan akan sesuatu, Anda mungkin akan mengonsumsi alkohol, rokok, atau obat lain yang dapat mengganggu perkembangan janin Anda.
Ada juga kemungkinan Anda kesulitan membangun ikatan dengan bayi dan meningkatkan risiko depresi paska-persalinan.
Maka itu, penting bagi Anda untuk menjaga komunikasi dengan pasangan, keluarga, dan teman.
Jika ini masih belum cukup, Anda mungkin membutuhkan terapi dan resep obat antidepresan.
Mengonsumsi suplemen prenatal adalah cara yang baik untuk menjaga kandungan agar tetap sehat dan kuat seterusnya.
Konsumsi multivitamin yang mengandung 400 miligram asam folat setiap hari sejak merencanakan kehamilan sampai trimester pertama kehamilan.
Anda juga mungkin ingin mengonsumsi sereal yang kaya akan asam folat setiap kali sarapan – begitu juga dengan sayuran, kacang-kacangan, dan jeruk.
Jika makanan cepat saji, soda, dan makanan manis merupakan kesukaan Anda, cobalah mulai membatasinya.
Makan sehat akan meningkatkan kesehatan tubuh Anda dan – saat Anda hamil – akan menyimpan cadangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan janin untuk berkembang.
Konsumsilah setidaknya empat porsi produk susu dan makanan kaya kalsium setiap hari; siapkan setidaknya satu porsi makanan kaya vitamin C, vitamin A, dan asam folat.
Hindari vitamin A berlebih, yang dapat menyebabkan gangguan pada janin.
Jangan mengonsumsi makanan berikut sebelum dan saat sedang hamil untuk menjaga agar kandungan tetap sehat dan kuat:
Baca juga: Apa Saja Pantangan Makanan Ibu Hamil?
Bersihkan gigi Anda secara teratur untuk mencegah penyakit pada gusi.
Jika Anda membutuhkan operasi atau perawatan gigi tertentu lakukan sebelum hamil. Ini juga merupakan cara yang baik untuk menjaga kandungan agar tetap sehat dan kuat.
Gusi Anda cenderung mudah mengalami perdarahan saat hamil karena tubuh membentuk lebih banyak aliran darah baru.
Sistem imun Anda perlu diperkuat. Maka cobalah memeriksakan hal ini ke dokter. Waktu mendapatkan imunisasi sangat penting jika Anda berencana untuk hamil karena beberapa vaksin bisa jadi berbahaya dan mengancam kesehatan janin.
Misalnya saja, vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR) dan vaksin cacar air. Vaksin-vaksin ini harus didapat satu hingga tiga bulan sebelum kehamilan.
Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, sama seperti indra lainnya, pendengaran janin dalam kandungan akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Di usia kehamilan sekitar 23 minggu, janin sudah bisa mendengar detak jantung dan suara perut ibu.
Selain itu, ia juga mulai mendengar suara dari luar rahim. Jadi, cobalah berbicara atau menyanyikan lagu untuknya yang bisa membantu ia mengenali suara Anda dengan cepat dan membuatnya merasa lebih terikat. Selain itu, Anda juga bisa membuat suasana hatinya menjadi lebih baik.
Tidak hanya bermanfaat untuk ibu hamil, olahraga saat hamil juga baik bagi untuk tumbuh kembang janin. Dengan berolahraga, perkembangan otak bayi menjadi lebih optimal dan berfungsi dengan baik.
Selain itu, olahraga teratur juga bisa mengatasi masalah kehamilan seperti ibu hamil mengalami mual, sakit kepala hingga sakit punggung. Anda dapat melakukan olahraga seperti berenang atau berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari.
Merokok dan minuman alkohol dapat membuat bayi dalam kandungan lebih rentan mengalami cacat atau komplikasi kehamilan lainnya. Oleh sebab itu, hindari merokok dan minum alkohol demi menjaga kesehatan bayi dan kehamilan berjalan dengan lancar.
Tidur yang cukup juga diperlukan untuk menjaga ibu hamil dan janin senantiasa sehat. Saat beristirahat, janin bisa bergerak lebih aktif karena tidak ada gangguan dari aktivitas yang Anda lakukan. Selain itu, cukup tidur juga dapat mencegah ibu hamil mudah lelah dan stres pada ibu hamil yang bisa membahayakan kehamilan.
Baca juga: Tips Menjaga Kehamilan Muda yang Perlu Ibu Ketahui
Jangan ragu untuk menanyakan kepada dokter kandungan atau bidan apabila merasakan ada yang janggal dengan kehamilan Anda. Tak ada yang namanya pertanyaan bodoh atau terlalu sederhana jika sudah berkaitan dengan kehamilan.
Selain itu yang juga tak kalah penting, kelola stres agar tidak terlalu mengganggu yang bisa berdampak pada janin. Selamat menjalani 9 bulan yang bisa jadi paling berkesan dalam hidup Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghitung usia kehamilan jika haid tidak teratur dilakukan dengan beragam cara. Ibu bisa melakukannya dengan bantuan dokter kandungan untuk mengukur panjang janin dari sisi satu ke sisi lain.
24 Jun 2021
Daftar kebutuhan gizi wanita berbeda setiap fasenya. Pemenuhan kalsium dan zat besi sangat dibutuhkan saat masa pertumbuhan wanita, sedangkan pemenuhan asam folat dan B12 dibutuhkan saat wanita memasuki usia subur.
9 Mei 2019
Donor sperma adalah salah satu solusi untuk mendapatkan keturunan. Lantas, seperti apa syarat dan cara melakukan donor sperma yang kontroversial ini?
24 Des 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved