Ciri-ciri diabetes pada pria umumnya sama saja dengan gejala diabetes pada umumnya. Namun, tanda diabetes pada pria memiliki ciri khusus yang dikaitkan dengan fungsi seksual, seperti infeksi saluran kemih hingga penurunan libido.
9 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ciri-ciri diabetes pada pria biasanya berhubungan dengan kemampuan seksualnya
Table of Content
Meski pada umumnya sama, ada suatu ciri-ciri diabetes pada pria yang lebih spesifik, khususnya dalam kemampuan seksual. Impotensi adalah salah satu gejala diabetes pada pria yang umum.
Advertisement
Jika tidak segera ditangani, gejala diabetes ini dapat berkembang menjadi komplikasi penyakit yang membahayakan pria. Ketahui apa saja gejala diabetes pada pria dan penyebabnya yang perlu diwaspadai.
Gejala kencing manis pada pria sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ciri-ciri diabetes pada umumnya. Penderita dapat mengalami rasa ingin buang air kecil yang lebih sering, sering haus, sering lapar, tubuh sering lelah dan lemas, serta kesemutan di tangan dan kaki.
Namun, ciri-ciri diabetes pada pria juga memiliki beberapa tanda yang khas berkaitan dengan fungsi seksual. Hal inilah yang menjadi ciri khas dan membedakan antara tanda-tanda diabetes pada pria dan wanita.
Berikut adalah ciri-ciri diabetes pada pria yang perlu diwaspadai:
Tahukah Anda jika 35-75% pria dengan diabetes, pernah mengalami impotensi? Tingginya kadar gula darah juga membuat penderita diabetes berisiko mengalami impotensi dini 10-15 tahun lebih cepat.
Hal ini karena kadar gula darah tinggi yang tak terkontrol dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah yang berada di penis. Padahal, untuk mendapatkan ereksi, aliran darah menuju penis haruslah lancar.
Kerusakan organ-organ tersebut membuat penis susah ereksi, meski memiliki libido atau gairah untuk berhubungan seksual.
Menurunnya gairah seksual, atau penurunan libido biasanya terjadi pada pria yang sudah berusia lanjut.
Akan tetapi, jika gejala ini muncul pada pria yang masih berusia cukup muda, perlu diwaspadai adanya kemungkinan diabetes tipe 2. Terlebih, jika orang tersebut juga memiliki masalah kelebihan berat badan.
Turunnya gairah seksual ini berhubungan dengan menurunnya kadar hormon testosteron di tubuh. Penurunan kadar hormon testosteron termasuk salah satu yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Selain memengaruhi performa seksual, penurunan produksi hormon ini juga akan menyebabkan gangguan lain. Misalnya, tubuh menjadi lemas, suasana hati tidak menentu, dan ereksi yang dialami menjadi lemah.
Pria dengan diabetes juga dapat mengalami ejakulasi retrograde (retrograde ejaculation), yaitu kondisi ketika air mani yang dikeluarkan, malah masuk ke dalam kandung kemih. Gejala yang dapat dirasakan adalah air mani terasa lebih sedikit saat ejakulasi.
Kondisi ini bisa terjadi karena diabetes yang dialami pria sudah merusak saraf pada kandung kemih.
Selain berpengaruh pada performa seksual, air mani yang kembali masuk ke kandung kemih juga dapat menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan.
Sering mengalami infeksi saluran kemih (ISK) juga jadi salah satu gejala diabetes yang mungkin terjadi pada pria. ISK terjadi ketika saluran kemih yang dimulai dari organ ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra mengalami peradangan atau infeksi.
Pada pria yang terkena diabetes, tingginya kadar gula di dalam urine membuat membuat bakteri penyebab infeksi lebih mudah berkembang.
Salah satu ciri-ciri diabetes pada pria adalah munculnya infeksi jamur pada penis yang berulang. Tingginya kadar gula darah, termasuk di area kelamin, menjadi lingkungan yang tepat untuk jamur bertumbuh.
Ciri infeksi jamur pada penis pria yang menderita diabetes bisa berupa kemerahan, bengkak, dan gatal pada kepala penis, timbul bau tidak sedap, muncul gumpalan berwarna putih pada kulit penis, dan timbul rasa nyeri dan tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual.
Normalnya, tubuh akan memecah glukosa yang disimpan di dalam sel tubuh untuk menjadi energi. Akan tetapi, saat mengalami diabetes, glukosa tidak dapat masuk ke dalam tubuh dan tetap berada di aliran darah.
Dalam jangka panjang, hal ini menyebabkan tubuh akan mulai memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi. Ini adalah ciri-ciri yang lebih umum terjadi pada pria yang memiliki diabetes tipe 1 ketimbang tipe 2. Meski demikian, pria dengan diabetes tipe 2 juga dapat mengalami hal ini.
Sebab, pria dengan diabetes tipe 2 lebih rentan mengalami penurunan kadar hormon testosteron. Salah satu fungsi hormon testosteron adalah untuk membangun massa otot.
Jumlahnya yang terlalu sedikit dalam tubuh dapat menyebabkan tubuh kehilangan massa ototnya.
Baca Juga
Selain gejala diabetes pada pria di atas, Anda juga perlu memperhatikan tanda diabetes yang umum terjadi untuk mencegah penyakit ini berkembang lebih parah.
Adapun gejala diabetes yang umum adalah:
Tidak ada perbedaan khusus penyebab diabetes pada pria maupun wanita. Penyebab pasti berbagai jenis diabetes belum diketahui. Namun, kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor genetik maupun lingkungan.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes, antara lain:
Mengenali gejala diabetes pada pria sedari dini, akan membantu Anda mendapatkan perawatan lebih cepat dan tepat. Jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter apabila Anda sudah mulai merasakan kemunculan gejala-gejala tersebut.
Gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mendapatkan saran medis yang tepat dan cepat. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menu sarapan sehat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2 adalah oatmeal, sereal, buah, hingga yogurt.
Diabetes adalah kondisi yang dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam memproses gula darah. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai penyakit lain, misalnya penyakit ginjal.
Manfaat pare untuk diabetes adalah membantu menurunkan kadar gula darah. Namun paretidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan obat diabetes seperti insulin karena bisa memicu efek samping berbahaya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved