logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung

open-summary

Smiling depression atau depresi terselubung adalah kondisi saat seseorang tampak bahagia, produktif dari luar tetapi secara mental, ada rahasia yang tidak dibuka kepada siapapun. Ciri-ciri depresi terselubung bisa dilihat dari perubahan sifat, berat badan, hingga selera humor.


close-summary

2023-03-29 20:45:45

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Senyuman dapat menyimpan depresi di baliknya

Senyuman dapat menyimpan depresi di baliknya

Table of Content

  • Ciri-ciri depresi terselubung
  • Cara mengenali depresi terselubung
  • Catatan dari SehatQ

Seseorang yang tampak bahagia atau terlalu tersenyum sebenarnya bukan jaminan tidak sedang mengalami depresi terselubung. Biasanya, ini terjadi pada individu yang awalnya berupaya sekuat tenaga menyembunyikan depresi dari orang sekitarnya.

Advertisement

Itulah mengapa, sebutan lain untuk depresi terselubung adalah smiling depression. Mereka bisa tampak bahagia, produktif, dan hidupnya normal-nomal saja. Padahal secara mental, ada rahasia yang tidak dibuka kepada siapapun.

Ciri-ciri depresi terselubung

Sangat penting mengenali apa saja ciri-ciri depresi terselubung. Sebab, bilik rahasia yang disimpan ini tidak akan membaik dengan sendirinya. Perlu ada diagnosis dan terapi untuk mengatasinya.

Lebih lanjut, ini dia ciri-ciri depresi pada umumnya:

  • Merasa sedih selama dua minggu dan tak menghilang
  • Kerap menangis tiba-tiba
  • Kepercayaan diri turun drastis
  • Tidak lagi tertarik pada hal yang tadinya disukai

Sayangnya, salah satu alasan mengapa depresi terselubung sulit terdeteksi adalah karena gejalanya bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Untuk membedakan dari depresi umum, berikut ini ciri lain dari depresi terselubung:

  • Pencernaan terganggu meski tidak sedang sakit
  • Lesu dan kurang berenergi
  • Perubahan siklus tidur
  • Perubahan pola makan dan berat badan
  • Lebih sensitif dan mudah tersinggung
  • Merasa tidak berguna dan tidak berdaya
  • Bermasalah dengan atensi, konsentrasi, dan daya ingat
  • Tidak tertarik dengan aktivitas seksual

Cara mengenali depresi terselubung

Salah satu cara untuk menentukan apakah seseorang mengalami depresi atau tidak adalah dengan melihat berapa lama gejalanya berlangsung. Secara umum, gejala yang tidak kunjung hilang dalam waktu dua pekan harus mendapatkan penanganan dari ahlinya.

Selain itu, orang yang mengalami depresi akan mulai berperilaku berbeda dari dulunya. Perubahan ini belum tentu tampak sedih atau lesu saja. Kuncinya adalah ketika ada beberapa perubahan yang terjadi di waktu bersamaan, ini bisa jadi kecurigaan terjadinya smiling depression.

Lebih jauh lagi, berikut ini beberapa perubahan yang mungkin terjadi:

  • Sifat

Individu dengan depresi terselubung bisa mengalami perubahan sifat. Sebagai contoh, orang yang tadinya suka mengobrol tiba-tiba menjadi lebih pendiam. Atau mereka yang tadinya percaya diri tentang masa depannya mendadak menjadi serba pesimistis.

  • Berat badan

Pola makan orang dengan depresi terselubung juga bisa berubah. Pertama, tidak tertarik atau hilang nafsu makan. Kedua, justru makan berlebihan sebagai respons atas situasi emosional yang dialaminya. Ketika terjadi terus-menerus, tentu akan berdampak pada berat badan.

  • Kebiasaan

Orang dengan masalah depresi tersembunyi mungkin saja punya kebiasaan baru, utamanya berkaitan dengan kecanduan zat tertentu. Bahkan, kecanduan hal baru ini bisa mengganggu jalannya aktivitas normal biasanya.

  • Siklus tidur

Tidur lebih lama atau lebih larut dari biasanya – meski tidak ada penyebab seperti pekerjaan atau urusan lain – juga mungkin mengindikasikan depresi terselubung. Terkadang, kondisi ini juga disertai dengan terjaga pada jam-jam yang tidak biasa.

  • Selera humor

Mereka yang tadinya gemar bercanda atau santai tiba-tiba menjadi lebih serius juga bisa jadi merupakan indikasi smiling depression. Bahkan, mereka juga jadi lebih mudah tersinggung dan sensitif. Tak menutup kemungkinan mereka mengajak berbincang tentang topik yang mendalam sekaligus dark.

  • Interaksi sosial

Lihat pula bagaimana caranya berperilaku ketika berada di situasi sosial. Jika ada perubahan signifikan dari kondisi sebelumnya, itu bisa jadi tanda depresi terselubung

Sebagai contoh, orang yang pendiam tiba-tiba gemar berada di keramaian meski tampak dibuat-buat. Sebaliknya, mungkin saja orang yang tadinya selalu berada di keramaian tiba-tiba menarik diri dan selalu berkelit ketika ada ajakan berkumpul.

  • Produktivitas

Ciri-ciri depresi terselubung juga terlihat dari produktivitas, baik menjadi terlalu bekerja keras hingga lembur maupun performanya menurun. Terlebih, jika perubahan ini terjadi tanpa pemicu lain seperti sedang sakit atau ada masalah lain.

  • Hobi

Orang yang sedang menggeluti hobinya bisa tampak asyik seakan tenggelam dalam hidupnya sendiri. Namun, ciri-ciri depresi terselubung adalah mereka tidak lagi tertarik pada hobi yang tadinya sangat penting bagi mereka. Jika melakukannya pun, cenderung setengah-setengah.

  • Self-talk

Memang tidak semua orang piawai melakukan positive self-talk. Namun pada orang dengan depresi tersembunyi, mereka cenderung berkutat dengan negative self-talk yang dikemas seakan bercanda.

Selain itu, keberanian untuk melakukan perilaku berisiko tinggi pun meningkat. Utamanya, pada remaja. Bisa jadi, ini adalah cara untuk membahayakn diri sendiri atau menghilangkan mati rasa.

Baca Juga

  • Macam-macam Gangguan Kecemasan yang Wajib Anda Ketahui
  • 30 Kata-kata Motivasi Hidup untuk Diri Sendiri dan Manfaatnya
  • 5 Cara Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak Penderita Bibir Sumbing

Setiap orang bisa saja menyembunyikan ciri-ciri depresi tersembunyi. Terlebih jika ada ketakutan akan kehilangan sesuatu apabila membicarakannya. Di sisi lain, ada pula orang yang tidak sadar bahwa dirinya tengah mengalami smiling depression.

Mungkin saja gejalanya muncul secara bertahap sehingga tidak disadari, enggan berobat ke dokter dan minum obat, serta ketakutan berbicara tentang kesehatan mental.

Orang-orang yang rentan mengalaminya adalah lansia, remaja, anak-anak, laki-laki, pasien penyakit kronis, orang yang baru pulih dari pengalaman traumatis, dan juga kawan-kawan yang termarginalisasi.

Catatan dari SehatQ

Perlu disadari, ada orang yang sengaja menutup rapat-rapat depresi yang dialaminya karena tidak ingin menjadi beban orang lain. Mereka merasa malu atas apa yang dialaminya.

Jika ada yang mengalami hal ini, validasi bahwa hal ini manusiawi dan ajak untuk membicarakannya. Buka kesempatan untuk menjadi pendengar yang baik. Ajak melakukan aktivitas yang ringan. Dari situ, ada harapan untuk mendapat penanganan secara medis.

Untuk berdiskusi tahap awal tentang bagaimana membedakan ciri depresi terselubung, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

depresipenyebab depresikesehatan mental

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved