Ciri-ciri depresi kadang disalahartikan sebagai perasaan sedih biasa. Padahal keduanya berbeda. Menarik diri dari pergaulan dan hilang minat akan kegiatan yang ia gemari. Kondisi ini juga bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
6 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Salah satu ciri-ciri depresi adalah kehilangan minat pada aktivitas yang disukai
Table of Content
Depresi kadang disalahartikan dengan perasaan sedih atau tidak bahagia. Namun, depresi bisa lebih dari itu. Ciri-ciri depresi bisa diketahui dengan berbagai hal, seperti kehilangan minat pada sesuatu hingga mengalami gangguan tidur.
Advertisement
Gejala depresi ini juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari konflik sampai pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan, seperti kekerasan dan pelecehan seksual. Jika Anda merasa memiliki tanda-tanda orang depresi, jangan sungkan untuk mencari bantuan medis agar bisa segera mendapatkan pertolongan yang tepat.
Ciri-ciri orang depresi bisa saja muncul tanpa disadari. Itu karena sebagian orang mungkin menganggap perasaan sedih atau suasana hati yang buruk adalah hal yang normal terjadi. Namun, gejala orang depresi berbeda dengan perasaan sedih. Gejala ini dapat muncul dalam waktu yang lama dan bisa memengaruhi aktivitas seseorang.
Tanpa disadari, berikut adalah tanda-tanda depresi yang bisa dialami seseorang:
Salah satu gejala depresi yang paling umum adalah kehilangan minat terhadap hal yang ia senangi. Hal ini pula yang membedakan depresi dengan stres.
Depresi juga memengaruhi kehidupan seksual, yaitu turunnya gairah bercinta bahkan berujung impotensi pada pria. Selain itu, penderita depresi lebih ingin menyendiri dan tidak berminat untuk berinteraksi dengan orang lain.
Tanda stres dan depresi yang lebih umum adalah merasa diri sendiri tidak berharga atau selalu merasa bersalah.
Hal ini akan membuat seseorang tidak lagi memiliki harapan untuk mengembangkan diri atau sekadar melakukan sesuatu yang baru.
Orang yang mengalami depresi juga akan menunjukkan ciri-ciri gangguan tidur.
Depresi bisa membuat seseorang bisa tidur terus-menerus atau malah sebaliknya, kesulitan untuk tidur di malam hari. Dua hal ini akan membuat Anda kelelahan dan kekurangan energi keesokan harinya.
Tanda depresi yang bisa dilihat dengan lebih jelas adalah perasaan gugup, gelisah, panik, dan napas yang cepat. Kerja jantung pun akan lebih cepat dan tubuh mengeluarkan keringat berlebih. Selain itu, orang yang depresi akan kesulitan untuk fokus atau berpikiran jernih.
Depresi akan membuat seseorang jadi mudah tersinggung dan mengeluarkan amarah yang tidak semestinya. Mereka yang depresi juga akan mencari pelarian dengan menyalahgunakan obat terlarang hingga perilaku berbahaya lainnya.
Gejala depresi juga bisa dilihat dari perubahan nafsu makan seseorang. Bisa saja seseorang makan terlalu banyak hingga membuat tubuhnya lebih gemuk. Namun, ada juga orang yang kehilangan nafsu makannya hingga mengalami penurunan berat badan yang sangat drastis dalam waktu singkat.
Depresi bisa menyebabkan perubahan suasana hati menjadi sangat tidak menentu. Orang yang mengalami depresi tidak dapat mengontrol perubahan mood yang mendadak ini.. Setelah meluapkan amarah, penderita depresi bisa menangis sejadi-jadinya.
Tanda stres dan depresi yang paling berbahaya adalah percobaan bunuh diri. Pada tahun 2013, tercatat ada lebih dari 42.000 masyarakat Amerika meninggal akibat bunuh diri. Orang yang bunuh diri biasanya menunjukkan tanda-tanda lebih dulu. Untuk itu, ada baiknya semua orang mengenali tanda-tanda yang ditunjukkan orang yang depresi.
Depresi adalah penyakit kejiwaan yang kompleks dan bisa terjadi karena berbagai alasan yang berbeda pada setiap orang. Sebagian orang mungkin mengalami depresi karena kehilangan seseorang, sebagian yang lain mungkin karena banyaknya tekanan dalam pekerjaan.
Setiap orang bisa saja mengalami depresi. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang bisa memicu munculnya gejala depresi pada seseorang:
Secara medis depresi dapat diobati. Namun, bukan berarti penyakit ini bisa disembuhkan total. Artinya, depresi bisa dikendalikan gejalanya sehingga Anda akan hidup seperti sedia kala.
Dengan pengobatan yang tepat, gejala dan efek dari depresi bisa diatasi.
Melakukan konsultasi ke dokter spesialis kejiwaan dapat membantu Anda menemukan perawatan yang paling tepat untuk mengatasi gejala depresi yang muncul. Dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat antidepresan dan mengombinasikannya dengan terapi tertentu, seperti:
Baca Juga
Gejala depresi bisa muncul bukan hanya dari momen buruk yang dialami seseorang. Momen baik seperti pernikahan dan melahirkan juga bisa berujung pada munculnya depresi.
Kenali tanda-tanda depresi yang muncul pada seseorang karena hal itu bisa membantu Anda untuk mencegahnya semakin memburuk.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar depresi dan gejalanya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mitos depresi yang paling sering ditemukan adalah depresi sebuah penyakit turunan. Sebagian orang juga banyak yang tidak mengakui adanya gangguan depresi.
EMDR therapy dianggap sebagai salah satu penanganan PTSD paling efektif. Ada 8 fase yang akan dilalui oleh pasien dalam 12 kali pertemuan. Mulai dari ulasan masa lalu, penanganan, hingga evaluasi.
Welas asih artinya ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh orang lain dan tergerak untuk meringankan beban mereka.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved