Ciri-ciri daging sapi segar antara lain adalah berwarna cerah, konsistensi yang kuat tetapi dapat pecah saat diremas, aroma tidak tajam, dan hanya terdapat sedikit cairan. Daging yang berbau busuk, berlendir dan licin adalah ciri daging sudah tidak segar dan sebaiknya tidak dikonsumsi.
2 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ciri-ciri daging segar salah satunya masih berwarna merah cerah
Table of Content
Mengenali ciri-ciri daging sapi segar dapat membuat Anda terhindar dari mengonsumsi daging yang sudah rusak. Kondisi daging busuk tidak saja merusak rasa masakan, tetapi juga dapat menyebabkan keracunan makanan yang berisiko membahayakan jiwa.
Advertisement
Agar tidak salah pilih, berikut ini ciri-ciri daging segar dan layak konsumsi yang perlu Anda perhatikan:
Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan sebagai ciri-ciri daging sapi segar adalah warna permukaannya yang merah cerah. Hindari daging sapi dengan bintik-bintik coklat, karena ini bisa menjadi tanda daging sudah rusak.
Tekstur daging sapi segar memiliki konsistensi yang relatif padat. Untuk daging sapi giling segar, selain terasa padat ketika disentuh, juga akan langsung hancur ketika diremas. Saat daging sapi terasa lengket atau berlendir, maka ini tandanya sudah ada bakteri pembusuk.
Ciri-ciri daging sapi segar juga dapat diketahui dengan menciumnya. Daging sapi segar seharusnya tidak memiliki bau yang mencolok atau tidak sedap.
Jika Anda membeli daging yang dikemas atau dibekukan, pastikan daging dikonsumsi sebelum lewat dari tanggal kadaluarsa. Tetapi jika Anda memiliki lemari es dan menyimpan daging segar dengan baik, maka daging masih bisa dikonsumsi hingga dua hari setelah tanggal kedaluwarsa. Disarankan untuk mengonsumsi daging yang dibekukan dalam waktu 4 bulan.
Daging sapi segar biasanya hanya memiliki sejumlah kecil cairan di bagian bawah penyimpanan. Hindari daging yang memiliki cairan dalam jumlah berlebihan di dalam kemasannya karena bisa menjadi tanda bahwa daging tersebut belum disimpan dengan baik atau sudah terlalu lama disimpan.
Baca Juga: Perbedaan Daging Sapi dan Daging Babi
Ciri-ciri daging sapi yang sudah tidak segar adalah sebagai berikut:
Bakteri pada daging yang tidak segar dapat menyebabkan perubahan bau dan semakin busuk atau tengik, maka aromanya akan semakin tajam.
Daging sapi yang tidak segar juga dapat dikenali jika terdapat jamur yang tumbuh di permukaannya.
Daging yang terasa berlendir dan licin saat disentuh kemungkinan besar sudah tidak segar. Terlebih lagi jika Anda melihat warna yang sudah tidak segar dan aroma busuk dari daging.
Jika tanggal kedaluwarsa pada daging sudah terlewati, itu artinya daging sudah tidak segar lagi dan tidak boleh dikonsumsi.
Daging yang tidak segar sudah mengandung bakteri pembusuk seperti Lactobacillus spp dan Pseudomonas spp, sehingga jika sampai dikonsumsi, biasanya akan menyebabkan keracunan makanan. Gejala dari keracunan berupa kram perut, kembung, gas dan mual, hingga muntah dan diare berdarah.
Baca Juga: 11 Bagian Daging Sapi dan Nutrisinya
Berikut cara menyimpan daging sapi yang benar agar tetap segar dan tahan lama:
Baca Juga
Mengenali ciri-ciri daging sapi segar dapat menurunkan risiko membeli daging yang telah terkontaminasi. Meskipun demikian, ada juga kontaminan yang mungkin tidak terdeteksi. Oleh karena itu, selalu masak daging sapi dengan baik dan cuci tangan setiap sebelum dan setelah mengolah daging.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar ciri-ciri daging sapi segar dan layak dikonsumsi serta pengaruhnya pada kesehatan, konsultasikan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat sejumlah rekomendasi resep sayur untuk buka puasa yang lezat serta menyehatkan, di antaranya sayur bayam bening, sup sayuran, hingga capcay kuah.
Jenis ikan laut yang kaya akan kandungan vitamin dan omega 3 dapat Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan. Mulai dari salmon, tenggiri, hingga trout bisa Anda konsumsi.
Bakteri adalah organisme mikroskopik yang ada di tubuh. Berdasarkan jenisnya, ada bakteri baik dan juga bakteri jahat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved