Ciri-ciri skincare cocok adalah kulit lebih sehat, cerah, serta bebas dari masalah, seperti jerawat maupun kusam. Namun, bila kulit kering dan mengelupas, kusam, serta memerah dan iritasi, bisa jadi ini merupakan ciri-ciri skincare tidak cocok.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
23 Jul 2020
Kulit wajah dapat menunjukkan ketidakcocokan terhadap cream wajah yang digunakan
Table of Content
Pencarian produk skincare yang cocok untuk kulit tidaklah mudah. Sebab, tidak semua produk atau kandungan skincare cocok dengan kulit Anda. Lantas, bagaimana ciri-ciri skincare cocok digunakan dan tanda skincare tidak cocok di kulit wajah?
Advertisement
Pada dasarnya, ciri-ciri skincare cocok dipakai adalah ketika Anda merasa kulit terasa nyaman dan tidak ada masalah kulit yang muncul, seperti kulit kusam ataupun jerawat. Selain itu, kulit juga tampak lebih sehat, lembap, dan tidak terlalu kering maupun berminyak.
Akan tetapi, cocok tidaknya penggunaan skincare juga dapat disesuaikan dengan kondisi dan masalah kulit yang dialami. Berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri skincare cocok selengkapnya.
Salah satu ciri-ciri skincare cocok digunakan adalah kulit lebih cerah setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu. Tanda ini bisa terjadi bila Anda menggunakan produk skincare yang bertujuan untuk mencerahkan kulit. Misalnya, penggunaan produk perawatan kulit mengandung vitamin C.
Ciri-ciri skincare cocok digunakan berikutnya adalah kulit tidak memerah. Bila produk skincare yang Anda gunakan mengklaim dapat mengurangi jerawat meradang maka kulit Anda akan terasa lebih tenang dan tidak memerah.
Kulit lebih lembap juga menjadi ciri-ciri skincare cocok digunakan. Tanda skincare bekerja dengan baik mampu mengunci kelembapan lapisan kulit sehingga wajah jadi terasa lembap dan sehat.
Kulit yang lembap artinya tidak terasa kering dan bersisik. Anda pun juga terbebas dari masalah kulit wajah kering dan mengelupas.
Sebaliknya, kulit terasa kencang akan muncul secara bertahap setelah menggunakan produk skincare beberapa kali.
Selain kulit lebih lembap, tanda skincare bekerja lainnya adalah kulit terasa lebih kenyal. Umumnya, ciri-ciri skincare cocok ini bisa dirasakan apabila Anda menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung hyaluronic acid.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa kulit terasa perih atau sensasi panas setelah menggunakan produk skincare merupakan tanda skincare bekerja dengan baik. Padahal, bisa jadi ini merupakan tanda-tanda iritasi. Terlebih, jika kulit terasa perih atau sensasi panas pada kulit terjadi cukup lama dan terasa menyakitkan.
Tanda skincare bekerja efektif apabila warna kulit Anda tampak merata dan tidak kusam. Ciri-ciri skincare cocok ini juga dapat ditandai dengan kulit bebas masalah. Misalnya, tidak ada peradangan, ruam merah, atau area kulit yang berwarna gelap.
Di samping itu, kulit wajah juga terasa halus, pori-pori mengecil, serta bebas dari jerawat atau bruntusan. Lalu, tak ada peradangan, ruam kemerahan, atau area kulit yang lebih gelap. Kulit juga akan terlihat dewy (bukan berminyak) dan terasa kenyal saat disentuh.
Ciri-ciri skincare tidak cocok mungkin saja terjadi pada beberapa orang. Ya, meski penggunaan produk perawatan kulit bertujuan untuk merawat kecantikan dan kesehatan kulit, beberapa orang justru mungkin mengalami sejumlah efek negatif.
Jika demikian yang terjadi, Anda bisa segera menghentikan penggunaannya dan beralih pada produk perawatan kulit yang lebih ramah di kulit. Adapun beberapa ciri tidak cocok skincare adalah sebagai berikut.
Produk skincare apa pun sebenarnya tidak dapat menyebabkan rasa panas terbakar atau menyengat.
Jika mengalaminya, bisa jadi hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri skincare tidak cocok di kulit Anda, atau yang dikenal pula dengan kondisi dermatitis kontak.
Dermatitis kontak adalah iritasi kulit yang muncul akibat paparan zat alergen, termasuk bahan kimia atau alami tertentu, yang terdapat dalam cream wajah atau produk skincare.
Efek tersebut merupakan mekanisme pertahanan kulit untuk melindungi diri dari zat yang tak sesuai atau tidak cocok dengan kulit. Misalnya, pewangi, pengawet, atau kandungan zat tambahan lainnya.
Sensasi panas terbakar atau menyengat biasanya akan bertahan pada kulit selama sekitar 1 menit. Jika sensasi ini terus muncul setiap kali habis menggunakan krim wajah atau produk skincare tertentu, bahkan bertahan hingga berhari-hari, sebaiknya hentikan pemakaiannya. Ini artinya, Anda mengalami tanda tidak cocok skincare.
Meski demikian, pemilik kulit sensitif juga bisa mengalami kondisi ini. Untuk memastikan penyebabnya, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Ciri-ciri skincare tidak cocok di kulit Anda bisa ditandai dengan kulit kering dan mengelupas. Pada dasarnya, kulit kering dan mengelupas saat menggunakan produk skincare merupakan hal yang wajar terjadi.
Umumnya, kandungan cream wajah atau skincare yang dapat menimbulkan efek samping satu ini adalah produk golongan retinoid, atau benzoil peroksida.
Retinoid bekerja lebih cepat dalam mengelupas sel-sel kulit mati secara perlahan, mengatur pematangan sel kulit, dan dapat menimbulkan iritasi ringan pada kulit saat mendorong pertumbuhan kolagen baru.
Dengan demikian, masalah tampilan garis-garis halus dan warna kulit tidak merata dapat tertangani.
Namun, jika kulit Anda mengalami iritasi berlebihan hingga terus-menerus mengelupas maka ini bisa menjadi ciri-ciri tidak cocok dengan skincare.
Terlebih, jika kulit menjadi memerah dan terasa sensitif. Peradangan kulit kronis ini dapat membuat kulit stres dan mempercepat penuaan kulit.
Sebagai solusinya, Anda bisa mengurangi penggunaan retinoid menjadi 1-2 kali seminggu dan layering dengan pelembap.
Jika kulit wajah kering dan mengelupas secara berlebihan, sebaiknya pertimbangkan untuk menghentikan penggunaan cream wajah atau skincare tersebut.
Kulit memerah dan iritasi juga bisa jadi ciri-ciri tidak cocok skincare. Reaksi ini mungkin dapat muncul akibat penggunaan cream pemutih atau produk skincare mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida untuk pengobatan jerawat.
Jika kulit wajah Anda memerah, iritasi, kering, menjadi sensitif, bahkan memperburuk kondisi jerawat yang dialami, sebaiknya hentikan penggunaan cream wajah atau skincare untuk jerawat ini dan segera temui dokter spesialis kulit.
Dokter akan memberikan pengobatan jerawat sesuai dengan kondisi jerawat yang Anda alami.
Muncul ruam di kulit menjadi ciri-ciri wajah tidak cocok dengan skincare yang baru digunakan. Apalagi bila ruam kulit tetap muncul setelah Anda berkali-kali menggunakan produk tersebut.
Kondisi ini biasanya muncul akibat kandungan zat pengawet, pengharum, dan zat kimia lainnya yang mengiritasi kulit.
Maka dari itu, sebaiknya selalu lakukan tes pada kulit terlebih dulu guna mengetahui cocok tidaknya skincare baru di kulit Anda.
Caranya, oleskan produk skincare baru pada area kulit Anda, seperti kulit punggung tangan atau belakang telinga, sebelum mengoleskannya pada seluruh permukaan wajah.
Jika muncul ruam dan reaksi lainnya pada area kulit yang dites, dapat disimpulkan bahwa produk skincare ini tidak cocok untuk Anda.
Alih-alih wajah menjadi cerah, skincare yang Anda gunakan justru membuat kulit kusam?
Bisa jadi kandungan skincare tersebut tidak cocok dengan masalah kulit yang tengah dialami. Misalnya, Anda menggunakan produk skincare mengandung vitamin C yang tidak cocok di kulit.
Bukannya cerah, kulit wajah yang tidak cocok dengan kandungan vitamin C bisa membuat kulit tampak kusam.
Bagi pemilik kulit sensitif, tanda skincare tidak cocok di kulit ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman, bahkan iritasi.
Meski jarang terjadi, muncul bintik-bintik atau noda cokelat di wajah serta area kulit yang menggelap (kusam) bisa dialami bagi Anda yang menggunakan produk skincare tertentu.
Jika tanda tidak cocok skincare ini terjadi, sebaiknya segera hentikan penggunaannya lalu konsultasikan ke dokter spesialis kulit.
Ingat, jangan coba-coba untuk menyembuhkannya menggunakan cream wajah atau produk skincare yang mengandung zat pencerah kulit sembarangan lainnya. Sebab, hal ini dapat memperburuk kondisi kulit Anda.
Jika kulit Anda lebih berminyak dari biasanya, ini juga bisa jadi ciri-ciri skincare tidak cocok digunakan.
Kulit bekerja sebagai penghalang untuk mencegah kotoran dan radikal bebas. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan minyak alami dan kelembapan kulit.
Namun, bila kulit wajah Anda justru jadi lebih berminyak dari biasanya, kemungkinan penggunaan produk skincare yang baru digunakan mengandung zat-zat keras atau tidak cukup melembapkan kulit.
Akibatnya, kulit Anda akan menghasilkan lebih banyak minyak untuk menggantikan minyak alami yang hilang.
Kulit terasa gatal-gatal setelah menggunakan produk skincare tentu bukan reaksi yang wajar terjadi. Sebab, kondisi ini mungkin saja merupakan ciri-ciri skincare tidak cocok dipakai.
Kulit terasa gatal dapat terjadi akibat reaksi pelepasan histamin setelah menggunakan skincare dengan kandungan zat yang kurang tepat.
Selain itu, penggunaan cream wajah atau produk skincare yang sudah kedaluwarsa, atau cara menyimpan skincare yang tidak tepat dapat mengubah keefektifan sejumlah kandungan zat aktif yang terdapat di dalamnya. Akibatnya, kulit jadi memerah, iritasi, gatal-gatal, bahkan berjerawat.
Untuk mendapatkan manfaat skincare yang digunakan secara maksimal, banyak orang yang menggunakan berbagai macam kandungan skincare secara bersamaan.
Padahal, ada sejumlah efek samping skincare yang mungkin Anda alami bila digunakan secara berlebihan. Berikut beberapa tanda efek samping skincare bila digunakan berlebihan.
Tidak hanya jadi ciri-ciri wajah tidak cocok dengan skincare, iritasi kulit juga merupakan efek samping skincare yang digunakan secara berlebihan.
Hal ini biasanya terjadi bila Anda terlalu banyak memakai produk skincare berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit. Misalnya, penggunaan AHA, retinol, dan eksfoliasi kulit secara kimiawi secara bersamaan.
Alih-alih tampak lebih cerah dan sehat, kulit justru bisa menjadi iritasi. Gejala iritasi, yaitu kulit kemerahan, kering mengelupas, dan perih. Kondisi ini juga bisa menjadi lebih parah apabila Anda memiliki tipe kulit sensitif.
Efek samping skincare yang digunakan secara berlebihan juga dapat membuat kulit wajah terasa berat.
Terlebih, bila Anda menggunakan produk perawatan kulit berbahan dasar krim atau serum kental yang paling sering menimbulkan kesan berat di wajah.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mengurangi pemakaian skincare secara berlebihan. Tak ada salahnya, berkonsultasi dengan dokter guna memastikan perlu atau tidaknya memberhentikan teknik layering tersebut dalam rangkaian skincare Anda.
Efek samping skincare juga dapat membuat kulit berjerawat atau bahkan memperparah kondisi jerawat yang tengah Anda alami. Terlebih, jika Anda menggunakan skincare atau obat jerawat dalam waktu yang bersamaan.
BACA JUGA: Pakai Skincare Kedaluwarsa pada Kulit, Apa Efeknya?
Setelah mengetahui berbagai ciri-ciri kulit tidak cocok dengan skincare, Anda perlu menerapkan langkah pencegahan agar terhindar dari tanda skincare tidak bekerja.
Salah satunya, dengan mengganti cream wajah atau produk skincare yang digunakan. Namun, ada beberapa cara ganti skincare yang benar, antara lain:
BACA JUGA: Cara Merawat Kulit Setelah Lepas dari Krim Dokter
Lama waktu untuk memperlihatkan ciri-ciri skincare cocok akan muncul, cenderung bervariasi, tergantung pada jenis dan kandungan zat aktif pada skincare yang digunakan. Dengan kata lain, kemunculan tanda cocok memakai skincare tidak terjadi secara instan.
Jika Anda mengalami masalah jerawat, mungkin dibutuhkan waktu hingga 10 hari lamanya untuk melihat hasilnya secara maksimal.
Bila Anda menggunakan skincare untuk mengatasi tanda penuaan dini, seperti keriput dan bintik hitam di wajah, ahli dermatologi mengungkapkan, butuh waktu sekitar 2 minggu sampai 1 bulan guna melihat hasilnya secara maksimal.
Produk perawatan kulit yang mengandung glycolic acid mungkin membutuhkan waktu hingga 2 minggu lamanya agar hasilnya dapat terlihat pada kulit.
Jika dalam kurun waktu sebulan tidak ada masalah pada wajah Anda setelah penggunaan produk skincare lainnya, maka Anda bisa melanjutkan pemakaiannya hingga mendapatkan efek maksimal yang diinginkan.
Akan tetapi, jika mengalami ciri-ciri tidak cocok memakai skincare seperti yang telah disebutkan di atas, ada baiknya untuk menghentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga
Ciri-ciri skincare cocok digunakan perlu diketahui bagi Anda yang memang rutin menggunakan produk perawatan kulit tertentu. Jika cocok maka produk perawatan tersebut bekerja dengan baik di kulit.
Sebaliknya, bila kulit menunjukkan ciri-ciri tidak cocok skincare, artinya Anda perlu menyudahi penggunaannya agar tidak menyebabkan masalah yang lebih parah.
Masih punya pertanyaan seputar ciri-ciri skincare cocok atau tidak? Konsultasikan dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar ciri-ciri skincare cocok dan tidak. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Akupuntur wajah dipercaya mampu membuat kulit menjadi lebih muda, tapi benarkah klaim ini? Perlu diketahui pula bahwa ada sekitar 20% orang yang mengalami efek samping. Cari tahu seputar manfaat dan risikonya di sini.
7 Mei 2020
Menggunakan sunscreen akan melindungi kulit Anda dari efek buruk sinar UV A dan UV B. Pilihlah sunscreen yang tepat untuk aktivitas Anda.
25 Nov 2022
Penyebab pori-pori besar berasal dari lingkungan dan gaya hidup. Cara mengecilkan pori-pori wajah bisa dengan rutin cuci muka dan memakai produk perawatan kulit tepat.
15 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved