Artikel Bersponsor
Bayi & MenyusuiUsia bayi tumbuh gigi pada setiap anak berbeda-beda, ada yang mulai sejak usia 3 bulan. Ciri-ciri bayi tumbuh gigi antara lain sering rewel, demam ringan, menggigit benda, meningkatnya produksi air liur, hingga diare.
2023-03-20 11:28:21
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sering mengunyah mainan termasuk salah satu ciri-ciri bayi tumbuh gigi
Table of Content
Tumbuh gigi adalah salah satu tahapan perkembangan bayi, yaitu ketika gigi pertama kali keluar melalui gusi.
Advertisement
Mengenali tahapan pertumbuhan gigi bayi, beserta ciri yang mungkin muncul dapat membantu Anda mengatasi rewel yang biasanya terjadi pada si kecil. Sebab, fase tumbuh gigi bisa membuat bayi tidak nyaman.
Simak dulu penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Sebagian besar orangtua mungkin bertanya-tanya pada usia berapa tumbuh gigi pada bayi.
Mengutip Kid’s Health, bayi tumbuh gigi (teething) dapat dimulai sejak usia bayi 3 bulan. Namun, sebagian besar pertumbuhan gigi bayi dimulai sejak usia 4-7 bulan.
Gigi pertama yang muncul pada bayi, biasanya adalah dua gigi depan bawah (gigi seri tengah). Setelah 4-8 minggu kemudian tumbuh empat gigi depan atas (gigi seri tengah dan ssamping).
Lalu, berapa lama proses tumbuh gigi pada bayi? Proses pertumbuhan gigi susu hingga lengkap biasanya terjadi sampai anak berusia 3 tahun.
Totalnya, bayi akan memiliki 20 gigi susu lengkap. Secara umum, berikut ini adalah tahap pertumbuhan gigi anak:
Ingatlah bahwa setiap anak mempunyai jadwal pertumbuhan gigi yang berbeda. Waktu di atas hanyalah perkiraan secara umum. Kalau melihat adanya kondisi tertentu atau gigi tak kunjung muncul jauh dari rentang usia yang disebutkan, cobalah untuk konsultasikan ke dokter.
Fase teething, alias tumbuh gigi, tak jarang memunculkan sejumlah ciri, tidak hanya bayi jadi lebih sering memasukkan jari atau menggigit karena gusinya gatal.
Tak jarang, beberapa bayi juga mengalami demam saat tumbuh gigi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bayi yang sedang tumbuh gigi (teething).
Ciri-ciri tumbuh gigi pada bayi yang pertama adalah ia menjadi lebih rewel dari biasanya.
Penyebabnya adalah rasa tidak nyaman pada gigi akan mulai keluar melalui gusi.
Kondisi ini kadang dapat menyebabkan gusi jadi sedikit membengkak. Inilah yang menyebabkan rasa tidak nyaman itu muncul dan membuat bayi jadi lebih rewel.
Biasanya, bayi paling rewel saat saat tumbuh gigi seri pertama serta geraham karena mungkin terasa paling tidak nyaman. Tanda bayi tumbuh gigi yang satu ini juga dibarengi dengan sering menangis dan menggumam.
Beberapa bayi mungkin akan mulai masuk periode teething pada usia sekitar 3 bulan. Pada usia ini pula, bayi akan memasuki fase oral.
Saat memasuki fase oral, si kecil akan mengalami peningkatan produksi air liur. Akibatnya, bayi jadi sering mengeces.
Bukan cuma itu, tumbuh gigi juga menyebabkan produksi air liur bertambah (hipersalivasi) sehingga bayi jadi lebih sering ngeces.
Tekanan dari gigi yang akan muncul dari gusi menyebabkan rasa tidak nyaman. Untuk itu, bayi yang akan tumbuh gigi akan menunjukkan ciri lebih senang menggigit benda-benda atau bahkan puting.
Orangtua mulai bisa mengetahuinya saat ia jadi lebih sering menggigit puting payudara saat menyusu atau bahkan menggigit tangan. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan teether untuk bayi.
Sebagian bayi mungkin mengalami fase tumbuh gigi tanpa ada keluhan apa pun. Akan tetapi, ada pula ciri tumbuh gigi seperti bayi yang sering menangis.
Hal ini karena peradangan yang terjadi pada gusi saat gigi hendak tumbuh membuat bayi merasa kesakitan dan tidak nyaman. Biasanya, ini terjadi saat gigi pertama tumbuh.
Kemungkinan, ada pula bayi yang mulai terbiasa dengan fase tumbuh gigi, sehingga saat gigi kedua dan seterusnya tumbuh, ia jadi tidak begitu rewel dan banyak menangis.
Bayi susah makan atau bahkan tidak mau sama sekali juga bisa jadi salah satu ciri tumbuh gigi.
Ini karena lagi-lagi ia merasa tidak nyaman pada mulutnya. Peradangan gusi akibat tumbuhnya gigi membuat bayi kehilangan nafsu makan dan merasa kesakitan saat harus makan.
Terus menerus mengeces saat tumbuh gigi juga bisa menyebabkan munculnya ruam di kulit sekitar mulut bayi, khususnya pada bayi yang memiliki kulit sensitif.
Ini karena air liur yang lebih banyak, campuran makanan, dan kulit yang basah terus-menerus bisa mengiritasi kulit bayi. Ruam pada bayi akibat teething biasanya dapat muncul di dagu, pipi, leher, bahkan dada.
Untuk mencegah kondisi ini, orangtua bisa langsung mengelap secara lembut dengan menepuk-nepuk saat air liur membasahi dagu. Anda juga bisa memasangkan bib agar air liur tidak sampai ke leher dan dada.
Jangan lupa untuk mengganti bib secara berkala agar tidak terlalu lembap.
Air liur berlebih akibat tumbuh gigi pada bayi juga bisa menyebabkan si kecil batuk hingga muntah. Ini kemungkinan terjadi karena bayi tersedak air liurnya sendiri.
Ini adalah refleks bayi yang normal saat tersedak. Anda baru perlu ekstra waspada jika batuk disertai tanda lainnya, seperti demam, pilek, flu, atau alergi lainnya.
Banyak orangtua menyebutkan bahwa bayi mereka mengalami demam saat tumbuh gigi. Kenyataannya, demam bukanlah salah satu ciri bayi tumbuh gigi.
Suhu tubuh bayi memang dapat sedikit naik saat sedang tumbuh gigi, tapi tidak sampai demam tinggi. Umumnya, demam yang jadi ciri bayi tumbuh gigi cukup ringan, yakni di bawah 38° C.
Jika demam yang terjadi cukup tinggi, berlangsung selama lebih dari 3 hari, atau bahkan muncul gejala lanjutan, segera konsultasikan ke dokter
Saat gigi tumbuh, bayi juga mungkin akan memperlihatkan ciri lainnya, seperti menarik telinga dengan raut wajah marah serta menggosok pipi. Hal ini karena rasa sakit pada gusi juga terasa di area lainnya yang sejalur, seperti telinga dan pipi.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar area mulut bayi yang tumbuh gigi terasa nyaman serta mengurangi rewelnya.
Tumbuh gigi pada bayi bisa menyebabkan gusi terasa sakit dan lunak.
Anda bisa memijat gusinya secara lembut dengan menggunakan jari yang bersih, sendok dingin, atau kain kasa basah. Saat memijat area gusinya, ia mungkin akan sekaligus mengemut pelan jari atau sendok dingin.
Salah satu ciri bayi yang sedang tumbuh gigi adalah jadi lebih senang menggigit. Anda bisa memberikan teether untuk bayi khusus, sehingga ia bisa menggigit dengan nyaman.
Mungkin awalnya ia akan menolak. Namun, kalau sudah dicoba ia akan menyukainya.
Anda juga bisa memasukkan teether ke dalam kulkas, karena teether dingin juga bisa meredakan rasa tidak nyaman yang muncul.
Orangtua juga bisa memberikan makanan atau minuman dingin pada bayi yang sedang tumbuh gigi. Cara ini dapat dilakukan pada bayi usia 6 bulan ke atas yang sudah MPASI.
Misalnya, memberikan air putih dingin pada botol minumnya, jus dingin, atau buah beku yang sudah dihaluskan.
Jika tumbuh gigi pada bayi membuatnya susah makan, Anda tidak perlu panik dan khawatir. Beberapa cara mengatasi bayi susah makan karena tumbuh gigi, seperti:
Si kecil tidak perlu mengisap makanan atau minuman dingin dalam waktu yang lama agar tidak merusak enamel serta menambah risiko gigi berlubang.
Mengutip Healthy Children, badan pengawas obat dan pangan Amerika Serikat (FDA) melarang pemberian obat berbentuk cairan atau gel yang mengandung benzocaine.
Pasalnya, kandungan tersebut dapat menyebabkan efek samping ringan hingga serius pada bayi yang sedang tumbuh gigi.
Sementara itu, obat pereda nyeri serta mengatasi demam bayi tumbuh gigi yang direkomendasikan adalah acetaminophen atau ibuprofen dosis rendah.
Tentunya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter dokter sebelum memberikan obat apa pun pada bayi.
Konsultasikan pula dengan dokter ketika demam ringan saat bayi tumbuh gigi terjadi lebih dari tiga hari, frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari, tidak mau makan, serta gejala lanjutan lainnya.
Seperti penjelasan sebelumnya, pertumbuhan gigi bayi sudah dimulai dalam rentang usia 4-7 bulan.
Namun, bagaimana kalau hingga usia satu tahun gigi pertama bayi belum tumbuh?
Rata-rata usia tumbuh gigi pertama pada bayi adalah usia 6 bulan. Bahkan, ada pula bayi yang baru tumbuh gigi pada usia 17 bulan.
Menjadi hal yang normal apabila bayi telat tumbuh gigi, terlebih jika tidak ada indikasi kondisi kesehatan lainnya serta keterlambatan perkembangan.
Jika bayi belum juga tumbuh gigi pada usia 18 bulan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Bila usianya sudah 6 bulan atau giginya sudah mulai tumbuh, Anda juga perlu mulai menyikat giginya menggunakan pasta gigi dengan food grade dan tanpa detergen SLS sehingga tidak apa apa jika tidak sengaja tertelan.
Salah satu pasta gigi anak yang direkomendasikan adalah PUREKIDS Toothpaste. Pasta gigi ini diformulasikan khusus untuk anak yang belum bisa berkumur dengan baik.
PUREKIDS Toothpaste juga mengandung xylitol yang akan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies pada gigi sehingga bermanfaat mencegah gigi berlubang.
Pembentuk gel transparan pada PUREKIDS berasal dari ekstrak rumput laut, tanpa pewarna dan pemanis buatan. Karena formulanya yang Tanpa SLS sehingga mencegah iritasi pada mulut dan mencegah menurunnya sensitivitas rasa.
PUREKIDS Toothpaste jadi pilihan untuk si kecil juga karena rasanya yang disukai anak, manisnya pas dan tidak pahit. Dengan rasanya yang disukai anak bisa menjadi pilihan para ibu untuk membuat anak rajin sikat gigi.
PUREKIDS Toothpaste hadir dalam 2 varian, yaitu Strawberry dan Banana.
Anda dapat menemukan PUREKIDS Toothpaste di Century, Kimia Farma, K24, Farmers, Foodhall dan Baby Shop toko online favorit Anda.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai tumbuh gigi pada bayi serta hal seputar kesehatan gigi dan mulut anak? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Anak 2 tahun belum bisa bicara kemungkinan terjadi karena beberapa penyebab. Terapi wicara adalah salah satu yang direkomendasikan untuk mengatasi speech delayed.
Jadwal pemberian ASI bayi 0-6 bulan harus disesuaikan dengan usia dan kondisi bayi. Jadwal menyusui bayi newborn misalnya, bisa diberikan setiap 2 jam sekali.
Arti mimpi gigi copot antara lain sedih karena ditinggal orang terdekat, sedang merasa stres dan cemas, ada masalah keuangan, mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, baru mengucapkan sesuatu yang memalukan, ada kecemburuan, dan pertanda buruknya kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved