Ciri-ciri anak sehat dapat ditandai dengan berbagai aspek, seperti tumbuh dengan optimal, memiliki nafsu makan yang baik, aktif dan ceria, dan emosi stabil.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
18 Okt 2021
Ciri-ciri anak sehat dapat ditandai dengan tumbuh optimal
Table of Content
Banyak orang yang menganggap bahwa anak yang gemuk adalah anak sehat. Padahal kenyataannya tidak selalu demikian. Ada berbagai ciri-ciri anak sehat yang dapat Anda identifikasi sebagai orangtua, baik secara fisik maupun mental.
Advertisement
Supaya anak bisa tumbuh dengan sehat, Anda tentunya harus menunjang kesehatan dan kesejahteraan anak secara menyeluruh. Jangan sampai mengabaikan kebutuhannya supaya perkembangan si kecil tetap optimal.
Maka dari itu, simak penjelasan seputar ciri-ciri anak sehat dan tanda-tanda gangguan kesehatan yang bisa diamati berikut ini.
Mulai dari tumbuh dengan baik hingga emosi yang stabil, berikut adalah ciri-ciri anak sehat yang perlu diperhatikan orangtua.
Salah satu ciri anak sehat adalah pertumbuhannya berjalan dengan baik. Anak cenderung bertambah tinggi dengan kecepatan yang cukup stabil, yaitu sekitar 6-7 cm per tahun. Sementara itu, berat badannya naik sekitar 2-3 kg per tahun hingga pubertas dimulai.
Pertumbuhan pesat biasanya terjadi pada masa pubertas karena didorong oleh hormon. Anak perempuan dapat mulai mengalami pubertas pada usia 8-13 tahun, sedangkan anak laki-laki di usia 10-15 tahun.
Namun, jika ada masalah pada pertumbuhan anak, misalnya berat atau tinggi badan tidak sesuai dengan anak-anak seusianya, sebaiknya konsultasikan masalah ini ke dokter.
Ciri-ciri anak sehat dapat ditandai dengan punya nafsu makan yang baik. Anak dapat menghabiskan makanan yang Anda sediakan dengan lahap pada waktu makannya sehingga mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Namun, pastikan porsi yang Anda berikan sesuai untuk anak-anak, tidak terlalu banyak ataupun sedikit. Sebaliknya, anak yang sakit biasanya mengalami penurunan nafsu makan, bahkan bisa membuat berat badannya turun.
Ciri-ciri anak yang sehat lainnya adalah cenderung aktif dan ceria. Anak akan senang bermain dengan teman-temannya dan menunjukkan ekspresi wajah gembira. Sayangnya, sebagian anak justru jarang bergerak aktif.
Sebuah studi yang dipublikasikan Sport Science Review vol. XXI tahun 2021 menyatakan bahwa sekitar 40 persen anak berusia 5-8 tahun mengalami peningkatan risiko kesehatan, seperti obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, atau diabetes, karena kebiasaan jarang bergerak.
Anak yang sehat adalah anak yang memiliki rambut, kuku, dan kulit yang bersih. Kulit anak akan terasa lebih lembap, tidak kering, ataupun bersisik. Rambutnya juga tampak berkilau dan kuat sehingga tidak mudah rontok.
Sementara itu, kuku anak yang normal berwarna merah muda dan menjadi tanda bahwa ia tidak mengalami kekurangan darah (anemia). Sementara itu, anak yang menderita anemia umumnya memiliki warna kuku yang cenderung pucat.
Ciri fisik anak-anak yang sehat juga dapat ditandai dengan kebersihan mulut dan giginya yang terjaga. Anak sehat cenderung memiliki bibir yang lembap (tidak kering dan pecah-pecah), mulut tidak bau, lidah berwarna merah muda, dan gigi tidak rusak.
Dalam merawat gigi dan mulut, pastikan anak rutin menyikat giginya menggunakan pasta gigi ber-fluoride, menghindari terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, dan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Bukan hanya fisik, ciri-ciri anak sehat secara mental juga penting untuk diperhatikan. Anak yang mentalnya sehat memiliki emosi yang stabil, merasa bahagia dan positif terhadap dirinya, mudah bergaul, dan dapat belajar dengan baik sehingga mudah mengikuti pelajaran di sekolah.
Kondisi yang merupakan salah satu ciri anak dalam keadaan sehat adalah cukup istirahat. Anak sehat bisa tidur dengan nyenyak dalam waktu yang cukup tanpa adanya gangguan, misalnya insomnia, sleep apnea, atau tidur berjalan.
Idealnya, balita sehat membutuhkan tidur sekitar 10-13 jam setiap malam, sedangkan anak usia sekolah membutuhkan tidur selama 9-12 jam.
Baca Juga
Ciri-ciri anak sehat di atas dapat membantu memastikan kondisi anak Anda dalam keadaan baik-baik saja. Namun, jika Anda khawatir adanya masalah pada kesehatan anak, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter.
Sementara itu, ada pula sejumlah kondisi yang kelihatannya biasa saja, tetapi perlu diwaspadai karena bisa menandakan bahwa anak sedang sakit. Beberapa hal yang tidak termasuk ciri-ciri anak sehat adalah:
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar ciri anak sehat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Air putih untuk bayi kerap dianggap hal yang lumrah bagi orang tua. Padahal, pemberian air putih sebelum usia 6 bulan meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan kekurangan natrium hingga kekurangan gizi.
8 Mei 2019
Selective mutism adalah gangguan kecemasan parah yang dapat membuat anak 'bisu' pada situasi tertentu. Gejalanya beragam, mulai dari terlihat gugup, malu, hingga terlihat kaku.
4 Feb 2022
Kidal adalah orang yang lebih dominan menggunakan bagian tubuh sebelah kiri, seperti tangan dan kaki. Orang yang kidal mungkin saja memiliki kecerdasan yang lebih tinggi.
15 Jul 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved