Ciri-ciri alergi obat pada anak antara lain ruam kulit, gatal, bengkak, biduran, demam, hingga sesak napas. Kondisi ini dapat terjadi saat mengonsumsi obat-obatan, seperti antibiotik atau NSAID tertentu.
25 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gatal di area leher merupakan salah satu reaksi alergi obat pada anak yang sering terjadi
Table of Content
Bukan hanya alergi pada debu atau udara dingin, sebagian anak juga bisa mengalami alergi obat. Alergi obat terjadi ketika anak terpapar obat-obatan tertentu, seperti penisilin, antibiotik, dan obat anti-inflamasi steroid yang membuat tubuhnya mengalami reaksi alergi.
Advertisement
Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh mengganggap zat dalam obat bisa membahayakan tubuh. Seperti alergi pada umumnya, alergi obat bisa menyebabkan berbagai gejala yang jika dibiarkan bisa berakibat fatal. Untuk menangani kondisi ini, Anda perlu mengenali terlebih dahulu ciri-ciri alergi obat pada anak.
Ciri-ciri alergi obat pada anak dapat muncul langsung atau beberapa jam setelah anak terpapar obat. Namun, ada juga jenis alergi obat yang ciri-cirinya baru terjadi seminggu kemudian, atau bahkan lebih setelah penggunaan obat.
Perlu diketahui bahwa alergi obat tidaklah sama dengan efek samping obat sehingga sebagai orangtua, Anda harus bisa membedakannya. Berikut ciri-ciri alergi obat yang dapat terjadi pada anak Anda:
Munculnya ruam-ruam kemerahan di kulit anak setelah mengonsumsi obat dapat menjadi ciri alergi obat. Ruam akan terlihat seperti kulit yang bersisik, mengelupas, dan permukaannya tidak rata. Ukuran ruam dapat bervariasi, ada yang lebar dan ada pula yang kecil.
Gatal-gatal menjadi ciri alergi obat yang paling umum. Ketika anak terpapar obat, ia dapat merasakan gatal-gatal di seluruh tubuhnya atau bagian tubuh tertentu. Gatal alergi obat umumnya terjadi di area tangan, leher, atau perut.
Tak hanya menyebabkan gatal-gatal, memiliki alergi obat juga bisa membuat anak mengalami pembengkakan. Kondisi ini biasanya terjadi pada bibir, wajah, dan lidah anak.
Biduran juga dapat menjadi ciri-ciri alergi obat pada anak. Biduran memiliki bentuk seperti bentol-bentol merah yang berukuran kecil ataupun besar. Biasanya biduran muncul berkelompok dan bisa terasa sangat gatal.
Akibat reaksi alergi obat, anak bisa saja mengalami batuk-batuk yang disertai dengan mengi. Mengi menyebabkan munculnya suatu bunyi yang terdengar seperti ‘ngik’ ketika anak bernapas. Ini dapat menjadi tanda dari reaksi alergi yang hebat pada anak.
Saat mengalami alergi obat, anak juga dapat terkena demam. Hal ini menjadi tanda bahwa tubuh anak tidak menerima paparan obat yang masuk ke dalam tubuh. Demam yang terjadi bisa ringan atau bahkan berat.
Tak hanya menimbulkan reaksi alergi yang biasa, anak yang mengalami alergi obat juga bisa menimbulkan reaksi alergi yang serius dan meluas. Kondisi ini disebut sebagai anafilaksis, yang ciri-cirinya meliputi:
Sesak napas bisa jadi ciri-ciri alergi obat parah yang terjadi pada anak. Saluran pernapasan menunjukkan reaksi alerginya terhadap paparan obat, yang kemudian menyebabkan saluran tersebut menjadi bengkak ataupun berlendir sehingga terjadilah sesak napas.
Anak dapat merasakan perutnya kram ketika alergi obat muncul. Kram tersebut bahkan bisa terjadi dengan sangat hebat, hingga membuat rasa sakitnya tak tertahankan. Tak hanya membuat nyeri, kram perut juga bisa membuat perut anak terasa sangat tidak nyaman.
Beberapa saat setelah mengonsumsi obat, anak bisa mengalami mual dan muntah. Mual dan muntah yang terjadi bisa ringan ataupun berat. Namun, ciri alergi obat ini bisa menyebabkan anak kehilangan cairan dan mengalami dehidrasi.
Alergi obat juga bisa membuat anak merasa pusing hingga pingsan. Kondisi ini dapat mengindikasikan bentuk penolakan tubuh terhadap paparan obat, ataupun karena dehidrasi yang disebabkan oleh mual dan muntah yang terjadi.
Ketika anak Anda menunjukkan ciri-ciri alergi obat tersebut, tentu Anda harus segera menanganinya. Penanganan dilakukan untuk mencegah semakin memburuknya keadaan anak Anda.
Baca Juga
Semua obat pada dasarnya dapat memicu reaksi alergi, misalnya alergi obat antibiotik. Meskipun demikian, berikut adalah beberapa jenis obat yang paling umum ditemukan menyebabkan alergi:
Cara mengonsumsi obat juga terkadang bisa memicu reaksi alergi berbeda. Kemungkinan reaksi alergi muncul menjadi lebih tinggi jika obat digunakan dengan cara:
Terdapat beberapa langkah yang bisa Anda jalani untuk menangani terjadinya alergi obat pada anak. Langkah-langkah tersebut, di antaranya:
Dengan mengenali ciri-ciri alergi obat pada anak, orangtua bisa lebih memerhatikan paparan obat yang masuk ke dalam tubuh anak baik melalui oral ataupun injeksi.
Catat riwayat alergi yang terjadi pada anak. Anda dapat berkonsultasi pada dokter mengenai berbagai obat, misalnya antibiotik atau NSAID yang harus dihindari anak Anda, agar kelak alerginya tidak muncul kembali.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar ciri-ciri alergi obat pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menambahkan pengawet dapat memperpanjang umur simpan makanan. Namun, bijaklah saat memilih bahan pengawet untuk makanan Anda.
Alergi pada anak bentuknya bermacam-macam, bisa karena udara dingin, makanan, debu, zat kimia, hingga obat-obatan. Khusus untuk alergi obat, ada berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan anak Anda terkena alergi ini. Salah satunya adalah faktor keturunan.
Biduran akibat alergi dingin ditandai dengan munculnya bentol di kulit yang terasa gatal setelah terpapar udara dingin. Penderita alergi dingin biasanya rentan mengalami gejala kambuhan saat musim hujan dan berangin.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved