logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum

Artikel Bersponsor

Kesehatan Wanita

Ini Ciri Benjolan pada Payudara yang Merupakan Tanda Kanker

open-summary

Benjolan payudara adalah salah satu ciri kanker payudara paling khas. Selain kanker ada penyebab lainnya,yaitu kista payudara, fibroadenoma, abses payudara, papiloma dan benturan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

3 Feb 2020

Benjolan di payudara bisa menjadi tanda dari kanker payudara

Benjolan pada payudara bisa jadi tanda kanker payudara yang paling mudah dikenali

Table of Content

  • Ciri benjolan pada payudara akibat kanker
  • Cara memeriksa benjolan pada pada payudara yang tepat
  • Penyebab benjolan pada payudara selain kanker
  • Pusat Kanker Eka Hospital

Mengetahui bentuk dan kondisi payudara dalam keadaan normal, bisa membantu Anda mengantisipasi gangguan tertentu pada area ini. Salah satu kondisi yang mencirikan adanya gangguan adalah benjolan pada payudara.

Advertisement

Benjolan pada payudara adalah ciri kanker payudara paling umum yang bisa dikenali oleh para wanita. Namun, tidak semua benjolan merupakan tanda kanker payudara. Sehingga, Anda perlu membedakan letak benjolan normal pada payudara dengan benjolan yang menandakan gangguan.

Selain letak, ada beberapa karakteristik yang bisa membedakan benjolan akibat kanker dengan kondisi lain. Lebih jelas, berikut ini ciri-ciri yang perlu Anda kenali sejak dini.

Baca Juga

  • Hamil Bukan Halangan untuk Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara
  • Mengenal Metastasis dan Cara Mengobatinya
  • Fakta Mengenai Payudara Ideal yang Harus Diketahui Wanita

Ciri benjolan pada payudara akibat kanker

Benjolan pada payudara merupakan salah satu ciri kanker payudara yang paling khas, dan mudah dikenali. Jika Anda merasa memiliki benjolan di area tersebut, cobalah periksa kondisinya dan cocokkan dengan ciri benjolan akibat kanker di bawah ini.

6 ciri benjolan payudara

Cara memeriksa benjolan pada pada payudara yang tepat

Pemeriksaan payudara, sebenarnya adalah hal yang perlu rutin dilakukan setiap bulannya. Langkah ini penting dilakukan sebagai langkah deteksi dini kanker payudara. Waktu paling baik untuk melakukannya adalah tujuh hingga sepuluh hari setelah menstruasi, dengan langkah sebagai berikut:

  • Berdiri tegak. Periksa bentuk dan permukaan kulit payudara, dan lihat apabila ada perubahan dari kondisi yang biasa.
  • Angkat kedua lengan ke atas, lalu tekuk siku dan posisikan kedua tangan di belakang kepala. Dorong siku ke arah depan, dan perhatikan jika ada perubahan pada payudara. Lalu, dorong siku ke arah belakang, dan perhatikan kembali bentuknya.
  • Posisikan tangan di pinggang. Setelah itu, condongkan bahu ke depan hingga payudara berada pada posisi menggantung. Lalu, dorong kedua siku kedepan dan kecangkan otot dada Anda.
  • Angkat lengan kiri ke atas, hingga tangan kiri bisa menyentuh bagian atas punggung. Lalu, dengan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara dan cermati hingga ke area ketiak. Periksa payudara dengan gerakan dari atas ke bawah, memutar, dan lurus dari arah tepi payudara ke puting. Lakukan hal yang sama pada payudara kanan Anda.
  • Cubit kedua puting. Amati apabila ada cairan yang keluar dari puting. Jika ada, segera konsultasikan hal tersebut ke dokter.
  • Letakkan bantal di bawah pundak kanan. Lakukan pemeriksaan ini dalam posisi tidur. Lalu, angkat lengan kanan dan kiri bergantian, dan periksa payudara secara menyeluruh seperti di atas.

deteksi dini dengan SADARI

Penyebab benjolan pada payudara selain kanker

Bukan hanya kanker, benjolan di payudara juga bisa muncul karena kondisi lain seperti kista atau infeksi tertentu. Berikut ini kondisi lain yang bisa menimbulkan benjolan yang perlu Anda ketahui.

1. Kista payudara

Berbeda dari benjolan akibat kanker payudara, benjolan karena kista akibat kelenjar susu yang melebar dan berisi cairan, akan terasa lebih halus, meski sama-sama keras jika disentuh.

Ukurannya bisa besar atau kecil, dan jaringan yang mengelilingi benjolannya akan terasa lunak.
Benjolan akibat kista bisa muncul, saat Anda sedang mengalami menstruasi. Benjolan ini akan mengecil saat menstruasi selesai.

2. Fibroadenoma

Benjolan akibat fibroadenoma, memiliki konsistensi yang keras. Satu hal yang membedakannya dari tanda kanker payudara adalah, benjolan ini dapat dengan mudah digerakkan apabila ditekan.

3. Abses payudara

Perbedaan benjolan pada payudara akibat kanker dengan abses adalah rasa sakit yang timbul. Abses akan menimbulkan rasa sakit, dan kulit yang berada di sekitar benjolan, terasa panas dan berwarna merah.

Kondisi ini bisa muncul akibat infeksi dari bakteri, dan umum terjadi pada ibu menyusui.

4. Papiloma

Papiloma merupakan gangguan yang terjadi pada kelenjar payudara. Bentuknya bisa menyerupai kutil, dan umumnya terletak di bawah puting. Kemunculan benjolan ini biasanya lebih dari satu, dan disertai oleh perdarahan.

5. Benturan

Benturan yang timbul pada payudara akibat kecelakaan atau benturan yang keras, bisa menyebabkan rusaknya jaringan serta saraf di area tersebut. Kerusakan ini kemudian bisa menimbulkan benjolan sebagai tanda matinya jaringan atau saraf.

Kondisi ini umumnya muncul disertai rasa nyeri hebat dan nanah. Selain itu, tekstur kulit payudara juga menjadi kasar.

Untuk mengetahui pasti penyebab dari benjolan pada payudara yang Anda alami, segera hubungi dokter. Jika kondisi tersebut telah dipastikan merupakan kanker payudara, maka perawatan sebaiknya segera dimulai. Semakin cepat perawatan dilakukan, maka tingkat keberhasilan penyembuhannya pun akan semakin tinggi.

Pusat Kanker Eka Hospital

Jika Anda mencurigai benjolan tersebut kanker, Anda bisa mengunjungi Pusat Kanker Eka Hospital. Pusat Kanker Eka Hospital dilengkapi dengan teknologi canggih, yaitu PET-SCAN dan juga Intra Operative Radiation Therapy (terapi radiasi). Keduanya merupakan teknologi penanganan kanker yang masih jarang ditemukan di Indonesia.

Berbeda dengan rumah sakit kebanyakan, Pusat Kanker Eka Hospital didukung oleh staf dokter multidisiplin. Hal ini akan memudahkan Anda saat melakukan pemeriksaan karena umumnya perawatan kanker mengharuskan Anda mengunjungi beberapa dokter spesialis berbeda.

Pusat Kanker Eka Hospital berada di bawah kepemimpinan Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB-Onk, M.Epid, MARS dan beberapa dokter ahli lainnya, seperti: dr. Muhammad Yusuf, Sp. OG (K) Onk, dr. Alwin Permana, Sp.B (K) Onk, Dr. dr. Andhika Rachman, Sp.PD-KHOM.

Advertisement

penyakit wanitakanker payudarakankeradv eka hospital onkologi

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved