logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Chitosan, Obat Herbal yang Diklaim Bisa Menurunkan Berat Badan

open-summary

Chitosan adalah obat herbal yang diformulasi dari kerangka luar hewan laut. Artinya, chitosan terbuat dari chitin dan diproses secara kimiawi sehingga bisa dikonsumsi sebagai obat. Tak hanya dari kerangka hewan seperti udang, lobster, kepiting, bahkan tinta hitam cumi-cumi juga bisa jadi sumber chitosan.


close-summary

3 Jun 2020

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Chitsan dianggap sebagai obat herbal yang bisa mengatasi kolesterol tinggi

Chitosan terbuat dari kerangka luar hewan laut

Table of Content

  • Manfaat chitosan
  • Efek samping chitosan

Chitosan adalah obat herbal yang diformulasi dari kerangka luar hewan laut. Artinya, chitosan terbuat dari chitin dan diproses secara kimiawi sehingga bisa dikonsumsi sebagai obat. Tak hanya dari kerangka hewan seperti udang, lobster, kepiting, bahkan tinta hitam cumi-cumi juga bisa jadi sumber chitosan.

Advertisement

Ketika sudah diolah menjadi obat herbal, khasiatnya cukup beragam. Mulai dari mengatasi obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, hingga Crohn disease. Konsumsinya bergantung pada kondisi kesehatan setiap orang, namun dosis dan caranya tetap tidak boleh sembarangan.

Manfaat chitosan

Dalam industri farmasi, chitosan digunakan juga dalam proses pembuatan obat. Ketika ada substansi chitosan yang diikutkan, beberapa jenis obat tertentu lebih mudah larut. Bahkan, chitosan juga bisa menyamarkan rasa pahit dari obat.

Tapi tentu tak hanya itu, yang lebih utama adalah manfaat chitosan untuk kesehatan seperti:

  • Tekanan darah tinggi

Orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa mengganti konsumsi garam meja dengan chitosan. Menurut beberapa penelitian, garam meja dengan kandungan chitosan bisa menurunkan tekanan darah seseorang.

  • Pemulihan pascaoperasi

Beberapa penelitian lain juga menyebut gel chitosan bisa mencegah terbentuknya jaringan parut setelah seseorang menjalani prosedur operasi. Meski demikian, gel chitosan tidak dapat mengurangi infeksi atau potensi terjadinya peradangan.

  • Mengatasi Crohn’s Disease

Meski masih memerlukan penelitian lebih lanjut, ada juga klaim yang menyebutkan bahwa chitosan dapat mengatasi Crohn’s Disease. Sarannya adalah memadukan chitosan dan ascorbic acid dan dikonsumsi lewat oral.

  • Mengatasi masalah gigi

Untuk urusan gigi, mengunyah permen karet atau berkumur dengan obat antiseptik yang mengandung chitosan disebut dapat menurunkan jumlah bakteri penyebab gigi berlubang. Tak hanya itu, ada juga klaim bahwa obat kumur chitosan dapat mencegah terbentuknya plak di gigi. Namun penelitian terkait hal ini masih perlu dikembangkan.

  • Menurunkan kolesterol tinggi

Salah satu yang membuat chitosan populer adalah klaim bahwa kolesterol bisa turun, terutama kolesterol jahat atau LDL. Tak hanya itu, beberapa kombinasi produk yang mengandung substansi chitosan juga bisa menurunkan kadar kolesterol pada orang obesitas yang memiliki masalah kolesterol.

  • Menurunkan berat badan

Sama-sama masih perlu penelitian lebih lanjut, chitosan disebut bisa membantu menurunkan berat badan. Tentunya, harus diimbangi dengan pola makan rendah kalori. Jika tidak disertai dengan pengurangan asupan kalori, maka berat badan tidak akan terpengaruh.

Baca Juga

  • Segala Hal Mengenai Akupuntur Wajah yang Perlu Anda Ketahui
  • Efek Minum Alkohol untuk Kesehatan, Bisa Sebabkan Kanker
  • Susu Sapi A2 Lebih Sehat dari Susu Biasa, Benarkah Demikian?

Efek samping chitosan

Penggunaan chitosan untuk keperluan medis tentu harus disertai konsultasi dengan dokter agar tahu betul berapa dosis yang diperlukan. Jika tidak, maka bisa terjadi efek samping seperti:

  • Pencernaan tidak nyaman
  • Konstipasi
  • Perut kembung
  • Iritasi kulit

Jenis efek samping dari penggunaan chitosan sebagai obat herbal ini berbeda bergantung pada tiap individu sekaligus cara penggunaannya. Secara umum, chitosan disebut aman dikonsumsi dalam jangka pendek.

Namun untuk ibu hamil dan menyusui, hingga kini belum ada jaminan konsumsi chitosan sebagai obat herbal aman digunakan. Untuk amannya, sebaiknya ibu hamil dan menyusui menghindari konsumsi chitosan.

Selain itu, ada potensi reaksi alergi karena chitosan diproses dari kerangka luar hewan laut. Bergantung pada respons tubuh setiap orang, ada yang alergi dengan chitosan ada pula yang hanya alergi terhadap daging hewan laut.

Jadi, sebaiknya sebelum mengonsumsi chitosan dalam bentuk obat herbal, ketahui dulu berapa dosis yang tepat serta aturan pakainya. Jika terjadi alergi, sebaiknya hindari penggunaan chitosan.

Advertisement

kolesterolmenurunkan berat badanhidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved