Sifat childish adalah sifat yang muncul saat kamu sudah masuk usia dewasa, tapi masih bersikap kekanakan, misalnya sulit mengelola emosi atau bertanggung jawab. Bagaimana mengatasinya?
12 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Orang dewasa juga masih bisa memperlihatkan sifat childish
Table of Content
Berkomunikasi dengan orang dewasa yang memiliki sifat childish, alias kekanakan, adalah salah satu hal yang sulit dilakukan. Pasalnya, orang yang punya sifat kekanakan cenderung tidak mau mendengarkan dan egois.
Advertisement
Apa saja ciri-ciri seseorang mempunyai sikap yang kekanakan? Bagaimana pula cara menghadapinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Mengutip American Psychological Association, childish atau kekanak-kanakan adalah keadaan yang menggambarkan perilaku yang tidak sesuai dengan usia.
Biasanya, orang yang belum dewasa secara emosional akan bereaksi secara berlebihan terhadap situasi. Ini karena mereka kesulitan dalam mengendalikan emosi.
Kemungkinan besar, orang dewasa yang memiliki sifat kekanak-kanakan tidak memiliki keterampilan emosional dan sosial tertentu, serta sulit berhubungan dengan orang dewasa lainnya.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri sifat childish pada orang dewasa:
Memperlihatkan emosi adalah hal yang umum pada setiap manusia. Namun, seiring bertambahnya usia, Anda akan mulai mampu untuk mengendalikan emosi. Sementara itu, anak kecil yang kemampuan emosionalnya masih berkembang lebih kesulitan untuk mengatur emosinya.
Beberapa sifat kekanakan pada orang dewasa dapat dilihat jika ia bertingkah layaknya anak kecil, seperti cengeng, marah, dan mudah merajuk.
Tanda lainnya orang dewasa bersifat childish adalah tidak bisa mengontrol sikap impulsif.
Impulsif adalah ketika seseorang melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibat, alias tidak berpikir panjang. Sifat ini masih berhubungan dengan meluapkan emosi.
Salah satu contoh sifat impulsif, Anda mungkin melihat anak kecil meluapkan kemarahan sambil berteriak atau melempar barang.
Umumnya, orang dewasa masih bisa meredam sikap impulsif saat emosi. Pengendalian diri, seperti berusaha menenangkan diri, memikirkan akibat yang mungkin muncul dari aksi yang dilakukan, membicarakan masalah, dan mencari jalan keluar adalah beberapa hal yang menjadi tanda kedewasaan.
Layaknya seorang anak kecil, orang dewasa dengan sifat childish pun haus akan perhatian. Biasanya, anak akan melakukan hal tertentu untuk menarik perhatian orangtua atau orang dewasa di sekitarnya.
Orang dewasa yang mempunyai sifat childish juga mungkin saja melakukan hal ini. Cara mencari perhatiannya beragam, tentu tidak dengan menangis seperti yang dilakukan anak kecil.
Humble brag, menyela pembicaraan, dan melontarkan lelucon yang menyinggung adalah beberapa contoh yang mungkin saja dilakukan.
Baca Juga
Mengakui kesalahan memang tidak mudah, bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Akan tetapi, pada akhirnya Anda belajar mengenai hal tersebut dan mencari cara untuk memperbaiki suatu masalah.
Sekalipun bagi orang dewasa sulit, hal ini akan lebih sulit lagi bagi mereka yang punya sifat kekanak-kanakan.
Orang dewasa yang punya sifat childish cenderung merasa segala tindakannya benar dan tidak mempertimbangkan orang lain. Itu sebabnya, mereka juga cenderung untuk menyalahkan orang lain ketimbang mengakui kesalahan.
Semakin bertambahnya usia, maka semakin bertambah pula tanggung jawab Anda. Baik dalam pekerjaaan, rumah tangga, keluarga, ataupun kehidupan personal.
Sayangnya, orang dewasa yang mempunyai sifat childish cenderung tidak memahami pentingnya tanggung jawab, bahkan menghindarinya.
Alasannya, karena orang yang belum matang secara emosional mungkin saja tidak mempunyai pemahaman tentang bagaimana merencanakan masa depan.
Begitu juga ketika seseorang menolak untuk bertanggung jawab, seperti komitmen dalam hubungan, pekerjaan tetap, dan lain-lainnya.
Terkadang, kondisi ini disebut sebagai sindrom Peter Pan, karena tidak pernah ingin tumbuh dewasa.
Salah satu aspek penting dalam kedewasaan adalah bersimpati atau berempati terhadap perasaan orang lain. Nah, salah satu diri dewasa childish adalah narsistik, alias hanya peduli dengan dirinya sendiri.
Orang yang kekanakan biasanya Ini karena sifat narsis yang ia miliki. Akibatnya, ia menjadi kurang peduli pada lingkungan sekitar, tidak suka dengan keberhasilan orang lain, serta merasa diri sendiri lebih penting.
Memiliki beberapa sifat di atas tidak berarti Anda pasti orang yang childish, begitu juga dengan orang terdekat Anda. Buru-buru menghakiminya juga bukan langkah yang bijak.
Pasalnya, manusia bisa saja memiliki beberapa sifat di atas tapi masih dalam batas wajar. Jika sifat tersebut sudah mulai memengaruhi kualitas hubungan dengan orang lain, ini adalah sinyal untuk menindaklanjutinya.
Baca Juga
Ketika orang terdekat Anda mempunyai sifat kekanak-kanakan, seperti punya pacar childish, keluarga, atau teman dekat, Anda perlu tahu cara menghadapinya.
Hal ini perlu Anda lakukan untuk mencegah dampak negatif, berkomunikasi dengan lebih baik, hingga menjaga kewarasan mental Anda sendiri.
Berikut adalah beberapa cara menghadapi orang yang punya sifat childish, seperti:
Tidak ada salahnya untuk berbicara jujur dengan apa yang Anda rasakan tentang sifat childish yang mungkin mereka miliki. Bahkan, Anda perlu membicarakannya berkali-kali agar mereka mengerti.
Sampaikan apa yang Anda rasakan ketika berinteraksi dengan mereka, terutama saat menemui masalah. Sampaikan solusi yang mungkin bisa Anda berikan dan katakan bahwa Anda akan membantu mereka.
Sebab, setiap orang tentu membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri. Hindari menyampaikannya dengan nada memerintah atau memojokkan.
Mengubah sifat yang sudah melekat dalam diri bukanlah hal mudah. Itu sebabnya, jangan sungkan untuk menyampaikan feedback positif ketika orang tersebut mulai menunjukkan perubahan ke arah yang lebih positif.
Dukungan inilah yang juga bisa menambah semangat serta respons positif darinya.
Tak mudah bagi setiap orang menerima kondisi orang terdekat mempunyai sifat kekanak-kanakan.
Apalagi, tidak semua orang bisa langsung mengubah sifatnya. Untuk menghadapinya, pelan-pelan Anda pun perlu menyesuaikan diri serta mempelajari pola sifat childish.
Selain cara di atas, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan profesional, seperti konselor keluarga atau terapis pasangan. Apabila orang dengan sifat kekanakan tersebut adalah rekan kerja, coba bicara dengan atasan atau orang HRD.
Hal ini perlu dilakukan untuk menemukan cara agar hubungan menjadi lebih baik serta bisa bekerja sama. Ingatlah bahwa walaupun sulit, orang bisa tumbuh dan berubah.
Baca Juga
Apabila Anda merasakan beberapa hal di atas dan mulai mengganggu kehidupan pribadi Anda, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter kejiwaan atau mungkin psikolog. Temukan daftar psikolog atau tenaga kesehatan mental dan konsultasi langsung di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selective mutism adalah gangguan kecemasan parah yang dapat membuat anak 'bisu' pada situasi tertentu. Gejalanya beragam, mulai dari terlihat gugup, malu, hingga terlihat kaku.
Cara meningkatkan percaya diri harus dimulai dari Anda sendiri. Berhentilah membandingkan Anda dengan orang lain dan tonjolkan kekuatan Anda sendiri.
Dampak aplikasi cari jodoh yang bisa memunculkan kecanduan hingga kecemasan berlebih. Gunakanlah secara bijak dan ketahui batas pemakaiannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved