Chemistry adalah perasaan yang bertaut dan terkoneksi dengan orang lain secara naluriah. Selain chemistry, komitmen juga penting saat menjalani hubungan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
8 Sep 2023
Tak hanya chemistry, sebuah hubungan juga membutuhkan komitmen agar tetap langgeng
Table of Content
Banyak yang bilang dalam hubungan harus punya chemistry, entah datang sendiri atau dibangun berdua bersama pasangan. Bisa dikatakan chemistry adalah hal penting dalam hubungan karena inilah yang membuat hubungan langgeng.
Advertisement
Pernahkah Anda merasa membina hubungan yang relatif cepat dengan seseorang, terlepas dari usia, latar belakang budaya, dan gaya hidup yang berbeda? Mungkin chemistry yang membuat Anda dan pasangan menjadi seperti itu.
Sangatlah normal jika hubungan romantis dimulai dengan rasa yang berapi-api, penuh gairah, lalu beralih ke kehangatan dan stabilitas. Wajar juga juga chemistry tersebut perlahan mulai pudar karena tak ada yang abadi untuk selamanya.
Meskipun normal bagi pasangan tak mengalami chemistry jangka Panjang, terkadang kurangnya chemistry menjadi masalah besar di awal hubungan. Lantas, apa itu chemistry dan apa pentingnya bagi hubungan?
Chemistry adalah perasaan yang bertaut dan terkoneksi dengan orang lain. Sederhananya, chemistry adalah rasa saling terhubung satu sama lain yang membuat Anda menginginkan lebih. Tidak harus dalam hubungan romantis, chemistry juga bisa berbentuk hubungan pertemanan, pekerjaan, dan hubungan seksual.
Menurut sebuah penelitian tentang chemistry, kesamaan antar individu sangatlah penting dalam membangun chemistry. Saat pertama kali bertemu seseorang, jika kita merasakan setidaknya beberapa kesamaan, kita mungkin lebih merasa nyaman mengungkapkan informasi tentang diri sendiri, karena yakin orang lain akan memahami kita. Merasa dipahami sangat penting untuk membentuk ikatan rasional.
Penelitian tersebut juga menyebutkan mengenai peran chemistry dalam sebuah hubungan. Salah satu variabel yang dianggap penting adalah teori penetrasi sosial yang mengatakan individu cenderung membahas beragam topik di awal suatu hubungan. Diskusi awal ini mengungkapkan lebih banyak informasi pribadi.
Meskipun terbuka mengenai diri sendiri baik untuk pengembangan hubungan, mengungkapkan terlalu banyak bukanlah strategi yang baik. Dengan menyeimbangkan antara keterbukaan diri dan privasi, hubungan persahabatan maupun romantis tetap terjaga
Salah satu faktor penting dalam hubungan romantis adalah chemistry seksual. Banyak peserta penelitian menggambarkan daya tarik seksual yang kuat sebagai dasar hubungan romantis mereka.
Anehnya hal ini juga ditunjukan pada hubungan persahabatan namun dengan tingkat yang lebih rendah.
Secara keseluruhan, komponen inti dari persahabatan dan hubungan romantis adalah tidak menghakimi, memiliki kesamaan, saling tertarik, percaya, dan komunikasi yang lancar.
Meskipun chemistry dalam hubungan romantis itu penting, tapi hanya penting di awal hubungan saja. Chemistry adalah pembuka pintu sebuah hubungan, tapi yang Anda lakukan dengannya setelah itu yang menentukan langgengnya hubungan.
Agar hubungan berkembang melampaui ketertarikan awal yang intens, dibutuhkan juga kepercayaan dan komitmen. Kepercayaan adalah mengetahui pasangan Anda ada dan dapat diandalkan. Sedangkan komitmen adalah mengetahui tidak ada orang lain yang lebih Anda sukai dan sebaliknya.
Hubungan memang membutuhkan chemistry, tapi lebih banyak membutuhkan usaha agar tetap berjalan lancar.
Ketika Anda mencari pasangan jangka panjang, carilah yang memiliki keseimbangan tepat antara chemistry dan kecocokan. Banyak pasangan yang terburu-buru berkomitmen dan terlalu memprioritaskan chemistry daripada nilai-nilai pasangan satu sama lain.
Hal ini karena chemistry dan kecocokan adalah dua hal yang berbeda. Terkadang ada orang yang punya chemistry sangat baik namun tidak cocok untuk pasangan jangka panjang, dan sebaliknya.
Jangan panik jika chemistry dengan pasangan menghilang. Jika hal ini terjadi, bukan berarti ada masalah dengan hubungan Anda.
Anda bisa jadi sangat terikat dengan pasangan, jatuh cinta dengan orang lain, dan tertarik secara seksual kepada orang lain. Hal ini karena cinta persahabatan, cinta romantis, dan nafsu diatur oleh tiga sistem otak yang berbeda namun bekerja bersama-sama.
Alih-alih panik tentang kehilangan chemistry dengan pasangan, investasikan kembali hubungan Anda dengan membangun kembali rasa tertarik itu. Untuk melakukannya fokuslah pada bagaimana Anda dan pasangan pertama bertemu. Ingat kembali apa yang Anda lalui dan apa yang mempersatukan Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Nur Indah
Referensi
Artikel Terkait
Pasangan setia dalam hubungan tentunya menjadi salah satu faktor kebahagiaan. Meskipun presentase terjadinya perselingkuhan atau ketidaksetiaan dalam sebuah hubungan cukup tinggi, nyatanya ada banyak pasangan setia satu sama lain.
16 Jun 2020
Marital rape merupakan sebuah pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual dengan suami atau istri sedang tidak bisa atau tidak mau melakukannya.
9 Des 2022
Silent treatment adalah sikap mendiamkan atau mengabaikan seseorang dengan menolak berbicara. Tanda-tandanya adalah menolak berkomunikasi dan bekerja sama, sengaja mengabaikan, tidak mau bicara, hingga tidak berusaha mengutarakan perasaannya.
24 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved