Cemilan bayi yang sehat adalah rendah gula dan lemak, tanpa pengawet, dan teksturnya menyesuaikan usianya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
30 Jan 2023
Cemilan bayi yang berkualitas adalah rendah gula dan lemak serta tanpa pengawet
Table of Content
Cemilan bayi bisa diberikan mulai si kecil berusia 6 bulan. Memberikan camilan sehat untuk bayi dapat membantu ibu memenuhi kebutuhan nutrisinya selain dari makanan.
Advertisement
Namun perlu diingat, camilan bayi bukan pengganti ASI. ASI masih menjadi sumber nutrisi terbaik untuk bayi setidaknya hingga berusia 2 tahun.
Untuk memilih makanan bayi sebagai kudapan ringan yang sesuai dengan perkembangan tubuhnya, Anda bisa memilih makanan, seperti:
Siapa sangka kalau sayur-sayuran cocok untuk dijadikan cemilan bayi? Anda bisa mengolah sayuran dalam bentuk bubur halus ataupun finger food untuk bayi. Jika memberikan cemilan finger food, pastikan sayur sudah direbus hingga teksturnya lebih lunak dan mudah dikunyah.
Beberapa sayur yang cocok sebagai sayur camilan sehat untuk bayi adalah brokoli, wortel, ubi, dan kentang. Sayur-sayuran ini kaya akan vitamin A dan vitamin C.
Dari riset terbitan Indian Journal of Clinical Biochemistry, vitamin C berguna untuk menjaga daya tahan tubuh, menangkal radikal bebas, melawan infeksi, dan meringankan alergi.
Sementara itu, vitamin A bermanfaat untuk melindungi dan mencegah berbagai jenis masalah pada kornea mata, di antaranya mata kering (xeroftalmia) serta risiko luka dan jaringan parut pada mata.
Vitamin A pun berguna untuk menurunkan risiko rabun senja saat bayi beranjak dewasa, dipaparkan oleh riset dari Community Eye of Health Journal.
Saat diberikan kepada bayi yang baru mulai konsumsi MPASI, pastikan MPASI dalam konsistensi lunak agar mudah dikunyah.
Agar mudah dicerna, pilihlah buah-buahan untuk cemilan bayi dengan tekstur padat tapi mudah dihaluskan ataupun dipotong kecil-kecil menjadi finger food.
Sebagai contoh, Anda bisa memilih pisang, buah naga, atau alpukat yang sama-sama kaya akan serat.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada The Proceedings of the Nutrition Society, serat dari buah-buahan ini berguna untuk menjaga kadar bakteri yang ada dalam saluran pencernaan. Hal ini pun baik untuk mengurangi radang usus dan sembelit pada bayi.
Pisang juga tergolong cocok sebagai cemilan sehat untuk bayi karena tinggi kalium. Kalium berfungsi untuk menjaga kadar cairan tubuh tetap seimbang dan mengatur tekanan darah tetap normal.
Kalium juga membantu fungsi otot dan ritme jantung. Saat Si Kecil beranjak dewasa, asupan kalium teratur sejak dini dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal dan osteoporosis.
Bagaimana dengan buah naga? Penelitian dari Pharmacognosy Research memaparkan, buah naga merupakan sumber antioksidan betacyanin yang berfungsi menangkal radikal bebas penyebab penyakit.
Sementara itu, alpukat adalah cemilan bayi yang kaya asam lemak oleic acid. Rupanya, riset dari The Journal of Nutrition menemukan, oleic acid pada alpukat membantu penyerapan antioksidan dari sayur dan buah yang dikonsumsi.
Biskuit kerap diberikan sebagai cemilan bayi. Bahkan, Anda pun bisa mendapatkannya dengan mudah di pasaran.
Namun, pastikan biskuit yang Anda pilih tidak mengandung gula yang tinggi. Pastikan juga biskuit mengandung nutrisi yang diperlukan, seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, serta lemak.
Untuk memilih biskuit bayi yang bagus, pastikan ukurannya bisa mudah digenggam bayi atau mudah hancur saat dilumatkan dengan susu atau air. Hal ini berguna untuk mencegah bayi tersedak.
Sebagai cemilan bayi, sebaiknya Anda memilih yogurt tawar (plain yogurt). Hal ini berguna untuk menghindari adanya tambahan gula yang justru tidak baik untuk kesehatan Si Kecil.
Jika ingin menambahkan rasa manis, Anda bisa menambahkan buah-buahan, seperti pisang maupun buah beri.
Berdasarkan riset dari Nutrition Reviews, yogurt mengandung bakteri baik Lactobacillus yang berguna untuk kesehatan pencernaan.
Efeknya, jumlah bakteri pada saluran pencernaan pun seimbang. Bahkan, yogurt pun juga membantu meredakan diare.
Riset ini juga menemukan, yogurt terbukti mampu menurunkan sensitivitas makanan yang berdampak pada munculnya dermatitis atopik (eksim).
Jangan memberikan madu untuk bayi yang dicampur ke dalam yogurt sebagai tambahan pemanis yogurt.
Riset dari Pharmacotherapy memaparkan, madu mengandung spora bakteri bernama Clostridium botulinum. Jika memberikan madu untuk bayi usia di bawah satu tahun, hal ini akan menyebabkan botulisme yang ditandai dengan otot lemah bahkan kelumpuhan.
MPASI oatmeal memiliki tekstur yang lembut dan cocok dijadikan sebagai cemilan bayi yang sehat. Terbukti, oat kaya akan serat yang berguna untuk menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil sehingga terhindar dari risiko diare.
Selain itu, oatmeal juga tinggi zinc yang berguna untuk menjaga berat badan bayi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Asupan zinc yang teratur dapat membantu menurunkan risiko bayi terkena infeksi seperti pneumonia hingga malaria. Hal ini dipaparkan oleh riset dari The American Journal of Clinical Nutrition dan Archives of Biochemistry and Biophysics.
Anda pun bisa mengolah telur sebagai MPASI camilan dalam bentuk orak-arik maupun telur rebus yang dipotong kecil-kecil.
Telur mengandung omega-3 yang baik untuk menjaga fungsi sistem saraf pusat dan retina mata.
Selain itu, konsumsi omega-3 juga berguna untuk meningkatkan kecerdasan Si Kecil. Riset dari jurnal Revista Paulista de Pediatria menyatakan anak yang mengonsumsi cukup omega-3 memiliki kemampuan menyimak dan pengetahuan kosakata yang lebih baik.
Tahu juga cocok diberikan sebagai cemilan bayi karena teksturnya yang lunak dan mudah dihancurkan.
Anda bisa mengolah tahu dengan cara mengukusnya atau dipotong dadu kecil-kecil sebagai campuran sup sayur.
Tahu kaya akan protein yang berguna untuk pembentukan otot bayi serta mempercepat penyembuhan luka.
Sebagai cemilan, kamu bisa menyediakan roti panggang untuk bayi. Kamu bisa potong roti seukuran persegi panjang yang mudah digenggam kemudian panggang dengan api kecil di kompor.
Kamu bisa memilih roti gandum dengan biji-bijian utuh. Gandum adalah jenis biji-bijian yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh, mulai dari kaya akan serat yang melancarkan pencernaan, menurunkan risiko penyakit, baik untuk jantung, dan tinggi asupan zat besi.
Salah satu rekomendasi terbaik cemilan bayi usia 9 bulan adalah sereal. Tekstur sereal yang sedikit kasar seperti biskuit dapat membantu merangsang pertumbuhan gigi si Kecil. Kamu bisa memberikan sereal yang terbuat dari gandum atau sayur yang tinggi nutrisi.
Namun, hindari memberikan sereal dengan madu atau yang mengandung madu, karena bayi di bawah 1 tahun belum boleh mengonsumsinya. Saat ini, sudah banyak sereal untuk bayi yang dijual bebas. Kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan bayimu.
Keju dapat menjadi salah satu cemilan sehat untuk bayi usia 6 sampai 9 bulan atau lebih. Jika bayi baru saja belajar MPASI, kamu bisa memberikan keju parut atau yang diiris tipis agar mudah lumat di mulut bayi. Jika usia bayi sudah lebih dewasa dengan gigi yang lebih banyak, kamu bisa variasikan menu cemilan dengan memberikan keju panggang atau keju yang dipotong dadu.
Jenis keju terbaik untuk cemilan bayi yang direkomendasikan adalah keju mozarella atau cheddar dengan tekstur yang lembut dan tidak tajam. Selain itu, pastikan untuk memberikan keju yang sudah dipasteurisasi agar lebih aman.
Keju untuk bayi merupakan salah satu camilan yang dianjurkan karena mengandung tinggi protein, serat, dan kalsium yang dapat membantu pertumbuhan tulang dan baik untuk pencernaan.
BACA JUGA: 6 Merek Keju untuk MPASI yang Terbaik dan Kaya Gizi
Ikan bukan hanya bisa menjadi menu MPASI tapi juga dapat disajikan sebagai cemilan sehat. Ikan adalah makanan tinggi nutrisi yang kaya akan protein, kalsium, zat besi, serat, hingga omega-3 yang baik untuk jantung. Mengonsumsi ikan juga dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang dan otak bayi.
Untuk cemilan pilihlah ikan yang paling rendah kadar merkurinya seperti ikan salmon, dori, lele, mujair, hingga ikan kembung. Kamu bisa mengolah daging ikan ini dengan cara direbus atau dipanggang.
Pastikan untuk memberikan daging ikan yang sudah dibersihkan dari duri dan kulitnya. Tekstur ikan yang lembut sangat cocok dijadikan cemilan untuk bayi usia 6 sampai 7 bulan.
Baca juga: 10 Ikan yang Bagus untuk MPASI agar Bayi Sehat dan Cerdas
Pasta adalah salah satu rekomendasi terbaik cemilan untuk bayi usia 8 sampai 9 bulan. Tekstur pasta yang lembek dan lengket dapat memberikan pengalaman makan yang berbeda untuk si Kecil.
Pilih pasta yang terbuat dari gandum segar agar nutrisinya lebih terjamin. Kamu bisa rebus pasta lebih lama agar teksturnya tidak terlalu keras untuk bayi. Selain itu, potong terlebih dahulu pasta menjadi lebih pendek atau kecil-kecil sebelum diberikan pada bayi.
Sebagai cemilan, kamu bisa menambahkan keju atau potongan daging cincang halus untuk menambah rasa dan nutrisinya.
Kacang memang menjadi salah satu makanan yang digemari banyak orang. Jenis makanan itu juga bisa diberikan pada bayi sebagai cemilan. Kamu bisa merebus kacang hitam hingga lunak supaya lebih mudah dimakan.
Kacang hitam adalah salah satu jenis kacang yang kaya nutrisi karena mengandung tinggi protein, serat, karbohidrat, zat besi, dan vitamin. Manfaat kacang hitam untuk kesehatan tubuh juga sangat banyak, mulai dari menjaga kesehatan tulang, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan sistem saraf.
Bukan hanya makanan, minuman manis juga bisa menjadi pilihan cemilan yang tepat untuk bayi. Rasanya yang manis dan dingin bisa menambah pengetahuan bayi tentang rasa dan tekstur makanannya. Selain itu, rasa dingin dari es ini juga bisa menenangkan gusi yang bengkak saat bayi tumbuh gigi.
Kamu bisa dengan mudah membuat sendiri es loli di rumah dengan bahan-bahan yang bernutrisi. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu menumbuk atau membuatnya dari jus buah yang dibekukan, seperti melon, semangka, hingga mangga.
Sebaiknya, jangan memberikan tambahan gula agar nutrisinya tetap terjaga.
Makanan ringan dengan nutrisi yang bervariasi akan mendukung tumbuh kembang bayi. Namun, sebagai makanan bayi, cemilan pun tentu tetap harus berkualitas.
Lantas, apa saja cemilan yang bagus untuk bayi?
Makanan kemasan memerlukan daya simpan yang lebih lama agar tidak cepat rusak. Untuk itu, produsen pun menambahkan pengawet. Namun, pengawet pada makanan dapat berdampak negatif bagi kesehatan bayi.
Studi yang diterbitkan pada jurnal Allergy menyebutkan, pengawet mampu memunculkan gejala alergi, seperti eksim, asma, dan rhinitis.
Asupan gula dan lemak memang diperlukan untuk tubuh bayi. Namun, jika Anda memberikan camilan bayi yang tinggi gula dan lemak jenuh, seperti biskuit kemasan, ini justru tidak sehat.
Menurut riset terbitan Nutrients, makanan yang diberi tambahan gula dan mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan risiko obesitas pada bayi sampai beranjak dewasa nanti.
Selain itu, penelitian berbeda dari terbitan jurnal yang sama juga menemukan adanya kandungan garam tinggi pada cemilan bayi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan hipertensi saat dewasa.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagi ragam tekstur makanan berdasarkan usianya. Ada tiga pembagian rentang usia, yaitu:
Umumnya, jadwal pemberian camilan sehat untuk bayi minimal dua kali dalam sehari. Anda bisa menyajikan camilan pertama pada satu setengah jam sebelum makan siang.
Lalu, jadwal camilan yang kedua bisa Anda berikan dua hingga tiga jam setelah makan siang. Memberikan camilan di sela waktu “makan besar” dapat membantu bayi tetap fokus dan bertenaga.
Cemilan bayi bisa diberikan saat Si Kecil sudah memasuki usia 6 bulan ke atas. Anda bisa memilih camilan sehat untuk bayi dengan bahan dasar sayur, buah, serta produk hewani, seperti telur dan yogurt.
Namun, jangan lupa tetap berikan ASI sebagai asupan utama. Sebab, cemilan dikonsumsi sebagai makanan pendamping ASI.
Jika Anda ingin memulai memberikan makanan ringan untuk si kecil dan mencari nutrisi apa yang mungkin baik, kamu bisa mengunjungi Klinik Online Spesialis Anak di situs SehatQ.
Kamu juga bisa melakukan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Daging merah disayang dan ditakuti. Beberapa penelitian observasi memang mengaitkan konsumsi daging merah dengan masalah kesehatan. Apakah semua ahli setuju?
9 Apr 2020
Makanan yang dilarang saat hamil di antaranya adalah makanan mentah yang bisa mengandung bakteri yang berbahaya untuk janin. Sedangkan minuman yang dilarang salah satunya seperti alkohol.
2 Mei 2019
Diet detoksifikasi tubuh dilakukan dengan mengurangi asupan gula, garam, alkohol, bahkan hingga puasa. Detoksifikasi dipercaya dapat mengeluarkan racun dalam tubuh.
29 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved