Benarkah cemburu tanda sayang? Sebenarnya, cemburu yang berlebihan justru dapat menyebabkan masalah dalam hubungan percintaan. Untuk menghilangkan rasa cemburu, Anda dapat melakukan beberapa hal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
1 Agt 2019
Rasa cemburu yang berlebihan dapat menyebabkan masalah dalam hubungan percintaan
Table of Content
Banyak yang bilang cemburu tanda sayang. Dalam hubungan pacaran atau pernikahan, rasa cemburu diperlukan agar kita semakin harmonis dengan pasangan.
Advertisement
Sayangnya, rasa cemburu menimbulkan perasaan tak nyaman pada kedua pihak yang menjalani hubungan. Benarkah rasa cemburu dibutuhkan atau hanya sekadar alasan? Bila cemburu muncul, Anda perlu tahu cara mengatasinya.
Rasa cemburu pasti pernah dirasakan oleh hampir semua pasangan di dunia dan merupakan hal yang lumrah terjadi sampai akhirnya menciptakan kalimat ‘cemburu tanda sayang’.
Rasa cemburu adalah suatu emosi kompleks yang meliputi kemarahan, rasa malu, dan ketakutan akan ditinggalkan. Perasaan cemburu dalam percintaan biasanya dipicu saat seseorang hubungannya terancam karena keberadaan orang lain.
Kalimat ‘cemburu tanda sayang’ sebenarnya kurang tepat karena emosi cemburu sebenarnya diperlukan bukan sebagai tanda cinta melainkan sebagai salah satu cara memotivasi diri untuk berusaha mempertahankan hubungan yang dianggap penting.
Namun, tidak semua rasa cemburu yang dialami adalah sesuatu yang sehat. Kecemburuan bisa disebabkan oleh suatu ancaman yang belum tentu benar dan mungkin hanya kumpulan emosi berupa kesal, iri, kaget, sirik, dengki, kecewa, jijik yang menjadi satu sebagai rasa takut, bukan cinta.
Misalnya, pasangan bersahabat dengan banyak lawan jenis lainnya, Anda merasa tersaingi. Jika melihat pasangan dan lawan jenis lain bercanda bahagia, Anda menjadi insecure. Anda akan merasa cemburu mendengar dia akrab dengan sekretaris atau rekan kerjanya di kantor.
Anda pun merasa terancam kehilangan kenyamanan hubungan atau figur kekasih yang sudah Anda beri banyak energi, waktu, biaya, dan lain sebagainya. Nah, semakin Anda meladeni cemburu, semakin sulit untuk merasakan cinta. Jadi, di mana rasa sayangnya?
‘Cemburu tanda sayang’ tidak selamanya terkesan romantis. Terkadang rasa cemburu justru malah berujung pada keinginan memutuskan hubungan dengan pasangan untuk menghindari rasa sakit hati.
Cemburu yang tidak sehat bisa muncul ketika perasaan tersebut benar-benar berlebihan dan mulai menimbulkan masalah di berbagai aspek kehidupan.
Rasa cemburu yang berlebih dan tidak sehat tidak dapat divalidasi dengan alasan ‘cemburu tanda sayang’. Justru rasa cemburu yang berlebih dapat menjadi suatu masalah dalam hubungan percintaan dan bisa berakar dari sesuatu yang tidak sehat.
Rasa cemburu yang tidak sehat atau berlebih biasanya dapat muncul karena ketakutan bahwa Anda tidak bisa memuaskan pasangan, rasa kurang percaya diri, keterikatan berlebih dengan pasangan, dan sebagainya.
Dasar dari cara mengatasi rasa cemburu yang dirasakan adalah komunikasi dan keterbukaan dengan pasangan. Berikut adalah langkah-langkah cara menghilangkan cemburu yang bisa dilakukan:
Apabila rasa cemburu terlalu melingkupi Anda, cobalah untuk menenangkan pikiran dan emosi terlebih dahulu agar Anda bisa menyingkapi apa yang dialami secara jernih.
Salah satu cara mengelola rasa cemburu tersebut adalah melakukan metode mindfulness dengan tidak terus-menerus masuk ke dalam emosi, tetapi keluar dari emosi yang dirasakan dengan fokus kepada sensasi-sensasi pada tubuh.
Cara mengelola perasaan cemburu lainnya adalah dengan menulis jurnal, berdansa, melakukan hobi, dan sebagainya.
Jika rasa cemburu membuat Anda merasa tidak percaya diri, ingatkan diri Anda bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Fokuslah dengan kelebihan-kelebihan pada diri Anda.
Anda tidak perlu menghindari atau bahkan menolak rasa cemburu tersebut. Terima dan akui emosi yang dirasakan saat itu. Sebab, dengan menghindari perasaan bukanlah cara menghilangkan rasa cemburu yang baik.
Setelahnya, Anda bisa mulai merefleksikan mengapa rasa cemburu tersebut bisa muncul. Anda juga dapat merefleksikannya dengan mengingat pengalaman-pengalaman yang mungkin bisa menjadi pemicu rasa cemburu.
Selain merefleksikan rasa cemburu yang timbul dalam diri Anda, Anda juga perlu menganalisis hubungan dengan pasangan. Terkadang rasa cemburu dapat disebabkan kekhawatiran Anda terhadap hubungan yang dijalin bersama pasangan.
Telusuri apakah hubungan dengan pasangan dibentuk dengan rasa kepercayaan dan saling menghargai.
Anda juga bisa memastikan dan mengingat-ingat apakah selama ini pasangan sudah melakukan apa yang dikatakan dan apakah Anda sendiri sudah jujur dengan pasangan atau tidak.
Bila Anda memerlukan saran atau sekedar menceritakan apa yang sedang dialami, Anda bisa mendiskusikannya dengan orang terdekat yang dapat dipercaya untuk menjaga rahasia Anda.
Setelah berdiskusi dengan orang yang dipercaya, sebaiknya diskusikanlah perasaan cemburu yang dialami dengan pasangan Anda.
Keterbukaan dan kejujuran mengenai perasaan cemburu yang dialami adalah cara menghilangkan cemburu yang efektif karena bisa membuka suatu percakapan atau diskusi.
Namun, jangan jadikan pembahasan tersebut sebagai ajang sarkasme atau saling menyalahkan, melainkan jadikan kesempatan tersebut sebagai suatu momen untuk memperbaiki atau meningkatkan hubungan dengan pasangan agar menjadi lebih baik lagi.
Jangan biarkan apa yang Anda bahas dan diskusikan mengenai hubungan dengan pasangan sebagai sebuah perkataan dan pemikiran saja, tetapi wujudkanlah dalam bentuk tindakan.
Jadikan rasa cemburu tersebut sebagai suatu motivasi untuk berkontribusi dalam meningkatkan hubungan bersama pasangan. Misalnya, mengajak pasangan memasak bersama, dan sebagainya.
Baca Juga
Apabila perasaan cemburu terlalu sulit dikendalikan atau bahkan sampai menimbulkan masalah dalam hubungan percintaan dan aspek-aspek kehidupan lainnya, Anda disarankan untuk membicarakannya dengan psikolog atau psikiater.
Anda bisa membawa pasangan Anda untuk ikut serta ataupun pergi ke psikolog atau psikiater sendirian.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Stigma pada penderita gangguan kesehatan mental di Indonesia masih berisiko memunculkan efek negatif pada pasien itu sendiri. Oleh karena itu, stigma semacam ini harus segera dihentikan.
19 Sep 2020
Apatis adalah sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar. Orang yang apatis biasanya akan terlihat kurang semangat melakukan berbagai hal, memiliki ekspresi wajah yang datar, dan lebih banyak menghabiskan waktu sendirian.
25 Nov 2022
Kapasitas otak menyimpan informasi terbatas. Begitu pula kemampuan untuk mengingat kembali hal yang pernah dialami. Ketika Anda lupa sesuatu, artinya ada informasi yang berubah atau hilang di otak.
15 Jun 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved