Celine Dion terkena stiff person syndrome, penyakit neurologis langka yang sering menimbulkan kejang otot hingga kelemahan. Sayangnya, penyakit stiff tidak dapat disembuhkan.
2023-03-30 13:05:51
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Celine Dion didiagnosis menderita stiff person syndrome (sumber: Shutterstock/ Tom Rose)
Table of Content
Kabar mengejutkan datang dari penyanyi Celine Dion. Ia mengaku terdiagnosis stiff person syndrome, yakni gangguan neurologis langka yang sering membuatnya mengalami kejang otot hingga kelemahan. Pasalnya, penyakit ini tidak dapat disembuhkan.
Advertisement
Simak kondisi kesehatan terbaru Celine Dion beserta penyakit stiff yang dialaminya berikut ini.
Melalui unggahan video di akun instagramnya pada Kamis, 8 Desember 2022 lalu, Celine Dion mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mengalami stiff person syndrome, yakni kelainan neurologis langka yang tidak dapat disembuhkan.
Penyanyi berusia 54 tahun ini mengaku bahwa penyakit stiff membuat ototnya kejang tak terkendali hingga mengganggu aktivitas, termasuk membuatnya kesulitan untuk bernyanyi.
Celine Dion bahkan mengungkapkan bahwa telah lama berjuang dengan kondisi tersebut hingga akhirnya terdiagnosis stiff person syndrome, dan berani mengungkapkan kepada publik.
Dengan emosional, pelantun lagu “My Heart Will Go On” ini meminta maaf bahwa ia belum bisa melanjutkan rangkaian tur di Eropa pada bulan Februari mendatang, dan akan fokus pada kondisi kesehatannya saat ini.
Baca juga: Artis yang Hamil di Usia 40 Tahun, dari Celine Dion hingga Nicole Kidman
Stiff person syndrome atau dikenal dengan penyakit stiff adalah kelainan neurologis kronis yang menyebabkan kekakuan otot dan terkadang kejang otot. Kondisi ini biasanya juga berkaitan dengan penyakit autoimun.
Penyakit stiff tergolong langka dan bersifat progresif atau bisa berkembang seiring waktu. Stiff person syndrome bisa memengaruhi postur tubuh, keseimbangan, hingga kemampuan dalam menggunakan otot di tubuh.
Penyebab stiff person syndrome belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli percaya bahwa kondisi ini berkaitan dengan gangguan autoimun, yakni ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat.
Pada tubuh orang yang mengalami penyakit autoimun, antibodi yang seharusnya melindungi justru menyerang sel dan bagian tubuh lain yang sehat. Penyakit ini juga bisa membuat antibodi menyerang enzim glutamic acid decarboxylase (GAD), neurotransmitter yang disebut gamma-aminobutyric acid (GABA) dan bertugas mengontrol pergerakan otot.
Penderita penyakit stiff diperkirakan mengalami penurunan jumlah GABA dalam tubuh sehingga terjadi kelainan otot.
Gejala penyakit stiff meliputi:
Dikutip dari The Stiff Person Syndrome Research Foundation, kekakuan dan kejang otot pada anggota gerak bisa berpengaruh pada mobilitas penderita stiff seperti kesulitan berjalan, sebagaimana yang dialami oleh Celine Dion. Bahkan kondisi ini membuat penderitanya rentan terjatuh dan cedera.
Tak hanya itu, komplikasi penyakit stiff juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan seperti sesak napas.
Itulah beberapa hal terkait stiff person syndrome yang dialami oleh Celine Dion. Penyakit langka ini memang memiliki gejala yang mirip dengan kondisi multiple sclerosis, Parkinson, fibromyalgia, atau penyakit psikosomatik lainnya.
Untuk itu, dibutuhkan pemeriksaan menyeluruh oleh profesional, bahkan rata-rata tujuh tahun untuk bisa mengidentifikasi seseorang benar-benar terkena penyakit stiff.
Jika Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala di atas, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab kesemutan di tangan umumnya adalah karena adanya tekanan pada saraf. Namun jika tidak kunjung reda, bisa jadi tanda kerusakan saraf atau gangguan kesehatan.
Terapi stroke dibutuhkan untuk mengatasi kerusakan sel-sel saraf dan otak yang terjadi. Sehingga mampu menyembuhkan gangguan berjalan dan daya ingat pasca stroke.
Kram pantat adalah kondisi yang terjadi ketika otot piriformis menekan saraf skiatik. Cara mengatasi kram bokong dapat dilakukan dengan pengobatan dan perubahan pola hidup.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved