Gejala penyakit celiac bisa mulai timbul pada usia berapa pun setelah penderita mulai mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Umumnya penyakit ini akan mengganggu pencernaan Anda.
20 Apr 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Celiac disease menyerang pencernaan
Table of Content
Celiac disease adalah salah satu dari sekian banyak penyakit autoimun. Kondisi ini menyebabkan penderita mengalami kerusakan di usus halus jika mengonsumsi gluten.
Advertisement
Diperkirakan ada satu orang penderita celiac disease pada tiap 100 penduduk di dunia. Jika tidak terdiagnosis dengan akurat, penyakit celiac yang berlangsung dalam jangka panjang (kronis) bisa menimbulkan komplikasi kesehatan dalam jangka panjang.
Celiac disease termasuk penyakit keturunan. Ini berarti, orang yang memiliki keluarga dekat (seperti orangtua atau saudara kandung) dengan penyakit celiac, memiliki risiko sebanyak 10 persen untuk menderita kondisi yang sama.
Gejala penyakit celiac bisa mulai timbul pada usia berapa pun setelah penderita mulai mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, yakni jenis protein yang terkandung dalam gandum dan barley.
Ketika penderita mengonsumsi gluten, sistem imunitas tubuhnya akan terpicu dan menyerang usus halus. Padahal usus halus penderita sebetulnya baik-baik saja. Reaksi sistem imun yang keliru inilah yang disebut penyakit autoimun.
Serangan sistem imunitas tubuh tersebut akan menyebabkan kerusakan pada villi, yaitu semacam jonjot di usus halus yang berfungsi menyerap nutrisi dari makanan. Ketika villi usus halus rusak, tubuh akan mengalami masalah kesehatan karena tidak mampu menyerap nutrisi.
Celiac disease adalah penyakit autoimun yang menyerang pencernaan. Jadi sebagian besar gejalanya berupa masalah pencernaan. Keluhan-keluhan yang paling sering muncul aibat celiac disease adalah:
Menurut Celiac Disease Foundation, diare termasuk gangguan pencernaan yang paling banyak dikeluhkan oleh penderita celiac disease. Sekitar 79 persen penderita mengalami diare sebelum akhirnya berobat.
Gejala celiac disease ini bisa berlangsung cukup lama. Setelah minum obat, keluhan diare akan berkurang dalam waktu beberapa hari. Namun untuk sembuh total, butuh waktu sekitar empat minggu.
Perut kembung merupakan gejala juga sangat umum pada penderita celiac disease. Sekitar 73 persen penderitanya sering merasakan keluhan ini sebelum terdiagnosis mengidap penyakit celiac.
Karena penyakit celiac menimbulkan peradangan pada saluran pencernaan, rasa kembung dan ketidaknyamanan lainnya pada perut akan muncul. Gejala ini biasanya akan menghilang setelah penderita sama sekali menghindari konsumsi gluten.
Gejala lain dari celiac disease adalah tingkat energi yang sangat menurun dan kelelahan. Orang yang belum terdiagnosis mengidap penyakit ini dan belum berobat akan lebih sering mengalaminya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa penderita celiac disease memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami gangguan tidur. Kurang tidur tentu dapat berkontribusi pada munculnya rasa letih.
Semenatra kerusakan pada usus halus akibat serangan celiac disease juga menyebabkan ganguan penyerapan nutrisi. Tanpa nutrisi yang cukup, tak bila heran penderita penyakit celiac menjadi mudah lelah.
Penurunan berat badan yang signifikan dan kesulitan menambah bobot bisa menjadi gejala awal penyakit celiac. Penyebab di balik turunnya berat badan pada penderita celiac disease adalah terganggunya penyerapan nutrisi oleh usus halus, sehingga terjadi malnutrisi.
Gejala penurunan berat badan terjadi pada sekitar 23 persen penderita celiac disease setelah diare, sakit perut, dan kelelahan.
Ketika sudah menjalani pola makan bebas gluten, penderita umumnya mampu kembali meningkatkan berat badannya menuju angka yang ideal.
Selain menyebabkan gejala diare, celiac disease adalah gangguan pencernaan yang juga bisa menimbulkan keluhan konstipasi atau sembelit. Apa alasannya?
Pasalnya, kerusakan pada villi usus halus menyebabkan organ tersebut tidak mampu menyerap nutrisi secara optimal. Usus halus malah menyerap lebih banyak cairan dari makanan yang dicerna di usus.
Cairan dari makanan yang terlalu banyak diserap oleh usus halus akan menyebabkan kotoran menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Inilah yang memicu konstipasi.
Penyakit celiac bisa menimbulkan gejala yang berbeda pada anak-anak. Anak-anak cenderung mengalami gejala yang berkaitan dengan sistem pencernaan, seperti:
Ketidakmampuan untuk menyerap nutrisi dapat mengakibatkan:
Hingga saat ini, penyakit celiac belum bisa disembuhkan. Cara terbaik untuk mengendalikan celiac disease adalah dengan menghindari konsumsi makanan yang mengandung gluten. Contohnya, roti, pasta, bir, dan banyak lagi.
Tak sengaja memakan sedikit gluten saja, serangan gejala penyakit celiac tetap bisa terjadi sebagai bagian dari reaksi sistem kekebalan tubuh yang menyerang usus halus.
Jika Anda merasakan gangguan pencernaan dan mencurigainya sebagai penyakit celiac, segera konsultasikan ke dokter. Dengan ini, diagnosis dan penanganan yang tepat bisa Anda dapatkan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Diare persisten adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi diare yang berlangsung lebih dari 7 hari tetapi kurang dari 30 hari atau sekitar 2 hingga 4 minggu.
Ada sejumlah kemungkinan penyebab BAB berdarah, mulai dari polip, wasir, angiodisplasia, fisura ani, hingga kolitis iskemik.
Gejala divertikulitis yang paling umum dan mudah dikenali adalah rasa nyeri akut di area perut. Hal ini bisa disertai dengan mual, muntah, hingga konstipasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved