logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Terlalu Fanatik pada Idola Bisa Jadi Tanda Celebrity Worship Syndrome

open-summary

Celebrity worship syndrome adalah perasaan keterikatan yang ekstrem pada seorang selebriti. Sindrom ini telah dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan mental seperti kecemasan hingga depresi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

8 Jun 2022

Celebrity worship syndrome adalah ketika penggemar memiliki keterikatan perasaan yang ekstrem pada selebriti

Celebrity worship syndrome adalah perasaan keterikatan yang ekstrem pada seorang selebriti

Table of Content

  • Apa itu celebrity worship syndrome?
  • Penyebab celebrity worship syndrome
  • Ciri-ciri Anda memiliki celebrity worship syndrome
  • Dampak celebrity worship syndrome pada kesehatan mental

Menjadi penggemar seorang selebritis tidak ada salahnya. Namun tentu, Anda tetap harus mengetahui batasan yang wajar. Terlalu fanatik dalam memuja seorang idola dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengembangkan celebrity worship syndrome.

Advertisement

Apa itu celebrity worship syndrome?

Celebrity worship syndrome adalah perasaan keterikatan yang ekstrem pada seorang selebriti. Sindrom ini telah digambarkan sebagai gangguan obsesif-adiktif, di mana seorang individu dapat menjadi terlalu terlibat dan tertarik bahkan sepenuhnya terobsesi dengan detail kehidupan pribadi seorang selebriti.

Siapa saja bisa menjadi objek obsesi dari celebrity worship syndrome, namun biasanya seseorang dari dunia televisi, film, dan atau musik pop cenderung lebih sering menjadi objek obsesi.

Melansir dari Psychology Today, disebutkan bahwa di kalangan peneliti akademis, istilah celebrity worship adalah istilah yang pertama kali diciptakan pada awal 2000-an oleh Lynn McCutcheon dan rekan penelitiannya. Namun, diyakini bahwa penggunaan istilah celebrity worship syndrome (CWS) pertama kali adalah oleh jurnalis James Chapman dalam artikel surat kabar Daily Mail.

Artikel tersebut melaporkan mengenai sebuah penelitian yang diterbitkan oleh John Maltby dan rekan-rekannya di Journal of Nervous and Mental Disease. Penelitian tersebut berjudul “A Clinical Interpretation of Attitudes and Behaviors Associated with Celebrity Worship.” Sebenarnya, saat itu istilah CWS adalah singkatan dari Celebrity Worship Scale, yakni skala yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur tingkat pemujaan seorang penggemar pada idolanya.

Berdasarkan pengukuran celebrity worship scale, tingkat dari celebrity worship syndrome dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Tingkat hiburan-sosial

Ini adalah tingkat terendah dalam celebrity worship syndrome yang ditandai dengan terlibatnya penggemar dalam interaksi sosial yang melibatkan selebriti idolanya. Misalnya seperti membentuk komunitas penggemar (fandom) dan melakukan aktivitas terkait selebritis tersebut.

2. Tingkat intens-pribadi

Pada tingkat ini, seseorang dapat terobsesi dengan selebritas favorit mereka sehingga merasa wajib menunjukkan kekagumannya pada idola secara berlebihan. Pada tingkat ini, kekaguman pada idola sudah memengaruhi tingkat emosional pribadi.

3. Tingkat borderline-pathological

Pada tingkat ini, seseorang sudah tidak dapat mengontrol aktivitas dan perasaan terkait selebriti favorit mereka dan berfantasi dengannya.

Baca Juga: Apa Itu Parasocial Relationship yang Sering Dilakukan Fangirl dan Fanboy?

Penyebab celebrity worship syndrome

Hingga saat ini belum diketahui penyebab langsung seseorang bisa mengalami celebrity worship syndrome. Namun sebagai suatu kondisi dengan sifat obsesif-adiktif, adanya kondisi kesehatan mental tertentu mungkin berperan dalam perkembangan sindrom tersebut.

Orang yang mungkin berpeluang lebih tinggi untuk mengembangkan celebrity worship syndrome, meliputi mereka yang hidup dengan kondisi:

  • Gaya keterikatan atau attachment style cemas-ambivalen dan penghindaran (anxious-ambivalent and avoidant attachment styles)
  • Gangguan neurotik
  • Gangguan psikotik
  • Materialisme
  • Orientasi agama minimal
  • Kecenderungan berfantasi
  • Rendah diri
  • Gangguan kepribadian narsistik
  • Kognitif yang tidak fleksibel, seperti tidak berkompromi terhadap keyakinannya
  • Kualitas hubungan intim yang buruk
  • Kesulitan mengatasi konflik
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Gangguan dan perilaku obsesif-kompulsif (OCD)
  • Disosiasi
  • Batasan pribadi yang buruk
  • Gangguan kecanduan

Menurut Psych Central, faktor lain yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengembangkan celebrity worship syndrome termasuk sering melamunkan atau berfantasi tentang selebriti, memiliki keinginan kuat untuk menjadi terkenal, dan perilaku kompulsif seperti misalnya penggunaan internet yang obsesif.

Ciri-ciri Anda memiliki celebrity worship syndrome

Orang dengan celebrity worship syndrome dapat menunjukkan ciri dan intensitas yang beragam. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa ringan seperti misalnya menamai anak dengan nama idola, serta mengikuti gaya berpakaian mereka.

Namun, sifat obsesif-adiktif dari celebrity worship syndrome juga dapat hadir dengan cara yang lebih intens. Misalnya saja melakukan operasi kosmetik agar bisa terlihat seperti selebriti pujaannya. Selain itu, menguntit (stalking), melakukan pelecehan, penerobosan ruang pribadi, serta upaya interaksi yang tidak pantas lainnya, juga bisa menjadi ciri Anda memiliki celebrity worship syndrome yang ekstrem.

Baca Juga: Kejadian Artis Bunuh Diri, Benarkah Membuat Banyak Orang Meniru?

Dampak celebrity worship syndrome pada kesehatan mental

Ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa celebrity worship syndrome berkorelasi dengan kesehatan mental yang buruk serta perilaku tidak mampu beradaptasi. Meskipun demikian, masih tidak jelas mana yang timbul lebih dulu, masalah kesehatan mental atau celebrity worship syndrome.

Namun, ada sejumlah alasan yang membuktikan sindrom ini dapat mengkhawatirkan, yaitu:

  • Orang dengan tingkat celebrity worship syndrome yang ekstrem memiliki skor tinggi untuk gangguan neurotik.
  • Orang yang berada di borderline-pathological untuk celebrity worship syndrome memiliki skor tinggi untuk gangguan psikotik.

Kedua kondisi tersebut mencerminkan kecenderungan kesehatan mental yang buruk. Oleh karena itulah celebrity worship syndrome juga dikaitkan dengan kesehatan psikologis yang buruk, termasuk:

  • Kecemasan
  • Depresi
  • Kecemasan dalam hubungan intim.

Hingga saat ini gangguan obsesif adiktif belum masuk ke dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5). Di samping itu, tingkat celebrity worship syndrome menengah dan yang paling parah juga telah ditemukan terkait dengan perilaku obsesif-kompulsif. Pemujaan terhadap selebritis juga telah dikaitkan dengan gangguan makan dan mereka dengan kondisi CWS lebih cenderung merasa positif terhadap operasi kosmetik.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar celebrity worship syndrome, konsultasikan langsung dengan psikologis atau psikiater lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

gangguan mentalpenyakit kejiwaan

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved