Makanan untuk asam lambung agar tak kambuh dapat berupa jahe, putih telur, sayur, oatmeal, dll. Lalu, untuk makanan yang mengandung asam dan lemak perlu dihindari.
14 Agt 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Asam lambung naik ditandai dengan gejala seperti nyeri pada ulu hati dan rasa ingin muntah
Table of Content
Penyakit asam lambung naik atau GERD terjadi saat otot sphincter pada bagian paling bawah esofagus (kerongkongan) melemah dan malah rileks saat harusnya menutup. Kondisi ini menyebabkan asam dari lambung kembali naik ke esofagus dan menimbulkan nyeri ulu hati (heartburn) dan sakit tenggorokan.
Advertisement
Bagi penderita GERD, pencegahan dapat dilakukan dengan pemilihan makanan untuk penderita asam lambung naik serta mengatur porsinya dengan saksama.
Keluhan-keluhan akibat refluks asam lambung timbul akibat asam yang menyentuh esofagus, sehingga menyebabkan iritasi dan rasa sakit. Jika produksi asam lambung terlalu banyak sampai muncul refluks, Anda bisa menyertakan jenis-jenis makanan berikut untuk mengendalikan gejala naiknya asam lambung.
Sayur-mayur mengandung lemak dan gula alami yang sangat rendah. Karena itu, bahan pangan ini cocok dikonsumsi untuk mengurangi produksi asam lambung.
Jenis sayuran yang bisa jadi pilihan meliputi brokoli, kembang kol, asparagus, sayur berdaun hijau, kentang, dan ketimun.
Jahe mengandung zat-zat antiperadangan dan sering digunakan sebagai pengobatan alami untuk nyeri ulu hati (heartburn) serta gangguan pencernaan lainnya.
Anda bisa menambahkan parutan atau potongan-potongan jahe pada masakan. Bisa juga diminum sebagai air jahe atau teh jahe demi meredakan gejala GERD.
Buah-buahan yang tidak mengandung asam atau jenis non-sitrus, cenderung aman dikonsumsi oleh penderita GERD. Pasalnya, kecil kemungkinan buah-buahan ini memicu munculnya gejala asam lambung naik.
Melon, pisang, apel, pir, dan semangka merupakan segelintir dari buah tanpa kandungan asam yang bisa menjadi alternatif makanan untuk penderita asam lambung naik.
Oatmeal adalah sumber serat yang sangat baik dan mampu menyerap asam di dalam lambung, untuk mengurangi gejala refluks. Namun sebaiknya pilih oatmeal tanpa perisa tambahan agar tetap aman.
Jika kurang suka menyantap oatmeal, Anda bisa memilih sumber serat lainnya. Misalnya, roti gandum utuh (whole-grain) dan nasi merah.
Telur merupakan pilihan aman, asalkan Anda tidak mengonsumsi bagian kuningnya. Kenapa?
Bagian kuning telur memiliki kandungan lemak yang tinggi, dan dapat memicu produksi asam lambung serta gejala refluks.
Lemak yang mesti dihindari oleh penderita GERD adalah lemak jenuh dan lemak trans. Sebagai gantinya, Anda boleh mengonsumsi lemak sehat. Contohnya, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak bunga matahari.
Perlu dipahami bahwa jenis-jenis makanan berikut tidak akan menyembuhkan GERD, tetapi bisa dicoba dan dipilih mana yang cocok untuk meredakan gejala GERD berdasarkan pengalaman mencoba tersebut.
Baca Juga