logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Pilihan Obat Chikungunya untuk Meredakan Gejalanya

open-summary

Pemberian obat chikungunya hanya bertujuan untuk meredakan gejalanya, seperti nyeri sendi dan demam. Penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan tindakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang.


close-summary

24 Mar 2023

| Giovanni Jessica

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Obat chikungunya hanya bertujuan untuk meredakan gejalanya

Pemberian obat chikungunya umumnya hanya untuk meredakan gejalanya

Table of Content

  • Pilihan obat chikungunya untuk mengatasi gejalanya
  • Vaksin chikungunya tengah diuji coba
  • Pencegahan penyakit chikungunya

Tidak ada obat chikungunya yang menjamin kesembuhan secara langsung. Seperti infeksi virus lainnya, penyakit yang dikenal sebagai flu tulang ini bersifat self-limiting atau sembuh sendiri tanpa pengobatan. 

Advertisement

Chikungunya dapat berlangsung selama 2-3 hari. Sebagian besar penderitanya dapat mengalami perbaikan gejala dalam 1 minggu. Namun, nyeri sendi yang dirasakan bisa bertahan hingga beberapa bulan.

Perawatan yang dilakukan pada chikungunya bertujuan untuk meredakan gejala yang dialami. Berikut adalah beberapa tindakan yang umumnya direkomendasikan.

  • Banyak beristirahat.
  • Minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
  • Minum obat penurun demam dan pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.
  • Hindari mengonsumsi aspirin hingga dokter memastikan bahwa penyakitnya bukan demam berdarah dengue. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko perdarahan yang dapat terjadi.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai obat yang tengah dikonsumsi.

Walaupun telah mendapatkan pengobatan yang memadai, penyakit ini dapat terjadi secara berulang tanpa adanya infeksi baru. 

Kondisi ini disebabkan virus yang bertahan pada otot atau persendian.

Pilihan obat chikungunya untuk mengatasi gejalanya

Cara mengobati chikungunya lebih difokuskan untuk meredakan gejala-gejala yang dirasakan selama mengalaminya.

Berikut adalah beberapa pilihan obat chikungunya yang dapat mengatasi gejala-gejala yang bisa mengganggu penderitanya.

1. Naproxen

Pemberian naproxen bertujuan untuk menghalangi produksi prostaglandin, yakni zat yang dapat memicu rasa sakit dan peradangan pada tubuh. 

Gejala nyeri sendi dan demam yang terjadi akibat chikungunya biasanya berkurang dalam beberapa hari usai minum obat ini.

2. Ibuprofen

Ibuprofen merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, sakit, pembengkakan, dan peradangan akibat beragam penyakit, termasuk chikungunya. 

Tujuan pemberian obat ini sama seperti naproxen yang dapat mengatasi nyeri sendi akibat chikungunya.

3. Paracetamol

Paracetamol biasanya digunakan untuk meredakan demam akibat flu tulang. 

Obat ini bekerja dengan menghambat pembawa pesan kimiawi di otak yang memicu rasa nyeri dan mengatur suhu tubuh. 

Efek samping paracetamol cenderung ringan dan tidak menyebabkan asam lambung atau sakit perut.

BACA JUGA: Gejala Chikungunya dan Rheumatoid Arthritis Hampir Sama, Ini Penjelasannya

Vaksin chikungunya tengah diuji coba

Sama seperti cara mengobati chikungunya, hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegahnya. 

Sejauh ini, vaksin chikungunya masih dalam tahap uji coba dan belum diedarkan secara massal.

Para peneliti Vaccine Research Center (VRC) NIAID di bawah National Health Institute Amerika Serikat telah melakukan uji coba vaksin chikungunya pada 400 orang dewasa di sejumah negara dari November 2015 hingga Maret 2018. 

Ini merupakan vaksin yang terdiri dari virus-like-particle (VLP) atau partikel yang menyerupai virus.  VLP mengandung protein struktural virus chikungunya yang dapat dipelajari sistem kekebalan tubuh manusia.

Karena tidak memiliki materi genetik dari virus, VLP yang diberikan melalui vaksin tidak menular dan tidak dapat bereplikasi. 

Pemberian vaksin VLP dapat merangsang respons serupa dengan kekebalan yang diperoleh secara alami setelah tubuh terinfeksi virus. 

Hasil penelitian menunjukkan vaksin yang diuji coba mampu menghasilkan respons imun terhadap virus chikungunya setidaknya selama 16 bulan setelah vaksinasi. 

Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk menentukan apakah vaksin dapat secara efektif mencegah infeksi virus chikungunya.

BACA JUGA: Mengenal Dua Nyamuk Chikungunya, Aedes Aegypti dan Aedes Albopticus

Pencegahan penyakit chikungunya

Kunci utama pencegahan penyakit chikungunya adalah mencegah gigitan nyamuk yang menyebarkan virusnya.

Untuk mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk pembawa penyakit ini, lakukan upaya perlindungan dengan memakai obat pengusir serangga saat bepergian dan menggunakan pakaian lengan panjang serta celana panjang. 

Saat berada di dalam ruangan, gunakan pendingin ruangan dan pasang lapisan pelindung pada pintu, jendela, serta ventilasi. 

Kamu juga bisa memasang kelambu atau mengoleskan obat antinyamuk saat tidur.

Selain itu, upaya pemberantasan sarang nyamuk menjadi salah satu langkah penting dalam pencegahan flu tulang. 

Langkah pemberantasan ini dilakukan dengan cara 3M Plus sebagai berikut.

  • Menguras, yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air. Contohnya, bak mandi, ember air, atau tempat penampungan air minum.
  • Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air, seperti drum, kendi, tangki air, dan sebagainya.
  • Mendaur ulang, yaitu memanfaatkan kembali atau daur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Selain 3M, berikut adalah beberapa langkah pencegahan tambahan yang bisa kamu lakukan.

  • Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit untuk dibersihkan.
  • Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk di tempat air tergenang, seperti kolam/penampung air, jika memungkinkan.
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk untuk membantu mengurangi perkembangbiakan nyamuk.

Kamu juga perlu menghindari perilaku yang kurang baik, seperti menggantung banyak pakaian di rumah dan membuang sampah sembarangan. 

Pada intinya, sebisa mungkin hilangkan kemungkinan tempat nyamuk bersembunyi di dalam dan luar rumah.

Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ini perlu lebih ditingkatkan, terutama pada musim hujan dan pancaroba, karena ada banyak lokasi yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk.

BACA JUGA: Gejala Chikungunya Hampir Sama dengan DBD, Kenali Perbedaannya!

Punya pertanyaan seputar chikungunya atau flu tulang? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

chikungunyagigitan nyamuk

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved