Jerawat puber umumnya dapat dialami oleh remaja laki-laki dan perempuan sejak usia 12 tahun. Selama fase pubertas, hal ini umum terjadi karena adanya perubahan hormon. Untuk mencegahnya, anak perlu mencuci muka secara rutin dan menghindari penggunaan kosmetik yang mengandung minyak.
30 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
jerawat puber biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon
Table of Content
Wajah yang mudah berjerawat biasanya dialami pada masa pubertas. Lebih dari 85% remaja mengalami jerawat puber yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri.
Advertisement
Jenis jerawat pada remaja pun macam-macam, seperti komedo, bruntusan atau jerawat pasir, hingga jerawat meradang.
Tak hanya pada wajah, jerawat juga dapat muncul di punggung, leher, hingga dada. Maka dari itu, para orang tua perlu mengetahui apa itu jerawat pada remaja dan cara tepat mengatasinya.
Untuk menjawab pertanyaan mengapa wajah anak yang mengalami puber menjadi mudah berjerawat, Anda perlu memahami bahwa jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh setiap orang, terutama pada masa remaja.
Menurut All Hopkins Children, kemunculan jerawat sebagai salah satu ciri-ciri pubertas perempuan dan laki-laki dimulai pada usia 12 tahun atau kurang dari usia tersebut.
Umumnya, jerawat puber disebabkan oleh adanya perubahan hormon. Hormon yang naik turun inilah kemudian merangsang kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous pada pori-pori kulit memproduksi minyak alami atau sebum lebih banyak.
Jika produksi sebum berlebih dan sel kulit mati menumpuk, pori-pori akan tersumbat sehingga membuat bakteri mudah berkembang biak.
Alhasil, peradangan terjadi dan memunculkan benjolan kecil dengan titik putih di bagian puncaknya.
Selain itu, beberapa faktor, seperti penggunaan kosmetik, pola makan yang kurang tepat, hingga stres dapat memicu jerawat timbul.
Ciri-ciri jerawat pubertas berbeda-berbeda pada setiap anak dan akan didasari oleh tingkat keparahan dan jenisnya, seperti:
Meski begitu, jerawat umumnya akan muncul di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, seperti wajah, leher, dada, punggung, bahu, hingga bagian atas lengan.
Keberadaan jerawat pada masa remaja tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan percaya diri.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena seiring berjalannya waktu, jerawat dapat perlahan menghilang.
Berikut adalah berbagai cara menghilangkan jerawat puber yang bisa dilakukan.
Jika malas atau jarang cuci muka, tumpukan sel kulit mati, minyak, dan kotoran dapat memperparah kondisi jerawat, bahkan menimbulkan jerawat baru.
Maka dari itu, penting untuk rutin cuci muka sebagai salah satu cara menghilangkan jerawat puber.
Sebaiknya, bersihkan wajah menggunakan sabun dan air hangat tiap 2 kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari sebelum tidur.
Hindari mencuci muka lebih dari 2 kali sehari, kecuali kulit yang sangat berminyak, karena rentan membuat kulit kering.
Pilihlah sabun pencuci muka untuk jerawat yang kandungannya ringan dan tidak mengandung butiran scrub.
Pasalnya, butiran scrub yang kasar dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi. Terlebih, jerawat tidak dapat hilang bila hanya menggunakan scrub.
Cara menghilangkan jerawat pada usia 13 tahun ke atas ini diharapkan bisa menanamkan kebiasaan baik pada anak untuk selalu membersihkan wajahnya setelah beraktivitas seharian di luar rumah.
Cara menghilangkan jerawat puber yang ampuh adalah menggunakan obat jerawat. Penggunaan obat jerawat juga tergantung tingkat keparahannya.
Anda bisa menggunakan salep jerawat tanpa resep dokter yang berfungsi membunuh bakteri penyebab jerawat.
Ada pula jenis kandungan lainnya yang digunakan untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulit atau mempercepat pertumbuhan sel kulit baru.
Beberapa kandungan obat jerawat tanpa resep dokter yang bisa digunakan, termasuk asam salisilat (salicylic acid), benzoil peroksida (benzoyl peroxide), asam azaleat (azelaic acid), asam glikolat (glycolic acid), dan sulfur.
Selain dalam bentuk salep jerawat, Anda bisa menemukannya dalam sabun muka untuk jerawat. Umumnya, penggunaan obat-obatan tersebut bisa memperbaiki kondisi kulit kurang lebih selama 4-8 minggu.
Pastikan Anda menggunakan obat jerawat sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Sebaiknya, jangan menggunakannya lebih dari aturan yang dianjurkan karena beberapa kandungan jerawat dapat membuat kulit kering.
Pilihlah produk kosmetik dan perawatan kulit berjerawat, seperti sabun pembersih wajah dan sunscreen, berlabel bebas minyak dan noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori.
Selain itu, hindari produk perawatan kulit yang mengandung zat iritan, seperti wewangian dan alkohol.
Dengan demikian, pori-pori wajah tidak rentan tersumbat sehingga kondisi jerawat tidak semakin parah dan menghindari kemunculan jerawat baru.
Kulit berjerawat tidak dapat membuat jerawat puber menghilang begitu saja akibat paparan matahari. Maka, Anda sebaiknya menggunakan sunscreen yang mengandung SPF 30.
Sebaiknya, perhatikan kandungan sunscreen yang ringan, oil free, atau bebas komedo agar masalah kulit semakin buruk.
Jika merasa khawatir dengan kondisi jerawat puber yang dialami, alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan dan perawatan kulit berjerawat yang tepat.
Apabila jerawat yang dialami cukup parah, dokter mungkin akan meresepkan obat resep, seperti antibiotik untuk jerawat, pil kontrasepsi, atau isotretinoin.
Menyentuh atau memecah jerawat seringkali dilakukan oleh orang dengan kulit berjerawat. Langkah ini biasanya dianggap dapat membuat jerawat menghilang.
Faktanya, memencet jerawat justru hanya akan membuat jerawat semakin meradang. Bahkan, tak sedikit yang malah meninggalkan noda kehitaman bekas jerawat sulit dihilangkan.
Oleh karena itu, hindari memecah jerawat untuk menghindari area wajah semakin meradang atau terinfeksi.
Anda juga tidak disarankan terlalu sering menyentuh wajah atau menyangga area pipi dan dagu dengan tangan.
Sebab, langkah ini dapat memindahkan dan menyebarkan bakteri dari tangan ke wajah hingga iritasi pada kulit berjerawat.
Setelah melakukan berbagai cara untuk menghilangkannya, Anda tentu ingin agar kemunculan jerawat tidak muncul di kemudian hari.
Adapun cara mencegah jerawat pada masa pubertas adalah sebagai berikut.
Baca Juga
Kemunculan jerawat pada masa remaja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri. Atas dasar ini, sebagian orang mungkin merasa khawatir dan bertanya-tanya, pada usia berapa jerawat anak hilang?
Dikutip dari situs Kids Health, jerawat puber dapat hilang hampir sepenuhnya ketika anak mulai keluar dari usia remaja.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir. Cobalah untuk memastikan bahwa jerawat dapat hilang seiring berjalannya waktu. Anda juga perlu secara konsisten menjalani hidup sehat agar terhindar dari jerawat.
Jika penggunaan pengobatan di rumah tak kunjung membuat jerawat puber menghilang, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.
Kemunculan jerawat pubertas dinilai dapat berdampak pada kepercayaan diri, harga diri, kehidupan sosial, dan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain.
Jerawat lebih dari sekadar masalah kulit karena juga bisa berdampak pada bagaimana seorang remaja melihat dirinya secara keseluruhan.
Terdapat beberapa tips yang bisa membuat seorang remaja tidak terganggu dengan jerawat yang ada di tubuhnya Salah satunya adalah melakukan berbagai aktivitas yang disenangi, seperti membaca buku, jalan-jalan, atau menonton film.
Tidak hanya itu, bermain bersama teman-teman dekat juga bisa membangun rasa percaya. Cobalah untuk berteman dengan orang-orang yang mau menerima kekurangan dan kelebihan diri Anda.
Berbagai hal ini diharapkan dapat membuat Anda tidak terganggu dengan keberadaan jerawat.
Anda juga dapat bertanya dengan dokter spesialis kulit melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasinya terlebih dahulu di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi rambut kering bisa Anda coba untuk membuat kondisinya menjadi lebih sehat. Sebab, rambut kering bisa membuat Anda kurang pede karena membuat rambut terlihat lebih kusam, tak bernutrisi, lebih mudah rapuh, hingga sulit ditata.
Koreng bernanah adalah kondisi ketika jaringan kulit yang terluka meradang akibat infeksi bakteri. Penyebab koreng bernanah adalah kondisi koreng yang tidak dirawat dengan benar sehingga timbul infeksi.
Jerawat di alis dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Folikel rambut dan penumpukan sel kulit mati yang tersumbat dapat menjadi salah satu alasannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved