Duduk terlalu lama dalam posisi yang sama tidak hanya menimbulkan keluhan pada otot dan tulang, tapi juga bisa memengaruhi kesehatan kulit. Misalnya, menambah risiko munculnya bisul. Untuk itu, Anda perlu tahu posisi duduk yang baik guna menghindari masalah kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
18 Jul 2019
Usahakan agar posisi kedua kaki Anda menapak di lantai ketika Anda duduk
Table of Content
Sebagian besar orang mungkin menghabiskan hari-harinya dengan duduk. Baik duduk di belakang meja saat bekerja dan sekolah, maupun duduk dalam kendaraan bermotor.
Advertisement
Ketahuilah bahwa duduk terlalu lama dan jarang berganti posisi bisa memengaruhi kesehatan, termasuk kulit. Misalnya, munculnya bisul. Karena itu, posisi duduk yang benar perlu Anda ketahui agar bisa memetik manfaatnya bagi kesehatan punggung, tulang belakang, hingga kulit.
Bokong adalah area kulit yang cukup sering menjadi lokasi timbulnya bisul. Umumnya, bisul muncul akibat bakteri yang masuk ke folikel rambut dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini lalu memicu benjolan memerah di kulit yang kemudian membengkak dan berisi nanah.
Namun ada juga bisul yang muncul akibat kulit yang terus-menerus terkena tekanan dan gesekan di lokasi yang sama. Bisul ini dikenal dengan istilah kista pilonidal.
Kista pilonidal berupa benjolan yang muncul di ujung bawah tulang ekor, tepatnya pada bagian atas belahan bokong Anda.
Pada Perang Dunia II, banyak tentara yang menderita kista pilonidal. Penyebabnya diperkirakan akibat banyak duduk dalam jeep, truk, dan tank.
Kini, kista pilonidal rentan dialami oleh orang-orang yang memiliki rutinitas lebih banyak duduk dan tidak mempraktikkan posisi duduk yang baik. Misalnya, mereka yang lebih sering duduk bersandar dengan posisi membungkuk, hingga tulang ekor tertekan dan tergesek permukaan kursi.
Laki-laki yang berusia di atas 20 tahun, kegemukan, memiliki rambut-rambut di badan yang cukup lebat, mudah berkeringat, dan kurang aktif bergerak dikatakan memiliki risiko tinggi terkena kista pilonidal di bokongnya.
Jika terinfeksi, kista pilonidal akan menjadi bisul yang rasanya sakit, sehingga mengganggu kenyamanan penderitanya saat duduk dan berjalan. Dari bisul tersebut juga bisa terbentuk semacam saluran nanah yang menyebarkan infeksi ke area lebih luas di bawah kult.
Karena salah satu faktor risikonya adalah terlalu lama duduk, upaya pencegahan bisul ini adalah dengan mempraktikkan posisi duduk yang baik dan benar.
Posisi duduk yang baik sebetulnya tergantung dari tinggi badan, jenis kursi yang digunakan, serta aktivitas yang dilakukan sambil duduk. Beberapa prinsip yang bisa diterapkan meliputi:
Duduk terlalu lama selain menekan bokong dan tulang ekor juga mengurangi kelancaran aliran darah. Jadi usahakan berdiri dan bergerak sambil melakukan sedikit peregangan supaya otot tidak lelah dan aliran darah lancar kembali.
Gunakan bantal kecil atau gulungan handuk yang diselipkan di antara punggung bawah dan sandaran kursi saat Anda duduk. Ganjalan ini akan membantu Anda untuk mencapai posisi duduk yang baik karena mencegah posisi tubuh melenting atau terlalu bungkuk.
Pastikan kaki Anda bisa sepenuhnya menapak di lantai dan posisi lutut sejajar dengan paha dan pinggul saat duduk. Kalau kaki tidak sampai menapak, gunakan bangku kecil atau foot rest, sehingga kedua kaki tetap bisa menapak. Hindari duduk terlalu lama dalam posisi kaki bersilang karena bisa menghambat aliran darah.
Jika Anda duduk dan bekerja di depan layar komputer, atur agar posisinya sejajar dengan mata Anda. Jangan terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
Posisi layar yang terlalu rendah akan cenderung membuat Anda duduk membungkuk, sementara posisi layar terlalu tinggi akan menyebabkan leher Anda pegal.
Selain itu, posisikan keyboard dan mouse sedemikian rupa agar Anda tidak perlu membungkuk saat menggunakannya.
Jika Anda menyetir mobil, atur posisi jok mobil agar Anda bisa menyapu pandangan ke jalan dan kaki Anda bisa sepenuhnya menekan pedal.
Sesuaikan juga sandaran kursi mobil Anda. Jika posisinya terlalu ke belakang, Anda akan terpaksa agak menundukkan leher atau membungkukkan punggung untuk memegang setir. Gunakan pula batal kecil atau gulungan handuk untuk mengganjal punggung bagian bawah.
Saat melakukan perjalanan jauh, istirahatlah tiap dua jam sekali. Anda bisa keluar dari mobil dan melakukan sedikit peregangan.
Pada intinya, duduk di manapun, hindari posisi duduk yang membungkuk atau posisi melengkung ke samping. Selain itu, gantilah posisi duduk Anda secara berkala. Jangan duduk diam dalam satu posisi dalam durasi yang terlalu lama.
Membiasakan posisi duduk yang baik memang butuh waktu. Tapi dengan mengingat dan menerapkan prinsip duduk di atas, Anda akan terbiasa dan bisa mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh, termasuk kulit.
Advertisement
Ditulis oleh Armita Rahardini
Referensi
Artikel Terkait
Satu hal yang membedakan jerawat dan bisul adalah lokasi kemunculannya. Tak jarang, muncul bisul di selangkangan, paha bagian dalam, bahkan di area vulva dan penis. Selain infeksi bakteri, pemicunya bisa jadi akibat gesekan dengan pakaian dalam.
12 Jul 2021
Sebagian orang menganggap bahwa ada berbagai makanan penyebab bisul, tetapi anggapan ini bisa dibilang kurang tepat karena yang muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu sebenarnya bukanlah bisul.
24 Mei 2021
Meski tidak berbahaya, bisul pada bayi bisa sangat mengganggu. Selain itu, menghubungkannya dengan terlalu banyak makan telur adalah mitos tak berdasar.
25 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved