Cedera ACL tanpa operasi dapat menyebabkan stabilitas lutut menjadi terganggu dan berpotensi menyebabkan cedera lutut yang lebih berat di waktu yang akan datang.
4.16
(19)
14 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cedera ACL yang mengalami robek keseluruhan harus melalui operasi.
Table of Content
Anterior Cruciate Ligament (ACL), mungkin nama itu tidak asing bagi Anda yang hobi berolahraga. Cedera ACL adalah cedera yang paling sering terjadi pada lutut. Jika cedera ACL sudah terjadi, biasanya dibutuhkan tindakan operasi untuk mengembalikan fungsi ACL seperti sedia kala, guna mengatasi rasa sakit yang disebabkannya.
Advertisement
Perlu tidaknya menjalani operasi bergantung pada tingkat keparahan cedera dan aktivitas fisik. Jika dibiarkan, cedera ACL tanpa operasi memiliki dampak yang harus Anda cermati.
Sendi lutut dibentuk oleh tulang paha, tulang kering, dan tempurung lutut. Ligamen adalah struktur yang menghubungkan tulang tersebut. ACL terletak di dalam sendi lutut dengan posisi menyilang. Fungsi ACL adalah untuk mencegah tulang kering bergeser ke depan, juga menjaga stabilitas lutut dalam gerakan berputar. Cedera pada ligamen dikenal dengan istilah sprain. Berdasarkan derajat keparahannya, sprain dibagi menjadi tiga tingkatan:
Terjadi kerusakan ringan pada ligamen. Ligamen sedikit teregang, tapi masih dapat menjaga sendi lutut tetap stabil.
Terjadi robekan sebagian pada ligamen (jarang).
Ligamen robek seluruhnya dan menyebabkan sendi lutut menjadi tidak stabil.
Jika dibandingkan dengan laki-laki, wanita lebih rentan mengalami cedera ACL. Hal ini disebabkan oleh:
Menurut ahli, pemulihan cedera ACL bergantung pada aktivitas fisik, derajat cedera, dan stabilitas lutut. Pada kasus cedera robekan ACL parsial, pasien pada umumnya dapat sembuh dengan periode penyembuhan dan rehabilitasi selama sekitar 3 bulan. Sementara itu, ACL yang mengalami robek keseluruhan tidak dapat sembuh dengan sendirinya tanpa operasi.
Cedera ACL tanpa operasi dapat menyebabkan stabilitas lutut terganggu, dan berpotensi menyebabkan cedera yang lebih berat di kemudian hari. Salah satu risikonya adalah robeknya meniskus (bantalan tulang rawan). Cedera berulang pasca cedera ACL sering terjadi akibat instabilitas lutut. Sebagian besar pasien akan mengalami kerusakan meniskus lutut akibat instabilitas lutut selama 10 tahun atau lebih sejak cedera ACL pertama.
Tatalaksana cedera ACL tanpa operasi dapat dipertimbangkan pada kondisi:
ACL yang sudah robek tidak dapat dijahit untuk disatukan lagi dalam operasi. Dalam operasi, ACL yang robek digantikan menggunakan graft dari jaringan lain. Waktu yang dibutuhkan oleh graft untuk tumbuh diperkirakan sekitar 6 bulan, sehingga penyembuhan pascaoperasi membutuhan waktu cukup lama. Saat ini, prosedur operasi sudah dapat dilakukan menggunakan artroskopi.
Cedera ACL merupakan cedera lutut yang cukup sering terjadi dan berpengaruh besar terhadap stabilitas sendi lutut. Mungkin Anda ragu untuk melakukan operasi. Namun, perlu diingat bahwa bahaya cedera ACL tanpa operasi berisiko menyebabkan cedera lutut yang lebih parah di kemudian hari.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Dokter ortopaedi adalah dokter spesialis yang fokus menangani masalah di sistem muskuloskeletal seperti tulang, otot, tendon, ligamen, dan sendi. Dokter ortopedi memiliki gelar Sp.OT.
Cedera ligamen lutut anterior adalah kondisi akibat kerusakan atau robekan pada jaringan ACL. ACL sendiri adalah salah satu ligamen lutut untuk menjaga kestabilan lutut.
Tangan keseleo dapat dibedakan menjadi tiga tingkat berdasarkan keparahan dan kerusakan ligamen. Perawatan untuk tangan yang keseleo beragam, mulai dari mengompres tangan dengan es batu, hingga membebat elastik untuk mengurangi bengkak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved