5 Cara untuk Mengatasi Cemburu Berlebihan kepada Pasangan

Tak selamanya buruk, cemburu terhadap pasangan menandakan adanya rasa cinta dan kepedulian kepadanya. Namun ketika yang terjadi adalah cemburu berlebihan, kerap kali justru menyebabkan konflik dan membuat buruk suasana. Lebih jauh lagi, cemburu berlebihan bisa membuat pasangan kehilangan banyak momen menyenangkan karena sibuk berkutat dengan emosi negatif.

Bahkan belakangan ini, seringkali penyebab cemburu berlebihan adalah media sosial. Dunia nyata dan digital seakan berkejaran, memberikan begitu banyak informasi. Memilah mana yang benar dan mana yang hanya memicu rasa cemburu berlebihan terasa mustahil diterapkan ketika ada begitu banyak informasi yang membingungkan.

Cara menghilangkan rasa cemburu berlebihan

Beberapa cara mengatasi cemburu berlebihan yang bisa dilatih secara perlahan di antaranya:

1. Kenali rasa cemburu dan relakan

Kerap kali, orang yang merasa cemburu justru mengelak dan menganggap apa yang dirasakannya bukanlah cemburu. Ini tidak tepat. Sebaliknya, yang harus dilakukan adalah mengenali sekaligus memberikan validasi terhadap rasa cemburu.

Setelah mengenali rasa cemburu, katakan kepada diri sendiri bahwa emosi negatif ini tidaklah diperlukan. Tarik napas panjang dan buang napas bersamaan dengan membuang rasa cemburu dalam hati. Ulangi sesering mungkin hingga benar-benar merelakan rasa cemburu itu.

2. Ingat sifat positif diri sendiri

Jangan biarkan diri terkungkung dalam rasa cemburu berlebihan yang justru membuat Anda akan berperilaku negatif. Entah itu marah, lari dari masalah, hingga melampiaskan emosi pada hal yang sama sekali tidak berkaitan.

Ingatlah kembali apa saja sifat positif diri sendiri. Apa yang membuat Anda dicintai orang lain. Dengan demikian, rasa cemburu akan menjadi reaksi manusiawi dan hanya berlangsung sementara saja.

Baca juga: Tanda Hubungan yang Sehat

3. Komunikasikan dengan pasangan

Tak ada salahnya mengomunikasikan rasa cemburu dengan pasangan. Tidak akan mudah dan rentan menyebabkan pertengkaran, namun kedua belah pihak dalam suatu hubungan sama-sama perlu tahu solusi dari siklus cemburu berlebihan yang terus berulang ini.

Selain itu, buat kesepakatan tentang batasan apa saja yang perlu dijaga. Di sinilah komitmen diperlukan. Diskusikan apa akar masalah yang menyebabkan pasangan menjadi cemburu, lalu cari titik temu agar akar masalah ini tidak terus menerus menyulut kecemburuan.

4. Kembangkan rasa percaya diri

Terkadang, insecurity atau rasa tidak percaya diri membuat seseorang mudah merasa cemburu. Bahkan, seseorang bisa dengan mudah membandingkan bagaimana sosok dirinya dengan orang lain yang mungkin menjadi target kecemburuan.

Cara agar tidak mudah cemburu adalah kembangkan rasa percaya diri dengan menguasai skill baru. Tak harus skill yang muluk-muluk, setidaknya belajar untuk menghargai diri sendiri atau self love agar rasa percaya diri terbangun sedikit demi sedikit.

5. Prioritaskan emosi yang sehat

Terkadang, seseorang bisa menjadi cemburu berlebihan terhadap pasangan meskipun tidak ada hal yang memicunya. Pun ketika pasangan tidak melakukan hal apapun yang menyimpang seperti kerap berbohong atau berselingkuh, rasa cemburu tetap bisa menghantui.

Untuk itu, buatlah prioritas emosi apa yang harus dilatih setiap harinya. Ini penting demi kesehatan fisik, emosi, dan mental. Semakin terbiasa memprioritaskan emosi yang sehat, akan semakin mudah menyingkirkan rasa cemburu berlebihan.

Baca juga: Fakta Tentang Rasa Cemburu yang Tak Banyak Orang Tahu

Bukan perkara mudah menaklukkan rasa cemburu terhadap pasangan, terutama jika komunikasi dan keterbukaan masih menjadi hal yang belum berhasil diwujudkan. Sebisa mungkin, sampaikan dengan jujur dan terbuka apa yang dirasakan serta apa yang diharapkan dari pasangan. Beri waktu untuk mendengar apa yang pasangan rasakan pula.

Tentu tak dapat dipungkiri, perlu kedewasaan emosional untuk bisa mengendalikan rasa cemburu berlebihan. Lagi-lagi, cemburu adalah perasaan yang sangat manusiawi. Kini, tinggal bagaimana melatih agar cemburu berlebihan tidak mendominasi dan justru merenggut kebahagiaan serta perjalanan mewujudkan hubungan yang sehat dengan pasangan.