Napas buatan adalah bantuan pemberian oksigen dalam keadaan darurat pada orang yang mengalami sesak napas atau henti napas mendadak. Teknik pemberian napas buatan ini dapat dilakukan secara manual (dari mulut ke mulut) atau menggunakan alat bantu pernapasan medis di rumah sakit.
13 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pemberian napas buatan bisa jadi pertolongan dalam keadaan darurat
Table of Content
Pemberian napas buatan merupakan pertolongan pertama pada seseorang yang kesulitan bernapas. Terdapat beberapa cara memberikan napas buatan dengan atau tanpa alat bantu pernapasan.
Advertisement
Memahaminya tekniknya memungkinkan Anda melakukan pertolongan dalam keadaan darurat, selagi menunggu pertolongan medis.
Untuk membuka jalan napas dan menyuplai oksigen pada seseorang yang mengalami kesulitan bernapas, terdapat beberapa teknik napas buatan.
Pernapasan buatan ini bisa dilakukan dengan cara manual tanpa alat, atau menggunakan peralatan medis di rumah sakit.
Berikut ini adalah beberapa cara memberikan napas buatan:
Pernapasan buatan dari mulut ke mulut merupakan bagian dari tindakan resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CRP).
Teknik ini merupakan teknik pemberian napas buatan manual tanpa alat. Cara ini bisa dilakukan oleh siapa pun dalam kondisi darurat. Teknik ini bisa Anda lakukan selama menunggu pertolongan medis datang.
Berikut ini adalah langkah-langkah pemberian napas buatan dari mulut ke mulut:
Meskipun terbilang praktis karena tanpa alat, cara memberikan napas buatan ini memiliki risiko penularan penyakit yang besar melalui droplet.
Selain itu, cara ini biasanya dilakukan bersamaan dengan RJP. Sementara, dibutuhkan lisensi khusus bagi seseorang dapat melakukan RJP.
Dalam kondisi pandemi, Anda bisa melakukan teknik RJP sampai bantuan datang. Tidak perlu melakukan pernapasan bantuan dari mulut ke mulut.
Baca Juga
Selang atau masker oksigen digunakan untuk membantu seseorang bernapas ketika tidak cukup mendapatkan oksigen. Alat bantu pernapasan ini biasanya diberikan kepada pasien dengan gangguan napas, seperti asma atau penyakit pernapasan lainnya.
Selang oksigen bersifat fleksibel dan ditempatkan langsung pada kedua lubang hidung. Sementara itu, masker oksigen biasanya dapat menutupi bagian hidung dan mulut. Keduanya terhubung langsung ke regulator tabung oksigen.
Penggunaan selang dan masker oksigen ini merupakan cara memberikan napas buatan yang bisa dilakukan di rumah maupun dengan bantuan tenaga medis di rumah sakit.
Bag valve mask, disebut juga ambu bag, adalah kantong yang dapat mengembang dengan sendirinya dengan ujung yang terhubung dengan sumber oksigen. Alat ini digunakan untuk memberikan ventilasi bagi orang yang kesulitan bernapas.
Pemberian napas buatan dengan ambu bag merupakan prosedur darurat yang dilakukan sampai intubasi selesai dilakukan.
Penggunaan BMV ini memerlukan keterampilan khusus dua tenaga kesehatan. Selain itu, penempatan posisi pasien dan jalan napas harus tepat. Terlebih, jika pasien mengalami cedera di tulang belakang.
Intubasi endotrakeal adalah prosedur medis yang dilakukan dengan menempatkan tabung khusus (endometrial tube) di tenggorokan (trakea) melalui mulut atau hidung.
Penempatan melalui mulut biasanya dilakukan pada kondisi darurat untuk membuka jalan napas. Tabung tersebut akan dihubungkan ke ventilator mekanis untuk membantu pernapasan.
Oksigen merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup. Kekurangan suplai oksigen dalam tubuh dapat mengakibatkan berbagai kerusakan organ, termasuk otak, hingga menyebabkan kematian.
Melansir jurnal yang diterbitkan oleh American Heart Association, berbagai kondisi kesehatan berikut ini dapat mengakibatkan seseorang kesulitan bernapas, di antaranya:
Baca Juga
Berbagai kondisi darurat yang menyebabkan kesulitan bernapas bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Sebagai pertolongan pertama pada keadaan darurat, tak ada salahnya untuk memahami teknik pemberian napas buatan.
Pertolongan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa seseorang, selagi menunggu pertolongan medis datang.
Namun demikian, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, pemberian bantuan napas melalui mulut ke mulut tidak disarankan. Sebab, ada risiko penularan infeksi yang tinggi.
Hubungi nomor darurat dan segera larikan ke rumah sakit jika Anda nelihat seseorang sesak napas atau bahkan henti napas.
Penggunaan tabung oksigen atau oksigen portable juga dapat menjadi pertolongan pertama, khususnya pada pasien Covid-19 yang mengalami penurunan saturasi oksigen (kurang dari 95%) atau sesak napas sambil menunggu bantuan medis datang.
Jika Anda masih ragu terkait langkah dan cara pemberian napas buatan, Anda bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Povidone Iodine merupakan salah satu zat dalam obat kumur. Zat ini diketahui mampu menurunkan jumlah virus SARS-Cov-2 di tenggorokan dan rongga mulut.
Salah satu cara mengelola stres dan meningkatkan kualitas hidup adalah dengan bersih-bersih rumah. Alasannya, karena Anda mempunyai kontrol diri. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Hiperventilasi adalah kondisi medis yang ditandai dengan bernapas terlalu cepat dan dalam. Jangan diremehkan, sebab kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang merugikan kesehatan!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved