logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Cara Pakai Nebulizer untuk Anak dan Bayi yang Tepat

open-summary

Nebulizer adalah alat yang mampu mengubah obat cair menjadi uap agar lebih mudah terhirup dan tepat sasaran. Cara pakai nebulizer untuk anak dan bayi yang tepat bisa membantu penyerapan obat dengan efisien. Salah satu caranya, pilihlah saat dia mulai mengantuk agar tidak terlalu rewel.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

3 Sep 2021

nebulizer anak bayi

Nebulizer untuk anak berguna untuk mengatasi masalah pernapasan seperti batuk dan sesak napas

Table of Content

  • Apa itu nebulizer?
  • Cara pakai nebulizer anak yang tepat
  • Kondisi yang membuat bayi membutuhkan nebulizer
  • Perhatikan hal berikut saat menggunakan nebulizer untuk bayi
  • Catatan dari SehatQ

Pilek dan batuk adalah masalah pernapasan yang sering terjadi pada anak-anak. Tak jarang, kondisi ini membuat bayi rewel karena susah bernapas.

Advertisement

Alih-alih memberikan obat minum yang lebih sulit, nebulizer untuk bayi bisa jadi solusi melancarkan pernapasan anak. 

Simak ulasan lebih lanjut seputar penggunaan nebulizer untuk bayi dan anak berikut ini. 

Baca Juga

  • Hobi Baru Bayi Menjulurkan Lidah, Apa Makna Refleksnya?
  • Mengenal Sindrom Peter Pan, Saat Pria Dewasa Bertingkah Seperti Anak-anak
  • Stress Parenting: Bentuk Ketidaksabaran yang Merusak Hubungan Orangtua dan Anak

Apa itu nebulizer?

Nebulizer untuk anak bayi dan dewasa hanya berbeda di ukuran masker dan mungkin dosis obat
Nebulizer untuk anak bayi dan dewasa hanya berbeda di ukuran masker dan mungkin dosis obat

Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk mengubah cairan menjadi uap. 

Dalam hal ini, obat dalam bentuk cairan akan diubah menjadi uap sehingga lebih mudah dihirup melalui corong atau masker yang terpasang ke alat. 

Dengan begitu, obat lebih mudah masuk ke paru-paru untuk memperlancar pernapasan.

Nebulizer untuk anak bisa digunakan untuk pengobatan masalah pernapasan, baik dalam jangka panjang maupun pendek.

Dokter mungkin saja memberikan beberapa obat sekaligus dalam satu kali pengobatan. Beberapa obat nebulizer untuk anak yang sering digunakan, antara lain:

  • Albuterol (salbutamol)
  • Ipratropium
  • Budesonide
  • Formoterol

Berdasarkan American Association for Respiratory Care, nebulizer merupakan salah satu terapi aerosol untuk membantu mengatasi dan mengendalikan penyakit pernapasan kronis. 

Penggunaannya tidak terbatas pada anak-anak saja, tapi juga orang dewasa. Nebulizer untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa sebenarnya serupa. Namun, ukurannya biasanya berbeda.

Anda bisa mendapatkan nebulizer di apotek. Nantinya, dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan kondisi bayi untuk selanjutnya diberikan melalui nebulizer. 

Cara pakai nebulizer anak yang tepat

Cara pakai nebulizer untuk anak yang benar bisa membuat obat terserap maksimal
Cara pakai nebulizer untuk anak yang benar bisa membuat obat terserap maksimal

Salah satu tantangan memasangkan nebulizer untuk bayi atau anak Anda adalah kemungkinan mereka rewel. 

Biasanya, terapi ini dilakukan di rumah sakit. Namun, untuk anak yang memiliki riwayat penyakit pernapasan kronis, seperti asma, orang tua bisa melakukannya sendiri di rumah.

Untuk terapi uap bayi secara mandiri di rumah, Anda perlu mengetahui cara pakai nebulizer yang tepat untuk anak.

Pasalnya, cara pakai yang tepat bisa membuat obat lebih terserap dengan maksimal.

Berikut ini cara pakai nebulizer anak yang bisa Anda praktikkan di rumah:

  • Cuci dan keringkan tangan sebelum penggunaan
  • Siapkan alat nebulizer beserta tabung, selang, dan masker. Pastikan alat dalam keadaan bersih dan kering
  • Isi tabung nebulizer dengan obat cair sesuai dengan yang dokter resepkan. Pastikan dosis dan jenis obat yang diberikan sudah sesuai
  • Hubungkan tabung nebulizer dengan masker hirup menggunakan selang 
  • Setelah alat terpasang dengan baik, posisikan anak duduk tegak di pangkuan Anda agar lebih mudah bernapas dalam. Pada bayi, gendong bayi dengan posisi senyaman mungkin
  • Pasangkan masker menutupi hidung dan mulut. Pastikan mereka nyaman dan tidak meronta
  • Nyalakan mesin nebulizer
  • Pastikan Anda tetap memegang masker di wajah bayi selama proses penguapan berlangsung
  • Matikan mesin nebulizer jika obat sudah habis atau sekitar 10-15 menit, lalu lepaskan masker dari wajah anak
  • Bersihkan alat nebulizer yang telah dipakai, lalu keringkan dan simpan di tempat yang bersih. 

Tidak ada perbedaan penggunaan nebulizer untuk bayi, anak, ataupun dewasa. Namun, dosis nebulizer pada anak bisa berbeda sesuai umurnya. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi pada dokter sebelum menggunakannya.

Nebulizer memudahkan bayi dan anak minum obat sambil bernapas normal tanpa harus diberikan lewat oral. Pada anak di atas 6 tahun, penggunaan corong langsung ke mulut mungkin bisa digunakan sebagai pengganti masker.

Kondisi yang membuat bayi membutuhkan nebulizer

Anak yang memiliki gangguan pernapasan kronis mungkin membutuhkan pengobatan menggunakan nebuliser (hirup)
Anak yang memiliki gangguan pernapasan kronis mungkin membutuhkan pengobatan menggunakan nebuliser (hirup)

Dokter mungkin menyarankan penggunaan nebulizer untuk anak ketika mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Batuk
  • Mengi
  • Sesak napas
  • Napas cepat 
  • Nyeri dada
  • Sulit bernapas

Gejala-gejala di atas biasanya disebabkan oleh penyakit pernapasan yang menyerang anak, antara lain:

  • Asma, yakni kondisi sulit bernapas akibat iritasi saluran pernapasan
  • Croup, yakni pembengkakan saluran napas akibat virus penyebab flu 
  • Cystic fibrosis, yakni kondisi penyumbatan saluran napas akibat penumpukan lendir 
  • Epiglotitis, yakni kondisi langka akibat bakteri Haemophilus influenzae yang menyebabkan pembengkakan saluran napas hingga mengi 
  • Pneumonia, yakni peradangan pada paru-paru
  • Respiratory syncytial virus (RSV), yakni kondisi yang menyebabkan pilek. 
  • Masa pemulihan dari bronkitis

Perhatikan hal berikut saat menggunakan nebulizer untuk bayi

Bayi atau anak mungkin menolak penggunaan masker nebulizer di wajah mereka. Beberapa hal berikut ini perlu Anda perhatikan agar proses penguapan dengan nebulizer untuk bayi berjalan efektif dan efisien:

  • Lakukan proses penguapan pada waktu-waktu bayi merasa mengantuk, seperti setelah makan atau sebelum tidur
  • Pastikan pula waktu penggunaan nebulizer sama dari hari ke hari untuk membentuk rutinitas harian. Pasalnya, bayi lebih nyaman dengan rutinitas
  • Anda juga bisa melakukannya sambil bernyanyi, membacakan cerita, atau menggunakan mainan untuk membuatnya lebih tenang.
  • Beberapa alat nebulizer menimbulkan getaran dan kebisingan yang bisa mengganggu bayi. Untuk mengatasinya, Anda bisa menaruh handuk di atas mesin nebulizer atau menggunakan selang yang lebih panjang agar jarak bayi menjauh dari mesin nebulizer. 

Catatan dari SehatQ

Nebulizer anak bisa menjadi solusi praktis dan aman bagi Anda untuk mengatasi gangguan pernapasan pada bayi. 

Namun, tidak semua obat bisa digunakan untuk nebulizer anak. Konsultasikan dengan dokter terkait jenis obat dan dosis yang tepat untuk Anak Anda. 

Perawatan alat nebulizer yang tepat juga bisa membuatnya tetap steril, sehingga menghindari kontaminasi bakteri yang justru bisa menimbulkan alergi bagi bayi. 

Jika masih ada pertanyaan terkait penggunaan nebulizer anak, Anda juga bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

bayi & menyusuitips parentingbayi pilek

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved