Artikel Bersponsor
Hidup SehatMasker yang digunakan banyak orang untuk menghindari paparan virus dan bakteri penyebab penyakit memiliki dua sisi berbeda, yaitu sisi berwarna hijau dan sisi berwarna putih. Sudah tahukah Anda cara pakai masker yang benar?
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
4 Sep 2020
Masker memiliki sisi berwarna biru atau hijau dan sisi berwarna putih yang berfungsi untuk membedakan cara penggunaannya
Table of Content
Saat seseorang sedang sakit, seperti flu, pilek, atau batuk, umumnya mereka akan memakai masker. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit dari penderita ke orang sehat di sekitarnya.
Advertisement
Masker yang biasa digunakan banyak orang untuk mencegah penyebaran penyakit memiliki dua sisi berbeda, yakni sisi berwarna biru atau hijau dan sisi berwarna putih. Namun sudah tahukah Anda bagaimana cara pakai masker yang benar?
Masker hidung adalah benda yang digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit. Masker ini dilengkapi dengan tali atau karet, berbentuk longgar, serta melindungi area hidung dan mulut.
Sebenarnya, memakai masker hidung hanya disarankan saat Anda sedang flu, batuk, atau terjangkit jenis penyakit lainnya. Masker ini mampu mencegah Anda menyebarkan tetesan air liur atau ingus ke udara yang mungkin saja mengandung kuman.
Masker hidung juga dapat melindungi diri dari percikan cairan tubuh orang lain ketika batuk dan bersin sehingga Anda tidak turut tertular penyakit.
Selain itu, masker juga harus digunakan pada:
Selain masker hidung, jenis masker ini biasa dikenal dengan masker operasi, masker prosedur, atau masker medis.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih masker medis yang tepat, yakni:
Banyak orang Indonesia yang memakai masker dengan cara dibolak-balik. Saat sedang flu, bagian masker yang berwarna putih bisa digunakan di dalam. Hal tersebut diyakini dapat menyaring mikroorganisme agar tidak menyebar keluar dan menulari orang lain.
Sedangkan, jika tidak sedang flu, bagian berwarna putih bisa digunakan di luar dengan anggapan untuk menyaring mikroorganisme dari lingkungan luar agar tidak masuk ke dalam. Lantas, benarkah demikian?
Jawabannya adalah mitos. Dalam kondisi sedang sakit atau sehat, cara memakai masker yang benar adalah sisi berwarna biru atau hijau harus digunakan di luar dan sisi berwarna putih berada di dalam.
Sisi masker berwarna putih bersifat sebagai penyaring. Ketika Anda sedang pilek, flu, atau batuk, sisi berwarna putih berfungsi mencegah penyebaran virus atau bakteri penyebab penyakit. Namun saat Anda tidak sedang sakit, sisi berwarna putih akan melindungi diri Anda dari paparan mikroorganisme yang berasal dari luar.
Selain itu, sisi berwarna putih terbuat dari material-material yang dapat menyerap. Ini bertujuan untuk mengatasi rasa tidak nyaman dan lembap saat bernapas memakai masker.
Sebaliknya, sisi masker berwarna hijau tidak terbuat dari material yang dapat menyerap sehingga jika Anda menggunakannya di dalam maka dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat bernapas.
VIDEO: Mitos atau Fakta? Masker Sisi Hijau Kalau Sakit, Sisi Putih Kalau Sehat
Meski kelihatannya mudah, cara memakai masker tidak boleh sembarangan. Berikut adalah panduan cara memakai masker yang benar yang direkomendasikan:
Masker medis harus dibuang setelah digunakan. Sebaiknya, masker tidak digunakan lebih dari satu hari. Ganti masker hidung apabila sudah kotor atau rusak.
Jika masker sudah kotor, rusak, dan harus dibuang, lakukan cara melepas masker yang tepat berikut ini:
Baca Juga
Pastikan untuk selalu melindungi diri Anda dari paparan zat berbahaya serta virus dan bakteri di udara dengan cara pakai masker atau alat pelindung diri yang tepat.
Jika Anda merasa bingung atau kesulitan dalam memilih masker yang sesuai dengan kondisi Anda, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan demikian, Anda juga akan mendapatkan rekomendasi mengenai cara memakai masker yang benar.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Di balik rasanya yang pedas, ada banyak manfaat cabai untuk kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan, meredakan nyeri, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mencegah penyakit jantung.
16 Agt 2023
Penelitian tentang tanaman atau jenis makanan yang bisa berkhasiat mencegah penyakit kanker terus berkembang. Salah satu yang populer disebut-sebut adalah rumput mutiara atau Hedyotis corymbosa. Tanaman yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama snake-needle grass ini diyakini dapat mengatasi kanker paru-paru.
1 Jun 2020
Diet diabetes bisa membantu mengendalikan gula darah tetap normal. Seperti apa penerapan pola makan diabetes ini? Berikut informasi selengkapnya!
24 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved