Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
14 Jan 2021
Paracetamol untuk sakit gigi aman dipakai anak hingga orang dewasa
Table of Content
Paracetamol adalah salah satu obat yang sudah terbukti efektif dalam mengurangi rasa nyeri akibat sakit gigi. Obat ini juga aman dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil, maupun orang yang alergi obat pereda nyeri golongan NSAID.
Advertisement
Namun perlu diingat bahwa rasa nyeri tersebut hanya akan mereda sementara. Anda tetap perlu memeriksakan diri ke dokter gigi untuk mengobati akar permasalahan yang menyebabkan sakit gigi. Sebab jika sumbernya tidak dirawat, rasa sakit akan terus muncul.
Saat sakit gigi menyerang dan Anda belum sempat pergi ke dokter gigi, mengonsumsi paracetamol bisa jadi salah satu solusi untuk meredakannya. Meski lebih dikenal sebagai obat demam, paracetamol juga ampuh untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang.
Paracetamol dapat dibeli bebas di apotek tanpa menggunakan resep. Anda juga bisa mendapatkannya dalam versi generik maupun yang bermerek. Melansir dari Pusat Informasi Obat Nasional (Pionas), contoh obat merek yang mengandung bahan aktif paracetamol antara lain adalah Panadol, Pamol, Sanmol, dan Biogesic.
Meski merupakan obat ringan, penggunaan paracetamol juga harus mengikuti aturan dosis yang berlaku. Berikut ini dosis tepat mengonsumsi paracetamol untuk sakit gigi.
Orang dewasa bisa mengonsumsi paracetamol setiap 4-6 jam sekali dengan dosis 500 mg-1.000 mg sekali minum. Maksimal dosis per hari adalah 4.000 mg.
Jangan memberikan paracetamol pada anak berusia di bawah 2 tahun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Sementara itu, untuk anak dan remaja berusia 2-16 tahun, berikut ini dosis yang dianjurkan sesuai aturan pakai.
Paracetamol bisa diminum setiap 4-6 jam sekali, maksimal 4 kali sehari.
Penggunaan paracetamol pada ibu hamil secara umum aman dilakukan dalam jangka pendek. Namun, ibu hamil maupun menyusui tetap perlu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum minum obat ini agar tidak terjadi efek samping pada janin. Selain itu, obat ini juga berisiko meresap ke ASI.
Paracetamol sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang. Sebab bila dikonsumsi berlebihan, obat ini berisiko menyebabkan kerusakan hati. Setelah mengonsumsi paracetamol, segera kunjungi dokter gigi terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Obat Sakit Gigi Paling Efektif dari Bahan Alami hingga Obat Apotek
Selain paracetamol, ada beberapa obat pereda nyeri lain yang bisa dikonsumsi untuk meredakan sakit gigi, seperti:
Asam mefenamat adalah obat golongan antiinflamasi non-steroid (NSAID) yang mampu meredakan sakit gigi. Berbeda dari paracetamol, obat-obatan golongan NSAID juga bisa digunakan untuk meredakan peradangan.
Jadi, jika sakit gigi disertai dengan bengkak, maka obat golongan ini lebih disarankan. Namun jika memiliki masalah lambung, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Diklofenak merupakan salah satu obat sakit gigi yang populer digunakan. Obat ini juga masuk golongan NSAID dan dapat dikonsumsi dua kali sehari. Biasanya, obat ini tersedia dalam kemasan 25 mg dan 50 mg.
Pastikan Anda mengikuti aturan pakai yang tertera di kemasan secara tepat untuk mendapatkan khasiat yang maksimal dan meminimalisir risiko munculnya efek samping.
Ibuprofen sering digunakan untuk meredakan demam. Namun, obat yang juga masuk sebagai golongan NSAID ini juga bisa dikonsumsi sebagai obat sakit gigi maupun nyeri lainnya, termasuk nyeri sendi.
Konsumsi ibuprofen harus dilakukan sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tertera di kemasan.
Baca Juga
Mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan sakit gigi bisa dilakukan sebagai perawatan darurat. Anda tetap harus memeriksakan gigi ke dokter untuk menerima perawatan langsung, seperti tambal ataupun perawatan lain sesuai penyebabnya.
Jika hanya minum obat, maka sakit gigi akan kembali muncul sewaktu-waktu dan kerusakan gigi pun akan semakin parah.
Apabila ingin berdiskusi lebih lanjut seputar penggunaan paracetamol untuk sakit gigi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Ulat gigi bukanlah penyebab gigi berlubang. Penyebab gigi berlubang yang sebenarnya adalah bakteri. Kepercayaan ini perlu diubah agar masyarakat memiliki kesadaran lebih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya
8 Mei 2020
Sakit gigi bisa menyebabkan kematian jika dibiarkan hingga kondisinya parah dan muncul komplikasi, seperti sepsis atau Ludwig’s angina. Cabut gigi juga lebih berisiko memicu kematian jika ada komplikasi parah yang terjadi.
1 Jun 2022
Jika belum sempat ke dokter, ada sejumlah obat sakit gigi alami yang bisa Anda coba di rumah, seperti air garam, kompres air dingin, bawang putih, sampai teh peppermint.
19 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved