Rasa marah yang tak terkendali bisa memicu masalah besar dalam hidup Anda. Karena itu, penting untuk tahu cara meredam emosi yang tepat. Dengan mengontrolnya, Anda dapat mengatasi masalah dengan hati lebih tenang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
8 Mar 2020
Saat kelelahan, beristirahatlah sejenak agar amarah Anda tidak makin meluap
Table of Content
Marah sebenarnya termasuk emosi yang sehat. Bahkan perasaan marah dapat mendatangkan perubahan-perubahan yang positif. Hal yang manusiawi jika Anda terkadang murka pada situasi-situasi tertentu.
Advertisement
Tapi bagaimana jika Anda sering kesulitan mengontrol kecamuk emosi? Sampai-sampai Anda selalu menyesal setelahnya.
Supaya tak merugikan dan lebih bisa menyelesaikan masalah dengan hati tenang, penting bagi Anda untuk tahu cara meredam emosi yang tepat.
Marah memiliki reputasi buruk dibanding emosi-emosi positif lainnya. Misalnya, kebahagiaan, harapan, dan ketenangan.
Ada banyak alasan mengapa orang kerap mengasosiasikan amarah dengan keburukan. Salah satunya karena orang seringkali melampiaskan rasa marah dengan kekerasan.
Marah sebenarnya juga dapat bernilai positif. Tak sedikit perubahan sosial di dunia yang berawal dari rasa marah.
Marah dapat menjadi hal yang negatif saat berubah tak terkendali dan berujung pada perilaku agresif. Berteriak pada orang lain, melakukan tindakan merusak, memukul termasuk sebagian dari bentuk manifestasi kemarahan yang merugikan.
Namun marah tak selalu berbentuk agresi. Sebagian orang lebih suka menyepi dari dunia ketika marah dan menyimpannya dalam hati.
Terlalu banyak memendam (atau meluapkan) amarah tentu tidak akan menguntungkan bagi kesehatan fisik maupun mental Anda. Risiko menurunnya kekebalan tubuh hingga depresi bisa saja terjadi ketika seseorang tidak berusaha untuk mengendalikan perasaannya dengan baik.
Jika Anda merasa amarah cenderung merugikan ketimbang menguntungkan, langkah-langkah berikut mungkin dapat membantu dalam mengendalikan perasaan tersebut:
Pertama-tama, sadarilah bahwa rasa marah yang sulit dikendalikan itu merupakan hal yang buruk. Saat Anda selalu menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan amarah, ujung-ujungnya bukan solusi yang didapat, melainkan masalah lain. Namun, Anda juga harus menyadari bahwa amarah adalah emosi yang wajar dialami.
Setiap kali Anda merasa akan marah, coba duduk dan menarik napas sejenak. Rasakan kemarahan tersebut, lalu identifikasi apakah rasa marah yang sedang Anda alami itu teman atau musuh.
Ingat bahwa perilaku agresif yang nantinya Anda lakukan saat marah, hanya akan membuat Anda menyesal. Misalnya, rasa sesal karena telah merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Cara meredam amarah yang satu ini juga penting. Kondisi tubuh dan pikiran Anda saat itu bisa berpengaruh terhadap skala kemarahan Anda. Karena stres, lelah, atau sedang sakit dapat membuat rasa marah makin menjadi-jadi.
Jika Anda sedang kelelahan, beristirahatlah sejenak agar amarah yang muncul tidak makin meluap. Atau bila Anda sedang lapar, makanlah sesuatu yang enak dan sehat untuk meredakan amarah Anda.
Baca Juga
Kemarahan muncul ketika Anda tidak dapat memahami orang lain. Itulah mengapa saat orang marah, mereka cenderung tidak bisa menerima perilaku orang lain atau menyalahkan. Anda akan sulit berpikir jernih untuk melihat situasi secara objektif.
Menjadi lebih empati termasuk cara meredam amarah yang bisa Anda terapkan. Anda akan lebih mampu untuk menahan diri agar tidak melampiaskan kemarahan pada pasangan. Contohnya jika Anda berusaha mengerti mengapa pasangan melakukan tindakan tertentu yang membuat Anda emosi.
Tenangkan diri Anda dengan berbicara dengan teman atau orang lain yang Anda percaya. Dengan ini, Anda bisa membicarakan masalah dan mengungkapkan perasaan secara lebih sehat ketimbang menumpahkannya dalam bentuk marah.
Sering kali orang berpikir, meluapkan rasa marah pada teman dekat akan membuat hati lebih tenang. Tapi sebenarnya, akan jauh lebih baik jika Anda fokus pada pencarian solusi masalah yang tepat atau cara meredakan marah tersebut.
Luapkan rasa marah Anda dengan berolahraga, bisa dengan berjalan kaki atau pergi ke gym. Selain dapat membakar kalori, langkah ini juga dapat membakar energi negatif yang bercokol di diri Anda.
Menurut banyak penelitian, olahraga aerobik dapat mengurangi stres. Contohnya, berjalan kaki, bersepeda, dan berenang. Anda juga bisa melakukan cara menahan amarah ini bersama teman-teman agar lebih semangat.
Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral intervention/CBT) bisa memberikan hasil efektif bagi mereka yang merasa kesulitan dalam mengelola kemarahan. Intervensi ini akan membantu Anda untuk mengubah cara berpikir dan berperilaku Anda.
Jadi apabila Anda ingin lebih dapat mengendalikan emosi, penting untuk menyelaraskan pikiran, perasaan, dan perilaku terlebih dulu karena semuanya saling berhubungan.
Meski marah adalah emosi yang normal, Anda perlu tahu cara meredam amarah yang tepat jika merasa sering marah secara tak terkendali. Jika tips menaan amarah tersebut belum dapat membantu, jangan sungkan untuk membicarakannya pada psikolog atau psikiater.
Para ahli nantinya dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi faktor penyebab marah Anda serta mencari penanganan yang tepat. Dengan ini, ledakan amarah Anda bisa dikendalikan secara bertahap.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Self-efficacy adalah kepercayaan seseorang akan kemampuan diri sendiri dalam menuntaskan suatu hal dengan sukses. Artinya, ketika seorang individu memiliki efikasi diri yang tinggi, ia yakin bisa mengerjakan sesuatu dengan baik.
27 Des 2022
Ayahuasca merupakan obat tradisional dari Amazon yang bisa memunculkan halusinasi bagi penggunanya. Obat ini membawa banyak manfaat sekaligus efek samping yang berbahaya untuk kesehatan
8 Agt 2021
Self deprecation adalah pernyataan merendahkan diri sendiri yang dibalut dengan lelucon dan candaan. Tindakan ini dapat memicu gangguan kecemasan dan depresi jika terus dilakukan.
19 Sep 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved