Cara menyimpan makanan yang benar agar tidak cepat busuk adalah dengan menutup kemasan makanan dengan rapat, jangan menyimpan masakan lebih dari 1-2 hari, dan meletakkan daging di rak lemari es paling bawah agar tidak mengontaminasi bahan makanan lain,
1 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara menyimpan makanan yang benar agar tidak cepat busuk adalah dengan memisahkan bahan makanan sesuai jenis
Table of Content
Menyimpan makanan dengan benar bisa jadi cara mencegah supaya makanan tidak cepat membusuk. Sebaliknya, saat Anda menyimpan bahan makanan sembarangan, maka umur simpan makanan akan lebih pendek dari yang seharusnya, mengalami perubahan rasa dan nutrisi hingga menyebabkan keracunan makanan.
Advertisement
Sebagian makanan mungkin akan lebih cepat basi atau busuk jika dibandingkan jenis makanan lainnya. Selain kondisi makanan itu sendiri, ada juga faktor penyebab lainnya yang dapat membuat makanan tidak tahan lama.
Beberapa penyebab makanan menjadi cepat basi atau busuk adalah:
Saat makanan tidak tersimpan atau tertutup dengan baik, bakteri pembusuk bisa berkembang cepat dan memproduksi limbah yang membuat makanan tersebut mengalami perubahan penampilan dan berbau busuk. Bakteri pembusuk ini juga bisa masuk ke makanan dari jari yang belum dicuci dan peralatan makan yang tidak steril.
Penyebab utama pembusukan makanan adalah cara menyimpan yang tidak tepat. Makanan yang dibiarkan begitu saja ruang terbuka yang hangat dan lembab, akan lebih mudah dihinggapi bakteri pembusuk.
Mencampurkan beberapa jenis makanan dalam satu wadah juga bisa menjadi penyebab makanan cepat busuk. Pasalnya, makanan bagus yang tidak dipisahkan dari makanan yang mulai busuk dapat membuat bakteri menyebar dan menyebabkan makanan lain ikut membusuk dengan cepat
Kulkas dengan suhu di atas 4,4 derajat celcius membuat bakteri patogen lebih mudah tumbuh dan menyebabkan makanan basi. Untuk freezer, suhu harus disetel pada atau di bawah -17,78 derajat celcius (0 derajat fahrenheit) untuk mencegah makanan terkontaminasi bakteri.
Makanan yang terlalu lembab atau mengandung banyak air akan lebih mudah menjadi tempat bakteri berkembang biak. Karena itu, saat menyimpan bahan makanan segar di dalam kulkas seperti sayur dan buah, Anda disarankan untuk mengeringkannya terlebih dahulu setelah dicuci dan jangan langsung disimpan. Ini akan memperlambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan bakteri pembusuk.
Pengalengan adalah salah satu cara mengawetkan makanan untuk jangka waktu lama. Tetapi, makanan kaleng yang diproses dengan tidak benar dapat menyebabkan bakteri beracun yang disebut botulisme tumbuh dengan cepat pada makanan. Cara penyimpanan makanan kaleng yang salah juga dapat membuatnya lebih cepat rusak.
Baca Juga: Ciri-ciri Nasi Basi yang Bisa Sebabkan Keracunan
Agar masakan sisa bisa dikonsumsi lagi hingga habis dan stok makanan bisa bertahan lama, berikut ini cara menyimpan makanan yang benar agar tidak cepat busuk:
Daging atau ikan mentah mengandung darah dan cairan yang dapat menetes dan mencemari makanan lain dengan bakteri berbahaya. Maka, sebaiknya jangan simpan daging atau ikan di rak paling atas lemari es.
Anda bisa menyimpan daging di freezer, namun jika Anda ingin meletakkannya di lemari es biasa, maka pilih lah rak bawah sebagai tempat penyimpanan, terpisah dari makanan matang dan makanan mentah lain seperti buah-buahan dan sayuran.
Sebelum dimasukkan ke dalam lemari es, masukkan makanan ke dalam wadah kedap udara, atau tutup dengan bungkus plastik. Ini akan membuat makanan tetap segar dan mencegah pembusukan. Jika sedang terburu-buru, tutupi makanan dengan kertas timah (alumunium foil).
Jangan menyimpan sisa makanan terlalu lama. Jika belum memakannya dalam tiga hingga empat hari, sebaiknya makanan dibuang saja. Sebab dalam waktu ini, walaupun belum terlihat perubahan penampilan makanan, kemungkinan sudah ada bakteri berbahaya pada makanan.
Segera masukkan sisa makanan ke dalam lemari es paling lambat dua jam setelah makan, dan habiskan sisa makanan dalam satu atau dua hari ke depan.
Tidak perlu mencuci buah atau sayuran yang akan dimasukkan ke dalam lemari es. Pasalnya menyimpan sayur dan buah dalam kondisi basah dapat memudahkan pertumbuhan bakteri dan menyebabkan makanan cepat membusuk. Sebaiknya hanya cuci buah dan sayuran tepat sebelum dimakan atau disiapkan.
Jika buah atau sayuran terlalu kotor, Anda dapat membilasnya terlebih dahulu, tetapi pastikan makanan sudah benar-benar kering sebelum dimasukkan ke dalam lemari es.
Memilih wadah penyimpanan (food container) yang tepat juga merupakan salah satu cara mencegah supaya makanan tidak cepat membusuk.
Anda disarankan untuk menggunakan wadah kedap udara dan jangan menyimpan sisa makanan di kardus atau wadah styrofoam yang tidak kedap udara karena dapat menyebabkan makanan cepat basi. Kedua wadah ini juga bisa menimbulkan bau tidak sedap di lemari es Anda.
Idealnya, gunakan wadah makanan dengan sertifikat food grade yang memiliki tutup rapat dari plastik, kaca, atau logam. Ini akan menjaga makanan dari kontaminasi bakteri sehingga lebih aman dan menjaga makanan tetap awet lebih lama.
Agar kualitas makanan tetap terjaga, suhu di ruangan sekitar makanan juga harus tetap terjaga. Untuk lemari es atur pada suhu di 4,4 derajat celcius atau lebih rendah. Sementara suhu ruangan sebaiknya antara 10 - 24 derajat celcius.
Letakkan lemari tempat penyimpanan makanan jauh dari kompor, oven, lemari es, pemanas air atau pipa air panas. Suhu ruangan yang terlalu hangat dapat menyebabkan makanan kehilangan nutrisi, meleleh, atau lebih cepat rusak.
Anda juga harus mengetahui cara menyimpan makanan kaleng yang benar agar tidak cepat busuk. Walaupun makanan kaleng memiliki umur simpan yang lama, namun suhu di atas 37,7 derajat celcius dapat menyebabkan makanan kaleng mengalami kerusakan.
Simpanlah makanan kaleng di tempat yang kering dan teduh. Jangan menyimpan terlalu lama di tempat yang terkena matahari langsung atau memiliki suhu lebih hangat dari 24oC karena dengan demikian, makanan dapat kehilangan nutrisi, rasa, dan warna aslinya.
Makanan kaleng juga harus dimasak dengan suhu dan waktu pemasakan yang dianjurkan. Ini untuk memastikan bakteri pembusukan dan bakteri patogen yang mungkin tumbuh di dalam kaleng benar-benar hilang.
Baca Juga
Mengenali cara mencegah supaya makanan tidak cepat membusuk tidak hanya membantu Anda menghemat makanan dan mencegahnya terbuang sia-sia, tapi juga akan mencegah Anda terkena penyakit seperti keracunan makanan atau gangguan pencernaan.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar cara menyimpan makanan yang baik dan sehat, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Keracunan makanan basi dapat terjadi saat makanan basi telah terkontaminasi dengan patogen. Kondisi ini umumnya bisa sembuh sendiri, kecuali beberapa kasus tertentu yang mungkin memerlukan penanganan medis
Sayur Kale dianggap sebagai salah satu superfood kaya manfaat dengan kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Namun secara mengejutkan, sayur kale masuk dalam daftar "Dirty Dozen" sebagai sayur dengan bahan pestisida tertinggi yang dapat mengganggu kesehatan.
Ketahui 5 menu chinese food terbaik untuk kesehatan yang bisa Anda pesan. Jangan sampai makanan enak menggagalkan diet sehat Anda. Chinese food seperti pangsit sayur, sup dengan kaldu, atau tumisan bisa jadi menu diet sehat baru bagi Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved