Cara menyimpan daging yang benar harus dilakukan dengan tepat agar tidak keracunan. Prosesnya dimulai dari saat membeli, memilih media penyimpanan, mengetahui suhu yang ideal, dan durasinya.
5 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Menyimpan daging di freezer
Table of Content
Mengolah protein hewani gampang-gampang susah, salah satunya pada proses penyimpanannya selama di kulkas. Anda tentu perlu tahu cara menyimpan daging yang benar. Sebab jika tidak, kualitasnya bisa menurun dan menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Advertisement
Cara menyimpan daging sapi di kulkas harus tepat mulai dari proses awalnya sejak membeli, media penyimpanan, suhu, dan durasinya. Simak cara menyimpan daging di freezer maupun chiller untuk menghindari kesalahan yang bisa menyebabkan keracunan.
Metode paling aman saat mencoba cara menyimpan daging sapi di kulkas adalah di freezer. Bukan hanya daging sapi, ini juga berlaku untuk bahan protein hewani lainnya seperti ayam dan ikan.
Untuk merangkumnya, berikut ini beberapa cara menyimpan daging yang benar:
Membekukan daging di freezer dengan suhu -18 derajat Celsius akan menonaktifkan mikroba seperti bakteri hingga jamur. Tak hanya itu, aktivitas enzim juga menjadi lebih lambat. Ini adalah faktor yang memicu membusuknya makanan.
Jadi, apabila belum akan mengolah daging dalam waktu dekat, sebaiknya simpan terlebih dahulu di dalam freezer. Barulah ketika akan diolah keesokan harinya, turunkan ke chiller atau rendam di plastik tertutup.
Tak perlu menyimpannya dalam plastik kedap udara seperti vacuum sealer. Kemasan plastik biasa atau toples juga cukup. Hanya saja jika disimpan dalam kemasan vacuum, daging akan terasa segar lebih lama hingga saatnya dimasak.
Apabila kemasan dari supermarket atau pasar saat membeli hanya berupa plastik atau mika, Anda bisa menambahkan plastik pembungkus tambahan sebelum menyimpannya di freezer. Ini akan menjaga daging tetap segar.
Segera simpan daging di kulkas setelah tiba di rumah. Apabila jarak dan waktu antara membeli daging dengan sampai di rumah masih cukup lama, biasanya pihak penjual akan menyediakan es batu atau pendingin lain sehingga suhu daging terjaga lebih lama.
Jika Anda masih bertanya-tanya cara menyimpan daging di freezer termasuk berapa lama bisa bertahan, berikut panduannya:
Sementara jika daging sudah dimasak dan kelebihannya akan disimpan, biasanya rentang waktu amannya adalah 2-3 bulan. Tentu faktor lain seperti suhu dan juga kualitas kulkas turut berperan. Semakin lama disimpan, kualitasnya pun menurun.
Selain perlu mengetahui cara menyimpan daging yang benar, penting juga tahu bagaimana tahapan ketika akan dimasak. Proses defrost atau thawing ini berarti menurunkan daging di freezer sehingga tidak beku ketika akan diolah.
Sebaiknya, jaga agar perubahan suhu terjadi secara bertahap. Simpan di chiller sebelum dimasak. Selain itu, bisa juga dengan memasukkannya dalam plastik antibocor dan rendam di air dingin.
Hindari mencairkan daging sapi beku langsung ke suhu ruangan karena hanya akan membuat bakteri berkembang sangat cepat.
Selama proses defrost, pastikan tidak ada bagian yang mencair dan menetes ke sekitarnya. Jadi, sebaiknya daging berada di dalam plastik yang tidak bocor.
Lalu bagaimana jika Anda belum tahu cara menyimpan daging di freezer dan telanjur menyimpannya di kulkas atau chiller? Sebenarnya, suhu kulkas sekitar 4 derajat Celsius tetap ampuh menghambat munculnya bakteri berbahaya.
Hanya saja, mengingat suhunya tidak sama seperti freezer, perhatikan batas waktu penyimpanan yang tepat:
Sebagai catatan, meskipun potongan daging sapi mentah bisa disimpan di kulkas selama 3-5 hari, tetap ada perkecualian. Daging giling dan daging organ seperti hati sebaiknya hanya disimpan 1-2 hari saja di kulkas.
Sementara untuk olahan daging sapi matang yang disimpan di kulkas, jangan simpan lebih dari 3-4 hari. Lebih lama dari itu, sebaiknya jangan mengonsumsinya.
Selain daging sapi segar, ada pula produk daging sapi yang dikemas dalam bentuk kaleng. Aturan penyimpanan canned food berbeda dengan daging segar karena bisa bertahan jauh lebih lama.
Biasanya, daging kalengan disimpan dalam kontainer kedap udara yang diproses di suhu 250 derajat Celsius. Proses ini akan membunuh mikroorganisme serta menghambat terbentuknya enzim. Tak hanya itu, proses pengolahan daging kalengan juga menghambat munculnya bakteri baru selama penyimpanan.
Menurut panduan secara umum, daging sapi kalengan bisa bertahan di freezer selama 2-5 tahun. Hanya saja, tetap ingat bahwa ada kemungkinan kaleng mengalami kerusakan selama proses produksi.
Baca Juga
Ciri-ciri daging kalengan yang sudah buruk kualitasnya adalah berbau busuk, bentuk kaleng berubah, dan warna dagingnya pun tidak segar. Jika Anda sudah membuka daging kaleng dan ingin menyimpannya kembali di kulkas, sebaiknya cari tempat terpisah dan jangan meletakkannya dalam kaleng terbuka.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar bahaya keracunan akibat bakteri yang muncul di daging sapi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Suplemen dengan kandungan ekstrak biji anggur bisa jadi booster Anda untuk jaga imun. Bahkan efek ekstrak biji anggur 20 kali lebih kuat daripada vitamin C dari buah dan sayur.
Abalone adalah jenis kerang yang kaya nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat kerang ini salah satunya mencegah kanker, menurunkan risiko penyakit jantung, hingga meningkatkan sistem imun.
Penyakit emfisema termasuk jenis penyakit paru obstruktif kronis yang membuat penderitanya kesulitan bernapas. Emfisema berdampak pada kantung udara di paru-paru. Penyakit emfisema membuat dinding kantung udara paru-paru rusak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved